Earl melakukannya dengan Duke kemarin sampai pusing karena berputar terlalu banyak dan terlalu cepat. Hanya tuhan yang tahu seberapa gemasnya Duke mengajari Earl dansa.
Earl melirik Arthur disana yang masih menatapnya penuh kecurigaan. Earl sedikit canggung. Takut Arthur bertanya terlalu jauh, Earl tidak pandai berbohong. Ia kemudian menyisiri ruang kerja Arthur.
"Kau kerja dengan suasana seperti ini?"tanya Earl tanpa menoleh. Arthur pun juga ikut menatap ruangannya.
"Ya, Kau tidak suka? Aku akan mengubahnya jika kau tidak suka,"Earl menggelengkan kepalanya.
"Ruanganmu seperti sarang hantu. Pergi, sewa biksu untuk menyucikan tempat ini. Aku khawatir orang lain yang masuk kemari akan kesurupan," Arthur tersenyum simpul.
Dikatakan dirinya mungkin Arthur adalah raja dedemit dari segala demit, maka ruangan yang dikatakan sarang hantu itu adalah seratus persen salah. Memang seperti ini seharusnya. Arthur hanya tidak suka warna yang terlalu terang. Bisa sakit kepalanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com