5 Jangan Berhenti

Dengan perlahan ia merebahkan tubuh Grace diatas tempat tidur dan sesuatu terjadi diluar kendali, Grace meringkuk diatas tempat tidur dan sekujur tubuhnya gementar hebat, "tolong aku tuan jangan berhenti", terdapat jedah yang lama hingga akhirnya Kenneth memahami, gadis dihadapannya sedang membutuhkan sesuatu.

Perlahan tangan Grace mulai bergerak dan mencari sesuatu dalam saku bajunya namun tangan Grace tidak mampu untuk menemukan yang dicari. Kenneth menatap Grace tanpa berkedip sedikitpun, semakin lama Grace semakin tidak terkendali dan berusaha untuk melukai dirinya, hanya satu cara yang bisa ia lakukan.

"sstt tenanglah Grace", dan Kenneth berusaha meraih tubuh Grace dan mendekapnya dengan erat. Perasaan Kennet menjadi campur aduk, Grace gadis cantik dengan manik biru yang sangat menarik malam ini terlihat sangat berbeda. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya dan dia masih berada dalam dekapan Kenneth dan terlihat seperti menahan kesakitan, "tolong aku tuan, stok yang kumiliki sudah habis, aku tidak bisa bertahan dan tubuhku terasa sangat sakit". Kenneth menyisir rambutnya dengan jemari tangan saat ini ia sadar gadis dihadapannya sedang sakau dan Kenneth paham dengan keinginan gadis itu.

Grace mulai mengamuk dan Kenneth berusaha menenangkan dia, hingga Grace kembali menempelkan bibirnya pada bibir Kenneth, awalnya Kenneth sedikit terkejut dan tidak menunjukan reaksi apa-apa saat Grace mulai menyapu lembut bibirnya, mata Kenneth mulai terpejam dan ditengah kesadaran ia akan menghentikan aksi nekat Grace, "jangan berhenti tuan, tolong aku malam ini saja, aku sangat membutuhkan ini...."suara lirih Grace membuat Kenneth tidak sanggup menolaknya.

"Baiklah untuk malam ini Grace Miller, aku akan menuruti permintaanmu, jika hal ini dapat membuat kondisimu membaik". Dengan napas yang terengah-engah ia mulai melepas kemeja yang masih melekat pada tubuhnya dan menampilkan perutnya yang datar dan berotot, membuat siapa saja yang melihat ingin menyentuhnya.

Ini bukan kali pertama bagi Kenneth untuk melakukan hal ini namun saat ia hendak menyentuh milik Grace, ada penghalang yang membuat Kenneth tidak bisa menembusnya dan Grace mulai merintih merasakan kesakitan...

Jantung Kenneth berdegup dengan kencang saat ia berhasil menembus pertahanan Grace, "sialan kau masih tersegel rupanya", Kenneth menggelengkan kepala, sedikit rasa bersalah hinggap di hatinya saat mendapati seorang gadis yang baru ia temui sehari yang lalu telah menyerahkan makhota berharganya pada seorang pria seperti Kenneth. Setelah mencapai pelepasan dan berakhir dengan rintihan dari mulut Grace namun perlahan, selang beberapa menit kemudian gadis itu telah tertidur dengan pulas.

Ekspresi wajah Grace kembali terlihat sangat tenang berbeda dengan sejam yang lalu. Kenneth menatap wajah Grace dalam diam, "aku tidak percaya ini, aku baru saja bercinta dengan gadis ini". Akhirnya Kenneth yang kelelahan kemudian menyelimuti mereka berdua dan ia pun tertidur di sebelah Grace.

Saat terbangun dipagi hari,perlahan Kenneth membuka kedua matanya dan merentangkan tangannya kesebelahnya namun ia tidak merasakan apa-apa,Kenneth menoleh dan mendapati disebelahnya telah kosong,dengan cepat ia bangun dari tempat tidur dan mencari gadis itu dalam kamar,ke kamar mandi dan ke balkon kamar hotel yang mereka tempati semalam,namun Grace tidak ada disana,saat ia kembali dan hendak mengambil ponselnya diatas nakas dekat tempat tidur terdapat secarik kertas disana.

"Terima Kasih karena pertolongan anda semalam kondisiku menjadi lebih baik,dan maaf aku harus pergi dan tidak sempat menunggumu bangun dan berpamitan denganmu,karena saat kau bangun aku sudah pergi jauh".

Kenneth meremas secarik kertas ditangannya dan tersenyum getir,pertama kali dalam hidupnya seorang gadis meninggalkan dia tertidur diranjang sendiri,sangat terbalik dari kenyataan selama ini jika ia yang selalu melakukan hal itu,meniggalkan seorang gadis diranjang setelah melalui percintaan panas sepanjang malam,bahkan gadis-gadis itu selalu menginginkan Kenneth untuk kembali pada mereka.

Berbeda dengan dia, "Grace Miller jangan pikir kau bisa kabur begitu saja setelah meninggalkan aku tertidur diranjang ini sendiri".Kenneth yakin jika Grace belum pergi jauh dan ia tahu jika gadis itu pergi maka kemana ia harus mencari,pertama ia akan menyuruh orang suruhannya untuk mendatangi mansion yang kemarin didatangi Grace.

Kenneth menuju ruang keamanan dan memeriksa cctv,alangkah terkejut ia melihat Grace yang pergi pada pukul dua dini hari,tepatnya setelah ia tertidur disebelah Grace,namun gadis itu dengan cepat terbangun dan mengenakan pakaian dan pergi dari kamarnya. Sejak kepergian gadis itu sudah enam jam berlalu.

Beberapa saat kemudian dering ponselnya berbunyi setelah menjawab panggilan telpon tersebut Kenneth menjadi sangat geram,"bagaimana bisa gadis itu menghilang dengan cepat Dev?",,setelah itu Kenneth pergi meninggalkan hotel dan pulang ke apartemen untuk mengganti pakaiannya dan pergi bekerja. Namun pikiran sedang tidak fokus,bahkan sekretarisnya sedang menyelidiki dimana keberadaan Grace.

avataravatar
Next chapter