1 Prolog

Seorang pria yang sedang dalam ke adaan sekarat denga pria yang memiliki senyum diwajahnya saat memandangi pria itu.

"Hehehe.... Temanku Daniel, kamu menyukai apa yang aku lakukan ?l Pria itu terkikik senang melihat keadaan orang yang sekarat.

"Kamu, kamu orang gila. Bahkan jika aku di dalam neraka aku akan terus mengutukmu" Teriak marah Daniel.

Mendengar ucapannya, Pria itu bukannya marah malah tertawa seakan senang terhadao ucapan pria itu.

"Hahahaha.... Lakukanlah kawan, aku cukup senang bahwa kamu akan terus mengingatku di neraka. Jadi, sampai jumpa" Dengan senyum diwajahny, Pria itu mengangkat pistol dan mengarahkannya ke arah Daniel.

Bang

Bang

Bang

Tembakan terdengar dan menembua tubuh Daniel dan menyebabkannya meninggal.

"Nama: Daniel, Umur: 28 tahun Wafat : 27-januari-2019. Semoga kamu sengsara di alam sana kawan"

Pria itu berjalan menjauh dan dengan senyum gembira diwajahnya.

Joker

Itulah panggilannya, bagi masyarakat dunia bawah nama itu menggambarkan kehancuran,kegilaaan dan kemusnahan.

Joker adalah seorang psikiopat yang akan melakukan apapun yang dia inginkan.

Membunuh,memperkosa,mencuri,memembantai bahkan bunuh diri selama dia mau dia akan melakukannya.

"Uhh... Kota ini sangat ramai, jika aku memberikan salam hangat ke kota ini akan ada banyak orang yang berteriak kegirangan" Kata Joker dengan Seenyum gila diwajahnya.

Kembang api yang dibicarakannya adalah Bom, yang akan meledak setelah waktu diatur.

Joker merupakan orang cerdas dia bisa melakukan apa saja namun kesukannya adalah merakit bom.

"Hmm... Sebaiknya aku taruh dimana ?"Tanya Joker kepada dirinya sendiri.

Dia melihat ke segala arah dab menemukan sebuah Sebuah gedung yang memiliki lantai lebih tinggi.

"Aku tahu! Gedung itu akan menjadi tujuan hahahaha" Katanya smbil tertawa.

Dia berjalan kembali kerumahnya dahulu, pertunjukkan akan dimulai besok.

Joker berjalan dengan gembira menunggu hari esok.

Bagi mereka yang keluar masuk dari dalam gedung bahwa ini adalah hari terakhir mereka melihat gedung tinggi yang megah.

"Aky pulang.." Kata Joker nyaring sambil membuka pintu.

Di dalam rumah ini sama sekali tidak ada orang yang menempati selain dia.

Tidak terganggu dengan kesepian ini, Joker berjalan masuk dan langsun terjun ke atas kasur.

Buffff

"Haaaa..... Memang paling mengenakan setelah melakukan aktifitas masyarakat tidur di kasur empuk milkku" Kata Joker sambil menyamankan dirinya diatas kasur.

Setelah menemukan posisi nyaman baginya Joker langsung terjun ke dalan kegelapan. Tertidur .

"Khhhokkk...." Suara dengkuran keluar dari mulutnya.

...

Dia sebuah ruangan terdapat dua orang yang saling berhadap sambil duduk.

"Bagaimana ?"Tanya Wanita. Dia memiliki sosok yang memikat dengan pakian ketat berwarna merah.

"Aku sudah menemukannya "Kata Pria itu dengan senyum diwajahnya

"Bagus, kita akan segera menghabisinya malam ini " Kata Wanita itu dengan kebencian dimatanya.

"Tentu, aku akan membalas kematian teman-temanku" Senyum pria itu bahkan menjadi gila.

Setelah melakukan percakapan yang sebentar mereka mulai beranjak dan berjalan keluar dari sebuah hotel masuk ke dalam dalam mobil.

Mereka mengendarai Mobil pergi ke arah tujuan mereka.

Malam ini akan menjadi malam terakhir bagi salah satu manusia yang membuat mereka merasa benci.

Berkendara di jalan yang ramai cukup ramai bahkan saat malam tiba, mereka berkendara kurang lebih sekitar 10 menit.

Mereka akhirnya berhenti di depan rumah.

"... Ini tempatnya" Kata pria itu menghentikan mobilnya dan menunjuk ke arah rumah di sampingnya.

"Pantes saja aku kesulitan mencarinya, aku tidak pernah berpikir bahwa dia akan tinggal di tempat seperti ini " Kata Wanita itu sambil melihat ke arah rumah.

Rumah itu tidak memiliki lampu yang menerangi dan jika ada yang melihat rumah ini akan mengira bahwa rumah ini adalah rumah kosong.

"Iya, dibutuhkan seluruh koneksiku hanya untuk menemukannya... Memang psikiopat licik" Kata Pria itu.

Pria itu bukanlah pria sederhana, dia memiliki status yang akan membuat iri banyak orang.

Wanita itu mengangguk setuju.

Pria itu memakai sarung dan mengambil sesuatu di dashbor mobil.

"Pakai Ini dan terima ini .." Pria memberikan sarung tangan dan sebuah pistol ditangan kanannya.

Kedua pistol itu bukanlah sebuah pistol mainan namun asli.

"Dari mendapatkan Pistol ini ?" Kata wanita itu sambil memakai sarung tangan dan mengambil pistol itu.

Mendapatkan pistol di negara ini yang memiliki aturan yang ketat tentang kepemilikan senjata.

Hanya ada dua cara untuk mendapatkannya.

1. Membeli di pasar gelap, di dunia ini pasti ada banyak pasar gelap di setiap negara namun lokasinya tersembunyi. Hanya orang kriminal dan orang yang memiliki koneksi dengan penjahat tingkat atas yang daoat mengetahui lokasi pasar gelap ini.

2. Dia memiliki hubungan dengan salah satu aparat dengan pangkat yanh tinggi, sehingga dapat menyelundukan senjata.

"Aku mendapatkannya daru kenalanku " Kata pria itu keluar dari dalam mobil .

"Aku akan membunuhmu..."

Di dalam mobil.

"Septh, Sekarang aku akan membasalkan dendamu..... aku akan mengirim Psikiopat itu meninggal malam ini" KataWanita itu sambil melihat kalung yang dikenakannya dan kalimat selanjutnya mengandung kebencian.

Wanita keluar dari dalam mobil dan memandangi rumah dari orang yang menjadi target mereka.

Kebencian tercemin di dalam matanya.

Pria dan wanita itu melihat satu sama lain sebelum mengangguk.

Mereka berdua berjalan menuju rumah itu dan berhenti di depan pintu.

Clack

Clack

"Pintunya terkunci.." Kata wanita melihat ke arah pria dan nada suaranya terdengar jengkel.

Pria itu mengangguk dia memiliki ekspresi tenang seakan dia telah meramalkan semua ini.

Dia mengambil sesuatu di kantongnya.

"Gunakan kunci duplikat ini, aku berpikir bahwa situasi seperti ini akan terjadi jadi aku membuatnya" Kata Pria itu menyerahkan Kunci duplikat.

Wanita mengambil kunci duplikat dan memasukanna ke lubang kunci. Dia memutar kuncinya.

Clack.

Pintu berhasil terbuka, melihat itu wanita membuka pintu selebar mungkin dan berjalan masuk ke dalam ruang gelap.

Pria juga mengikutinya.

"Gelap, aku diberitahu bahwa rumah ini tidak memiliki lampu dan tidak ada yang melihat cahaya yang keluar dari sini.. orang itu pasti memiliki mata yang bisa melihat dalan kegelapan dengan baik" Kata pria itu.

Di dalan kegelapan ini mereka sama sekali tidak memiliki tidak melihat apapun dan harys menggunakan penerangan untuk dapat terus maju.

Mereka berjalan namun perlahan karena mereka harus hati-hati.

"Kita akan memeriksa setiap ruangan dan jangan sampai kita berpisah..." Kata pria itu memberikan peringatan.

"Oke, aku akan di depan dan kamu menjaga belakang" Kata Wanita itu setuju.

Rumah itu tidak besar sehingga tidak memiliki ruangan sama sekali.

Mereka menjelajahi tiga ruangan sebelum keruangan keempat karena di ruangan-ruangan sebelumnya mereka tidak menemukan orang yang mereka cari.

Saat membuka pintu dan menyenteri ruangan itu mereka melihat target mereka sedang tertidur pulas.

"Itu dia.." Kata wanita itu dan langsung mengangkat senjatanya dan akan menembak namun di hentikan oleh pria disampingnya.

Wanita itu menatap pria dengan kemarahan.

"Kenapa kamu menghentikanku..." Katanya marah namun tetap menjaga suaranya tetap rendah.

"Itu bukan dia, lihat lebih jelas.... Itu adalah boneka" Kata pria dengan ekspresi serius itu.

Wanita itu melihat dengan lebih teliti dan menemukan apa yang dikatakan pria itu benar.

"Dia sudah mengetahui bahwa kita disini, kita harus lebih hati-hati atau kita akan mati" Kata Pria itu dengan waspada seperti hidupnya ada di ujung jurang.

Wanita itu juga memiliki tampilan serius dan sedikit kahwatir dapat dilihat diwajahnya.

Mereka melihat sekitar namun tidak melihat bayangan orang lain.

Pria itu menghela nafas sedikit lega namun masih tidak menurunkan penjagannya.

"Kita akan keluar dari sini, tetap siaga dan jangan menurunkan fokusmu" Kata pria itu.

Wanita mengangguk, setelah melihat bahwa itu hanya boneka dia merasakan perasaan tidak nyaman di hatinya.

Mereka berjalan keluar ekstra hati-hati dan berhasil keluar tanpa menemukan hal aneh.

Mereka langsung berlari masuk ke dalam mobil.

"Haaa Haaa Haaa.... " Pria itu engos-engosan.

"Kita tidak menemukan dia tapi setidaknya tidak ada hal buruk terjadi kepada kita..."

"Namun aku masih merasakan perasaan tidak nyaman dan saat masuk perasaan itu semakjn kuat...l Kata wanita itu dengan tangan gemetaran.

Pria melihat ke arah wanita itu dan berkata. "Perasaan itu akan hilang saat kita pergi dari tempat menakutkan ini.."

"Semoga saja.." Gumam wanita itu dan dia mengangkat kepalanya secara tidak sengaja melihat spion depan.

Wajahnya menjadi pucat, dia dengan tergagap berteriak. " D-dia ada dibelakan kita, Joker ada di belakang kita"

Di kaca spion bisa terlihat seorang pria yang memakai hoddie tersenyum menatap kita sambil memegang sesuatu.

Pria itu terkejut dan melihat ke spion, seperti yang dikatakan wanita disampingya . Orang yang ingin mereka bunuh, Joker, sekarang berada di belakanh mobil kita.

"Cepat, kita harus keluar dari sini.." Teriak histeris wanita itu.

Pria itu mencoba menghidupakan mobil namun tidak bisa, dia mengulanginya lagi.

Broommm.

"Berhasil..."

"Pergi sekarang.."

"Iya, Aku tahu..."

Kata pria tu sambul menginjak oedal gas menjauh dari tempatnya semula.

....

Joker yang melihat mobil mereka bergerak tetap diam ditempat sambil tersenyum.

Dia tidak berniat untuk mengejar mereka dan hal itu sangat aneh.

Namun itu tidak berlangsung lama.

Saat mobil sudah dalam jarak 10 meter darinya.

Joker berteriak " Selamat tinggal teman teman, jika bertemu dengan daniel katakan padanya bahwa aku merindukannya"

Setelah mengatakan itu Joker menekan tombol dari benda yang dia pegang.

Booommmmm

Ledakan terjadi di dalam mobil membuatnya terbakar dan beberapa bagian mobilnya terbang.

"Indah ... Walaupun akan lebih indah saat menggunakannya di digedung namun ini tidak kalah indah.."Kata Joker dengan mata terpesona dan bahkan terharu.

Dia mengamati kebakaran itu selama beberapa menit sebelum kehilangan minat dan berjalan kembali ke ruamh untuk melanjutkan tidur.

avataravatar
Next chapter