webnovel

Jangan Meremehkanku!

"A-A-APA! YANG KAU LAKUKAN, HAYATE !!!!———"

Teriakan yang memekakkan telinga ini keluar dari mulut kecil Inori yang langsung berulah di pelukan Arthur!

Inori: "Dan sejak kapan badanmu menjadi sangat menawan?!"

Hayate di sisi lain berteriak, "Kau sendiri apa yang kau lakukan hah?!!!"

"OHHH, apakah kau bermain permainan pangeran dan putri dengan Servant MILIKKU?! HOHO, itu benar-benar menakjubkan untuk ANAK KECIL seumuranmu, INORI !!!!!"

"NA?!—"

Inori juga terkejut karena dia memang tidak bisa membalas kata-kata Hayate sampai dia menunjuk, "Tapi kalian berciuman!"

Morgan hanya mengelus pipi Hayate dan berkata dengan dingin pada Inori: "Untuk seorang penyusup yang masuk tanpa izin ke wilayahku, kau benar-benar tidak masuk akal, gadis kecil."

"Bahkan jika kau adalah adik perempuan Hayate, itu tidak mempengaruhi penilaianku."

Mata biru pucat itu menjadi semakin dingin dan dingin sampai akhirnya dia mengatakan, "Selain itu, Hayate adalah suamiku, dan kau adalah adik iparku sekarang..."

"Jaga dirimu dihadapan yang lebih tinggi!"

Aura dominasi yang dibarengi mana kuat yang jarang Morgan keluarkan tiba-tiba memenuhi ruangan ini, dan itu membuat Inori sesak nafas!

Akhirnya Arthur tidak bisa diam dan segera melepas sebagian kecil mananya untuk melawan itu agar Inori bisa kembali normal!

Menurunkan gadis kecil itu, dia maju selangkah dan berkata: "Aura seperti itu, bahkan Morgan di Duniaku jauh lebih lemah."

"Tapi maaf, aku tidak bisa begitu saja melihat gadis kesusahan dibully di depan mataku, Morgan."

Morgan melepaskan diri dari Hayate dan maju selangkah menatap Arthur yang jauh lebih tinggi darinya.

Menusuk dada Arthur dengan kuku jarinya, Morgan berkata dengan sangat tenang: "Arthur...kau tahu, selama kau diam saja, aku tidak akan membencimu sama halnya aku membenci Artoria."

"Tapi!" Mana biru berkumpul di jari Morgan dengan bersamaan dengan suara dinginnya, "Aku masih tidak suka realita keadilan yang terpaku pada otak kalian berdua, mengerti?"

Keduanya benar-benar saling menatap tajam, sampai akhirnya Hayate yang sudah memakai bajunya menepukkan tangannya beberapa kali.

"Morgan, Arthur adalah kawan seperjuangan kita juga. Dan Arthur, aku yakin kau paham kalau ini adalah salah kalian juga bukan?"

Morgan mendengus kesal dari hidungnya dan pergi duduk langsung di tepi kasur.

Sementara Arthur hanya menghela nafas, "Maaf Master, tapi...lain kali tolong kunci pintu jika kau ingin melakukan itu."

Hayate juga ingin melakukannya!

Tapi siapa yang menyuruh dominasi Morgan benar-benar tinggi tadi!

""Meskipun ciuman tadi tidak buruk bahkan bagi kita berdua yang tidak berpengalaman...He, Hehe...Muahahaha—""

Remaja ini mulai memfantasikan sesuatu, sampai akhirnya Inori menginjak kakinya dengan sangat keras!

Dia bahkan menggunakan sihir penguatan!

Wajah Hayate menjadi sedikit pucat, untungnya dia tahan banting !!!

Inori: "Humph! Itu salahmu karena menjadi badass, Onii-sama!"

[Real Inori: "Hayate bajingan! Ini balasanku! Lain kali saat kau sendirian, kau harus duduk seiza di depanku !!!"]

"O-Oh...Maaf, aku juga terlalu panas tadi dan tanpa sadar memarahimu dengan nada tinggi." Hayate tersenyum dan menarik kakinya keluar dari jebakan itu.

Hanya saja...

[Real Hayate: "Huh! Adik gila! Sekarang Arthur milikku! Jika kau berani, akan kugunakan Command Spell pada Arthur agar dia mencampakkanmu! Hahahaha—"]

Kakak dan Adik bajingan ini...

Tapi bagaimanapun juga, keduanya memiliki akting yang bagus!

Hayate memiliki wajah tenang dan hangat, sedangkan adik perempuannya kembali masuk ke mode polos tidak bersalahnya~

Hanya saja tidak ada yang memperhatikan urat nadi yang berkedut beberapa kali di pelipis keduanya!

[Real Hayate: "Huhhh, sabar...sabar...Delapan belas tahun hidup bersama, tingkat kesabaranku cukup untuk menyaingi Buddha!"]

Hayate duduk disamping Morgan dan bertanya, "Jadi kenapa kalian kesini?"

"Pada awalnya kami ingin jalan-jalan untuk menunjukkan Chaldea pada Saber. Tapi kejadian di tengah membuat kami dikejar oleh para Master Pemain Perempuan..."

Tanpa Medusa menjelaskannya lebih detail, Hayate sudah tahu alasannya.

Meski begitu! Meskipun dia tahu alasannya, tetap saja itu membuatnya kesal !!!

"Arthur, aku tahu kau tampan...bisakah kau menyumbangkan setengah wajahmu untukmu?"

"Atau aku akan merusak wajahmu!" kata Hayate dengan penuh kebencian.

"Ahhh, ini...aku sejak lahir sudah seperti ini..." Arthur tidak yakin harus berbuat apa.

Tapi pada saat ini, Inori mendengus kesal: "Onii-sama, jika kau cemburu maka cemburu saja. Tapi ingat, jika Onii-sama menggunakan Command Spell pada Arthur untuk benar-benar merusak wajahnya...."

"Aku! Inori akan benar-benar membencimu seumur hidup Inori !!!!"

Hayate: " !!! "

Remaja itu terkejut, sampai saat Morgan menepuk pipinya ringan agar dia terbangun!

Hayate menggelengkan kepalanya beberapa kali dan berkata, "Hah?! Apakah aku mengalami halusinasi tadi? Aku melihat Inori masa kecil yang bertingkah sangat imut....tadi?"

"Kembalilah ke kenyataan Hayate, dan adikmu, sejak awal sudah imut oke."

"....Ohh, ternyata kenyataan itu masih kejam!"

Hayate langsung jatuh menopang tubuhnya di tanah

Realita selalu kejam, tidak ada adik perempuan yang imut di dunia!

Hanya ada iblis kecil !!!!

"Tapi tenang saja adikku, aku hanya iri dan tidak akan melakukan hal bodoh pada Arthur. Lagipula..." kata Hayate tiba-tiba setelah dia berdiri.

Memegang tangan Morgan disampingnya sambil menatapnya dengan penuh sayang, dia berkata: "Aku sudah memiliki satu di hatiku yang akan menerimaku apa adanya, bukan?"

[Real Hayate: "Maksudku, aku sudah mendapat satu disini, kau bagaimana? Hah! Looser!"]

Morgan tidak tahu dan hanya menjawab, "Kau sendiri menerimaku yang jahat, kenapa aku tidak bisa menerimamu?"

"Onii-sama dan Morgan sudah...Begitu, kurasa, aku hanya bisa..."

Inori mengatakan ini dengan rendah, dan diam-diam menepis air mata buaya di matanya.

[Real Inori: "Tch! Jangan main mata dihadapanku dasar Kakak Bodoh, Mesum, Tidak tahu malu !!!"]

Di sisi lain, Arthur berpikir: "Akan bagus jika Morgan di Duniamu bisa menemukan cinta sejatinya sehingga tidak akan ada tragedi..."

Adapun Medusa, dia hanya diam.

Tapi tangannya yang dikencangkan erat sangat menunjukkan suatu emosional tertentu.

Mungkin...Dia, juga ingin diperhatikan?

Dalam pikirannya, tidak mungkin dia akan mendapatkan seorang laki-laki yang bisa menerima wajahnya, terutama matanya yang mengerikan itu...

Sayangnya dia tidak tahu, jika dia membuka lowongan pacar...

10 dari 10 Pemain Laki-laki akan mengantri bahkan jika itu 1001 Malam lamanya !!!!—

Jangan meremehkan Master dari Bumi !!!!!!!!

Hayate: "Ah, itu benar..."

Hayate tiba-tiba memalingkan wajahnya dari Morgannya dan menatap ke arah Arthur dengan kepala sedikit miring.

"Aku belum meningkatkan kekuatanmu bukan?"

"Eh? Yahh, memang benar..." Arthur mengangguk, "Ada banyak skill yang tidak bisa aku gunakan saat ini, tapi dengan parameter statusku, aku masih bisa menunjang pertempuran dengan sangat baik."

Memikirkan ini, jelas Arthur harus mengakui bahwa meskipun kualitas Hayate sebagai Master jauh lebih rendah dari Manaka...

Tapi itu jauh lebih baik daripada Master keduanya~~

"Itu memang benar kalau paramatermu sangat kuat...Tapi kau harus level up dan Ascension !!!"

Inori: "Hm? Level up dan Ascension? Apakah Onii-sama punya semua bahannya? Dan QP? Aku memiliki banyak bahan untuk melevel up Rider...Tapi Qp, Heiii...."

Mendengar kata-kata Inori, Hayate tertawa terbahak-bahak. Bahkan Morgan menutup mulutnya dan tertawa jijik pada Inori!

Tidak menunggu ada jawaban, lusinan riak emas muncul, dan dari sana....

Laut QP dan semua bahan berharga bergulir menutupi seluruh lantai dengan kemilau biru yang sangat indah !!!!

Hayate: "Kau pikir siapa aku ini Inori? Aku adalah orang yang terpilih yang memegang semua harta yang ada di Dunia ini!"

"Jangan meremehkanku, zasshu !!!"

Next chapter