2 Satu-

Happy Reading ❤

.

.

.

.

"Woe, gimana keadaan lo udah membaik?"

"Udah nih, kemarin aja masih lemes gitu tapi sekarang udah mendingan"

"Kei, kenapa lo gak bilang ke kita sih kalau lo sakit, gua kira lo tuh emang sengaja bolos ulangan, tapi ya gua mikir lagi buat apa juga lo bolos ulangan"

"Aku udah baikan, tapi kok kalian tau aku disini?"

"Iya tadi mama lo telfon terus katanya lo kesepian di rumah sakit, ya otomatis pulang sekolah kita kesini"

"Uuhh, makasih Dea, Anna!"

"Alay dah" ketus Dea

Dea memiliki sifat yang begitu cuek, dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar,

Sedangkan Anna dia orang yang sangat ceria, ceroboh, dan polos.

Tetapi mereka benar benar memiliki sifat yang berbeda ketika sudah menyatu.

"Kei, tadi di sekolah ada pengumuman murid baru untuk kelas 12, katanya nih cowok, tapi dia belum masuk ke sekolah rumor rumor sih minggu ini baru masuk"

"Na lo ngomongin hal yang gak penting deh"

"Ih, Dee beneran tau gak, aku gak sabar banget punya temen baruu!"

"Belum tentu juga masuk kelas kita kan"

"Iya juga sih mana kelas kita sulit banget dimasukin orang asing"

"Namanya kelas olimpiade, kalau ada yang sembarangan masuk mana bisa ngejar yang lain"

"Jujur banget kalau ngomong" sahut ku

"Kei, kapan lo masuk? Besok?"

"Mana bisa besok aku udah bener bener sembuh, hm paling 3 hari kedepan"

"Kei yang ngasih contekan ulangan siapaa kalau lo gak masuk masuk"

"Ada Dea"

"Ih gak mau gua, sekalinya di kode Dea langsung lapor ke pengawas dong"

"Haha, yuadah belajar aja dulu selama aku gak ada"

"Na lo tuh ya, udah mau lulus juga masih aja kek gini"

"Ih Dea apaan sih, selama masih ada kemudahan kenapa gak diambil"

"Padahal ujian kemarin nilai kamu lebih bagus dari pada nilai ku"

"Gua tuh nyontek bangku depan lah"

Seketika Kaila dan Dea kaget mendengar pernyataan seperti itu

"Emang lo anak gila"

"Ih apaan"

"Eh bentar bentar papa gua telfon"

"Iya pa?"

"Ohh, iya iya aku pulang sekarang ya"

"Iya pa sampai ketemu di rumah"

"Kenapa Na? Pulang?"

"Iyaa Kei maaf ya gua pulang duluan"

"Kei, sumpah gua kesini nebeng sana Anna jadinya gua juga ikutan balik"

"Iya iya, makasih yaa sister kuh"

"Masih demam aja bisa gila" guman Dea

"Byee"

Mereka pergi meninggalkan Kaila sendiri di kamarnya,

papa Kaila masih berada di eropa, dan mamanya masih mengurus rumah padahal Kaila anak tunggal.

Pagi ini Kaila beranjak dari ranjangnya, masih sama seperti sebelumnya sepi,

Tiba tiba suster masuk dan menanyakan keadaan

"Selamat pagi, hari ini semua alat akan di lepas, tetapi anda harus tetap disini untuk satu atau dua hari lagi"

"Iya sus, terima kasih"

"Ini obat dan vitaminya"

Kaila hanya menganggukkan kepalanya dengan artian dia paham untuk meminum obat dan vitaminnya

"Huft, gak enak banget dirumah sakit sendiri, mana gak boleh pegang hp juga"

Setelah beberapa saat infus dan peralatan yang lain dilepas, Kaila mungkin merasa lega, walau cuma 2 hari untuk mejalani perawatan ini.

"Jalan jalan diluar mungkin bisa menenangkan"

Setelah persiapan keluar dari ruangan Kaila beranjak untuk keluar dan keliling,

Rumah sakit tampak begitu asri dan sepi, taman rumah sakit pun terlihat sangat menyegarkan,

"Mungkin aku akan duduk duduk sebentar, di dalam ruangan juga akan terasa bosan"

Kaila memilih bangku yang berada di bawah pohon mangga,

Tanpa basa basi, Kaila duduk dan melihat pemandangan sekitarnya,

Mungkin ia akan akan memutuskan untuk kembali kerumah nanti,

"Hai, matahari gak bisa tembus ya dari bangku ini, boleh ikutan duduk?"

"Ha?"

avataravatar
Next chapter