214 Kau indah dengan penyesalanmu

"Begitu besarnya dendammu padaku, Earl. Kau menginginkanku hilang dari dunia ini agar kau bisa tenang menjalani hidupmu?" Earl perlahan meloloskan isakan tangisnya. "Bencilah aku Arthur. Bencilah aku seumur hidupmu," Arthur menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan pistol dari balik mantel hitamnya. Tangannya dengan gerakan pelan meraba pistol itu dan meletakannya di atas meja. Jason sudah menahan nafasnya ketika melihat pistol itu."Tahun yang berat bagi kita Earl. Aku seperti hanya berangan-angan denganmu," Earl menutup mulutnya dengan tangan kirinya. Kenapa rasanya sakit sekali. Kenapa rasanya berkali lipat lebih sakit dari setahun ia jalani. Kenapa? Earl menurunkan pistolnya dan berusaha berjalan ke arah Arthur ketika anak buah Noah langsung dengan sigap menahannya. "Korbankan saja aku Arthur. Aku yang memulai semua ini. Kau bisa memilih untuk hidup dengan hidupmu. Kumohon! Tidak! Letakkan pistol itu! Arthur! Please! PLEASE!"