21 Peth yang merencanakan

Peth yang kini mulai akrab dengan Felicidade mencoba mengetahui asal usul tentang Megical Kingdom,dari yang mencari tahu tentang siapa yang membunuh Gelicidade,dan mengetahui masa kelam tentang Megical Kingdom.

Felicidade yang belum bangun dari tidurnya kini membuat Peth keluar untuk menemukan jawaban atas misi pertamanya, yaitu siapa yang membunuh Gelicidade. Peth yang melakukannya sendiri tanpa sepengetahuan para peri bahkan Felicidade memilih mencari informasi dari kerajaan terdekat.

"Wolf kingdom atau Human Kingdom yang mana akan aku selidiki lebih dulu?" Tanya dalam hati Peth. Melanjutkan perjalanan dengan tanpa ragu akhirnya Peth mengarah ke Human Kingdom.

Melihatnya,Peth langsung masuk ke dalam kerajaan Robbert. Samarannya yang memungkinkan ia aman,dengan tenang ia mencari hal yang aneh dan perlu di curigai.

"Apa aku salah memilih kerajaan? Kerajaan ini begitu tenang dan damai." Renungan Peth yang membuatnya ingin meninggalkan kerajaan itu.

Robbert yang melihat Peth,tidak menyapanya. "Mengapa aku harus menyapa,dia tidak melihatku."

Peth langsung berjalan ke kerajaan berikutnya yaitu Wolf Kingdom. Ketika ia ingin mengunjungi tempat itu,sesuatu seperti membuatnya berhenti. "Semuanya seperti tersembunyi didalam sana."

Peth yang memilih jendela dari samping kerajaan supaya tidak diketahui prajurit di luar sana. Peth masuk kedalam kerajaan itu melalui jendela,keadaan yang sekarang Peth rasakan hanya ke sunyian.

Apakah keadaan suatu tempat menentukan kecurigaan yang kita maksud??

Peth terbang ke seluruh kerajaan dan tidak menemukan sebuah tanda-tanda atau hal yang mencurigakan. Hingga akhirnya Peth menemukan tempat yang membuatnya terfokuskan ke tempat itu,perlahan ia masuk dan tak disangka itulah tempat yang Felicidade dan para peri datangi. Disana Peth masuk untuk menyelesaikan penasarannya sebelum ia harus kembali ke Megical Kingdom.

"Benarkah? Mengapa benda ini ada disini." kata yang muncul di pikiran Peth.

Seketika Peth teringat kalimat dari seseorang sebelum kerajaannya hancur. "Ketika hatimu mencurigai,coba pikirkan itu ke dalam pikiran positif. Jika hatimu masih meragukan,satu hal yang harus kamu lakukan yaitu selidiki,cari tahu."

Peth yang merasa di hipnotis dengan benda disana langsung menyelidiki. Langkah berikutnya yang akan dilakukan Peth ialah,mengikuti siapapun yang ada di dalam kerajaan itu. Kali ini adalah ayah Hemartin.

Ruangan yang penuh dengan buku,rak besar,serta bola mantra. Peth yang terkejut dengan ruangan itu tidak berfikir panjang,ia langsung menyelip di atas rak itu dan mendengarkan perbincangan Ayah Hemartin dengan seseorang lelaki lebih tua.

"Haruskah itu yang kita lakukan? Bagaimana jika kita mencari benda itu di tempat lain." ujar Ayah Hemartin pada Lelaki tua itu.

"Hanya ada disana. Lakukan jika kamu ingin percobaan itu berjalan lancar." lawan lelaki tua itu.

Peth yang tidak mengerti perbincangan itu hanya terdiam dan menyimpulkan. "Bahwa mereka sedang mencari benda yang sulit di temukan,dan tempat itu sangatlah tidak di sukai oleh Ayah Hemartin."

Sejenak Peth terdiam untuk mendengarkan percakapan itu.

"Bagaimana dengan perjanjian Hemartin. Jika aku melakukan apa yang di lakukan Hemartin nantinya." peth yang mendengar kalimat itu langsung menuju kamar Hemartin.

Ayah Hemartin yang bingung akan kedua pilihan,kini memutuskan untuk mengobrol dan membahasnya bersama Hematin.

"TOK....tok" suara ketukan dari luar kamar Hemartin yang membuatnya langsung membukakan pintu tanpa berfikir panjang.

Ayah Hemartin yang bingung akan memulai dari mana,kini hanya terdiam duduk bersama Hemartin. Peth sudah menempatkan dirinya di tempat tersembunyi.

Ayah Hemartin dipenuhi wajah gelisah tetap memberanikan dirinya untuk berbicara kepada putranya.

"Mengapa ayah kemari? Ada apa?" Tanya Hemartin dengan terpaksa.

"Bagaimana dengan kabar gadis itu?" Tanya ayah Hemartin dengan sedikit berhati-hati.

"Mengapa menanyakan nya,aku tidak pernah bertemu dengannya,waktu itu kita hanya saling melihat namun tidak menyapa,dan aku langsung meninggalkannya."

Penuh ketegasan Hemartin mengingatakan ayahnya akan perjanjiannya. "Ingat perjanjian kita,aku akan menghindarinya asal Ayah jangan pernah menganggunya!" Kalimat panjang yang diucapkan Hemartin membuat ayahnya mengurungkan niatnya.

Ayah Hemartin yang merasa tertekan dengan ucapan lelaki tua tadi membuatnya langsung mengatakan pada Hemartin. "Barusan Raja tertua mengatakan pada ayah jika kita memerlukan untuk percobaan di kerajaan serigala 2. Situasinya semakin mencengkam,mereka memerlukan obat supaya tidak menyebar. Benda itu di ambil di Megical Kingdom,tumbuhan Frickes."

"Ayah sudah mengatakan perjanjian itu sebelumnya,jangan mencoba mengambil apapun dari kerajaan itu,jangan mendekati kerajaan itu dan menyentuk Felicidade. Ku peringatkan dari sekarang.!" Hemartin yang muak langsung meninggalkan ayahnya,dan tanpa berbasa basi mengatakan apa yang dirasakannya sekarang.

Peth yang mendengarnya memilih kembali ke Megical Kingdom. Peth yang tahu ujungnya akan berakhir bahaya dengan Megical Kingdom memilih diam sementara sampai mengetahui yang lebih pasti.

Jangan lupa vote,cmnt,and share.....

SEE U NEXT CHPTRS...

avataravatar
Next chapter