2 Keingintahuan yang rumit

Kenneth menyaksikan ayah gadis itu tengah panik,dan berusaha untuk menyadarkan puterinya,berkali-kali pria paruh baya itu meminta maaf pada puterinya.

Perlahan gadis itu membuka matanya dan dengan bingung melihat ke kiri dan ke kanan mencari-cari sesuatu. "Grace apa yang sedang kau cari"?,, "ayah dimana dia,,,dimana Mark?!! aku jatuh cinta padanya namun dia menolakku semua ini gara-gara wanita itu.

Mark tidak ada disini Grace,kau hanya berhalusinasi tidak ada yang namanya Mark dalam hidupmu,sejak sore kau kembali ke hotel bersama siapa?,,

"Aku lupa ayah siapa yang mengantarku tadi,tapi Mark tadi dia disini bersamaku".

Grace,,,Grace,,,sadarlah Mark sudah tiada,dia sudah pergi.

Semakin Kenneth mencari tau pembicaraan mereka melalui cctv,ia semakin tidak paham dengan arah pembicaraan kedua orang itu. Sedikit yang ia pahami bahwa sejak tadi gadis itu tidak sendirian,bahkan Kenneth melihat dengan jelas ada seseorang yang mencekik leher gadis yang disebut Grace. Gadis itu tidak berhalusinasi bagaimana Kenneth mendengar suara berat seorang pria memanggil gadis itu saat mereka berdiri di balkon kamar.

Mata Kenneth mulai berat dan rasa kantuk menyerangnya,akhirnya Kenneth memutuskan untuk merebahkan dirinya disamping Sean.Dan beberapa saat kemudian ia telah berada di alam mimpinya.Hingga waktu menunjukkan pukul 7:00 waktu London,mata Kenneth masih terpejam sedangkan Sean sudah bangun dari tidurnya dan mendapati dirinya masih memakai setelan tuxedo mini.

Sean memandang Kenneth yang masih tertidur pulas, "paman Kenneth kau tidur seperti bayi tapi wajahmu sangat mirip dengan ayahku,guman Sean".

Dering ponsel yang terletak diatas meja membuat Sean terkejut ia hendak membangunkan Kenneth,tapi ia ragu-ragu akhirnya Sean memutuskan untuk menjawab panggilan telepon tersebut.

"Hallo"...

"Sean apakah itu kau terdengar suara dari seberang telpon",,

"ayah????",,

"Sean dimana paman Kenneth?",,

"masih tidur ayah",,,

Kalian dimana??...

"Di hotel milik paman Kenneth"...

Baiklah tunggu disana ayah akan menjemputmu.

Setelah sambungan telepon terputus Kenneth terbangun dari tidurnya dan mendapati Sean sedang memegang ponselnya,Sean seperti tau jika Kenneth akan bertanya mengenai ponselnya yang ada dalam genggaman tangan Sean, "jangan salah paham paman,ayahku tadi menelepon dan akan datang menjemput aku disini. Kenneth semakin heran,bagaimana mungkin anak sekecil Sean bisa tau mengenai ponsel. "Berapa umurmu Sean? tanya Kenneth tidak percaya.

"dua tahun paman'',,,kau sangat jenius bagaimana kau tau itu ayahmu yang menelepon bahkan anak umur dua tahun belum bisa membaca". Itu karena aku memiliki feeling jika ayahku akan mencariku dan meneleponmu paman,.Paman kau sangat tampan puji Sean,,entahlah kalimat itu yang selalu Sean ucapkan untuk memuji Kenneth.

Kenneth teringat akan rekaman cctv yang ia lihat semalam,maka Kenneth kembali membuka laptopnya dan melihat kelanjutan pembicaraan dari Grace dan ayahnya.Namun yang ia dapatkan dari rekaman cctv itu adalah seorang anak kecil yang tengah bermain-main dalam kamar bersama dengan sebuah boneka ditangannya dan ada seorang wanita setengah baya yang duduk membaca majalah,Kenneth mencari dan mengulangi rekaman pada jam yang ia lewatkan waktu tidur,tidak nampak apa-apa hanya ruangan gelap.Tidak nampak wanita yang semalam lagi."Sial,,,aku dipermainkan,siapa gadis itu dan bagaimana bisa rekaman ini berubah.

Terlalu rumit bagi Kenneth untuk memahami apa sebenarnya yang terjadi semalam,otaknya yang jenius bahkan tidak mampu untuk menganalisa masalah tersebut,dimulai dari gadis itu yang berdiri dengan tatapan kosong dan kemudian mengenalinya,lalu gadis itu tiba-tiba dipanggil,suara itu berat itu seakan membuat gadis itu menjadi ketakutan.Masih berkutat dengan pikirannya tiba-tiba bel pintu kamarnya berbunyi dan Kenneth tau siapa yang datang,ia mengalihkan rekaman cctv dan mendapati Valery dan Ken disana.

Kenneth menghampiri pintu dan membukanya untuk mereka,"hai,,,,bagaimana malam yang sibuk...hah...", "Diam Kenneth,dimana Sean aku tidak menyangka kau membawanya ke sini" Valery mencari Sean,pria kecil itu sedang duduk diatas kursi sambil menonton televisi.Saat Valery sedang menghampiri Sean. Ken dan Kenneth tengah beradu pandang,,"Katakan yang sebenarnya siapa Sean dan sepertinya Valery sangat protektif padanya,aku tidak menyangka umurnya bahkan sudah dua tahun,apakah sebelum dia keluar dari penjara kau sudah menidurinya diam-diam?',,

Dengar Kenneth aku tidak ingin kau mengusik keberadaan Sean,semua sudah jelas dia sekarang adalah bagian dari Wiliam.

Aku yakin Sean bisa menjadi seorang Wiliam yang baik,anak itu sangat jenius maka kau harus berhati-hati Ken. Dia sangat cantik jika saja aku yang menikah dengannya.,, "Valery isteriku Kenneth,berhenti mengganggu hubungan kami". Kenneth dengan pikiran usilnya lantas mendekati Valery dan memeluknya dari belakang,,"aku sangat merindukanmu sayang"..Ken yang melihat perbuatan Kenneth lantas menarik Kenneth dari belakang dan mendorongnya hingga jatuh.

"woow...tenang brother aku hanya menggodamu,aku tau cinta kalian sangat kuat,namun jika suatu saat Valery jatuh kedalam pelukanku jangan salahkan aku". "Aku akan memecahkan kepalamu",setelah berkata seperti itu Ken dan Valery serta Sean pergi namun pria kecil itu lantas kembali dan memeluk Kenneth sebentar,"terima kasih paman Kenneth karena membiarkan aku tidur disini".Sean kembali berjalan bersama dengan Valery dan Ken saat melewati pintu kamar yang bersebrangan dengan kamar Kenneth,nampak gadis kecil yang cantik tengah berdiri disana memegang boneka ditangannya,Sean yang melihat gadis itu hanya melambaikan tangan padanya dan dibalas senyuman manis dari gadis itu.Tidak mereka sadari,ada sepasang mata yang ikut mengamati dari balik pintu yang sama,,seorang wanita dengan wajah datar.

Kenneth bersiap-siap,hari ini ia akan kembali ke Los Angeles karena pekerjaan sedang menunggu disana,ia tidak ingin berlama-lama di London menyaksikan kebahagiaan Ken dan Valery,karena hatinya masih kecewa. Setelah bersiap dengan memakai baju casual ia keluar dari kamar hotel dan berjalan menuju lift,bersamaan dengan gadis yang ia lihat semalam tengah berlari buru-buru dan masuk kedalam lift yang sama dengannya.

Kenneth memandang manik biru itu yang sedang berdiri disampingnya,rupanya gadis itu tidak menyadari keberadaan Kenneth. Saat lift telah sampai dilantai dasar dan pintu akan terbuka Kenneth kembali menekan pintu itu tertutup. "Apa yang kau lakukan tuan,aku sedang buru-buru", "tidak sebelum kau menjawab pertanyaanku....."

Gadis itu menoleh dan setengah terkejut,,kau,kau,pria itu yang dipantai?,, "benar aku bahkan masih mengingat dengan jelas namamu adalah Grace",maaf jika kemarin aku merepotkan anda tuan,namun saat ini aku sedang tergesah-gesah aku tidak bisa berada disini lebih lama. Namun Kenneth tidak akan membiarkan gadis itu pergi begitu saja sebelum keingintahuannya mendapat jawaban yang pasti maka setelah pintu lift terbuka Kenneth menyeret tangan Grace bersamanya hingga keluar dari loby dan masuk kedalam bassement parkiran,"sekarang katakan kau mau kemana,aku akan mengantarmu".

Grace dengan pura mengikuti saat Kenneth memaksa membuka pintu mobil dan mendorong gadis itu kedalam mobil,Kenneth tidak menyadari pergerakan gadis itu saat ia hendak memutar untuk masuk kesebelah kemudi,dengan lihai Grace keluar dari mobilnya dan berlari dengan cepat meninggalkan Kenneth, ia memukul setir mobilnya "sialan aku dipermainkan,dia sangat cepat sekali pikir Kenneth.

avataravatar
Next chapter