6 Rumah

Quva dengan santai pulang ke rumah dan di sambut oleh ke-tiga saudaranya, mereka menghujani Quva dengan berbagai pertanyaan dan memeriksa tubuhnya.

Walau mereka tau perasaan Quva masih belum kembali seperti semula namun mereka tetap memberikan rasa kasih yang besar kepadanya, berharap rasa itu bisa tumbuh kembali lebih cepat.

Quva terus terusan mengatakan bahwa dirinya tidak apa apa, membutuhkan waktu lama untuk meyakinkan ketiga kakaknya itu hingga akhirnya mereka percaya bahwa Quva tidak apa apa.

Quva masuk ke dalam kamarnya dan mendapati satu kakaknya di sana sedang duduk di kasurnya sambil bermain game di gadget nya.

Quva: "aku ingin istirahat, pergi ke kamarmu sana..." ujar Quva pelan sambil membuka lemari untuk mengambil piyamanya.

Ataro: "Kau harus ikut kami, cuman kau satu satunya yang terlemah dari kami... aku tau memang menyakitkan tapi ini demi dirimu sendiri"

Quva melirik Ataro dengan tatapan kosong dalam diam. Ataro yang merasa mengetahui jawaban dari mata kosong tersebut pun berlalu dan keluar dari kamar Quva.

.

.

.

.

"maafkan kami, tapi ini demi kebaikanmu"

Seseorang menyuntikkan obat bius pada Quva lalu memakaikannya jaket tebal untuk menutupi tubuhnya.

Gon: "dia akan langsung ku bawa ke rumah utama, aku tidak tau apa yang akan di lakukannya saat sadar nanti... aku harap dia tidak mengamuk..."

Ayato: "sulit di percaya namun dia tidak memiliki tanda tanda apapun, ini sulit di percaya... Tidak ada Ø yang bisa menahan effect samping kekuatannya tanpa obat khusus dari lab"

Zo: "pastikan dia tidak terbangun saat dalam perjalanan, aku mungkin akan sampai di rumah lebih lama karena harus membeli sesuatu... jangan lupa untuk menaruhnya di ruang putih"

Ayato: "Ataro, sesampainya di rumah tolong siapkan keamanan yang kuat di sekitar ruangan gadis ini... jika terjadi sesuatu hubungi saja kami kapanpun"

Ataro: "Aku tau apa yang ku lakukan"

°–>×××××××<—°

FYI

»Rumah Utama

Rumah Utama adalah tempat tinggal masa kecil Quva dan saudara - saudaranya bersama dengan orang tuanya.

Setelah kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai, Quva dan saudara - saudaranya tinggal di rumah itu tanpa orang tua.

kedua orang tua mereka meninggalkan mereka sendiri di rumah itu dan tak pernah mengunjungi mereka kembali.

Banyak kenangan buruk yang terjadi di rumah itu. Emosi mereka meluap - luap dan membabi buta yang membuat mereka menjadi kehilangan perasaan mereka saat itu.

»Ruang putih

Ruang yang di buat khusus untuk menetralkan kekuatan Ø, bahkan sekuat apapun kekuatan Ø akan menjadi netral saat berada di dalam ruangan ini.

avataravatar
Next chapter