1 Prolog

"Jadilah madu Mbak Re" ucap tiba-tiba wanita cantik ini dihadapanku, yang membuatku benar-benar terkejut.

"Apa'an sih Mbak ngomong kok ngawur! Udah ah di makan rotinya" ucapku mengalihkan topik.

"Mbak mohon Re, Mbak nggk bisa memberikan anak untuk Mas Ilham. Sedangkan umur kita sudah tidak muda lagi dan sudah cocok untuk menjadi orang tua" ucapnya sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada. Matanya sendu sambil memohon, mukanya pun sudah memerah bahkan matanya yang indah itu sudah berkaca-kaca sekarang.

"Mbak, Rena yakin kok bahwa Mbak bisa hamil" ucapku kembali sambil menggenggam tangannya.

"Nggk bisa Re..." ucapnya lihir.

"Mbak itu man..." belum selesai ia melanjutkan ucapannya aku sudah langsung memeluknya. Menenangkannya dengan usapanku di punggungnya.

Aku bingung, aku pusing, aku pening menghadapi ini. Bukan apa umurku saja baru berusia 23 tahun sedangkan suaminya Mbak Icha;orang yang sedang memintaku menjadi madunya. Sudah berusia 35 tahun dan aku pun takut akan semua ini, Ya Allah aku takut aku harus bagaimana???

avataravatar