webnovel

How It Start

"Ya Tuhan, kalo Jaehyun buka jodohku, masa iya coba cek lagi siapa tau salah"

"Sinting ni anak!" Ve mengusap jidatnya yang nyeri karena dipukul oleh Chinta.

"Chin, pliss lah, gue tuh udah bego, ngga usah pake acara tepok jidat bisa kali!"

"Ngga, ga bisa, halu lo tuh udah mengkhawatirkan"

Ve hanya mendengus mendengar jawaban sahabatnya yang satu itu, Chinta. Ah, sebenarnya namanya adalah Shinta Kim, tapi dia membuat panggilan imut untuk dirinya sendiri, yaitu Chinta. Iya, agar merasa dia dichintai oleh semua orang. Mengkhawatirkan.

"Project Pak Lee udah selesai?" Lagi-lagi Chinta menanyai hal yang seharusnya tidak ditanyai pada mahasiswa semester akhir.

"Belom, tikus-tikus Pak Lee itu galak, ngga bisa diajak kompromi, padahal tinggal satu step lagi udah beres kerjaan gue" Ve meneguk sedikit es tehnya yang sudah mencair.

Sekarang mereka berdua sedang berada di kantin kampus, Seoul University. Keren kan? Ya, tentu saja keren untuk para mahasiswa baru. Sedangkan untuk mahasiswa akhir seperti mereka? Rasanya ingin mengubur diri saja. Sulit sekali pola belajar di kampus ini. Terlebih lagi mereka mahasiswa kesehatan, jurusan Farmasi. Ah sudahlah.

"Gue bilang juga apa, jangan terlalu pinter lo tuh Venelopeee.., gini kan akhirnya malah jadi babu dosen. Harusnya sekarang lo udah enak santai kaya gue, bisa sambil magang kan sambil nunggu kelulusan"

"Tapi kan penelitian gue jadi gratis, Chin. Lumayan"

"Ck. Bukan itu, ve. Masalahnya, mau sampe kapan lo ngundur waktu magang lo? Tante gue udah berbaik hati banget nih nungguin"

Ah iya, hampir Ve lupa, dia punya janji magang bersama Tante Kim, stylish di salah satu agensi besar. SN Entertainment.

Memang sebelum masuk ke bidang Farmasi, Ve sebenarnya punya hobby dalam bidang fashion & style. Lalu, dia mengembangkan bakatnya, dan terbukti sudah banyak sertifikat yang dia kantongi karena hobbynya itu. 

"YA AMPUN HAMPIR LUPA! FIX GUE MINGGU DEPAN BISA. GUE SELESAIN DEH SEMUA PROJECT PAK LEE MINGGU INI. JANJI GUE JANJI. YA AMPUN JAEHYUN SAYANG AKHIRNYA KITA BISA BERTEMUUU"

Chinta meringis melihat kehebohan sahabatnya itu, lihatlah betapa mudah sekarang mereka jadi pusat perhatian kantin karena suara kegilaan Ve.

"EH CHIN, NAPA NARIK GUE SIH! IH BENTAR! BURU BURU BANGET!" Ve sedikit terkejut ketika tangannya ditarik oleh Chinta meninggalkan kantin.

"BERISIK VENELOPEEEEE"