7 Enam-

Happy Reading ❤

.

.

.

.

Ceklek...

"Bau ini, hangat ini, kenapa masih terasa begitu dalam!" Batinnya

"Apa!! Kenapa semua inii berubah? Aku ingat merenovasi semua foto yang ada, dan aku pikir itu akan bisa menjadi bukti untuk mencarinya"

Benar waktu tidak akan bisa kembali.

"Kei pulang bareng yuk"

"Bukannya ada kelas tambahan?"

"Oh iya, yang ngadain pasti guru kimia!"

"Ya siapa lagi kalau bukan beliau" sahut Kaila

"Lo ikut gak de?"

"Gimana gak ikut bukannya ada olimpiade bulan depan"

"Lah kelas 12 juga ikut?"

"Iya Na, itu olimpiade terakhir kita mungkin"

"Gua males banget woe"

"Yaudah tinggal bolos aja susah"

"Ih Dea kebiasaan deh"

"Siapa suruh dari tadi ngeluh"

"Yaudah gua pergi"

"Lah" Kaila dan Dea hanya bertatapan

"Kenapa sih dia?" Dea hanya mengangkat bahunya,

"Ini orang pada kesambet semua? Ya tuhan punya sahabat gini amat"

Kaila berlari menuju lorong meninggalkan Dea yang hanya bengong di depan kelas,

"Enaknya ngapain ya?" Kata Kaila sambil berlarian di koridor

Brukk..

"Aduh!"

"Oh maaf maaf, gak sengaja katanya"

"Lah aku juga gak sengaja maaf lari lari tadi bingung mau ngapain jadinya lari lari" jelas Kaila

"Kaila?"

"Oh kamu Van, maaf ya aduh"

"Eh gak papa, aku juga tadi bengong jadi gak tau kalau lo lewat" Kaila hanya mengangguk

"Lo mau kemana?"

"Kagak tau, bingung mau kemana, lagian bentar lagi ada kelas"

"Oh gitu, yaudah gua mau pergi ke ruangan musik dulu"

"Oke, sekali lagi maaf ya"

"Iya santai aja Kai"

Kaila melanjutkan larinya untuk pergi ke kantin, karena ini sudah jam pulang kantin pun banyak yang sudah tutup,

Ya seperti ini kebiasaan ibu ibu kantin, sedangkan kalau udah pulang sekolah pasti jajanannya banyak yang kosong,

"Bu Kaila pesan jus mangga satu ya" teriak Kaila ke penjual jusnya

"Tunggu ya neng"

Setelah jusnya selesai dibuat Kaila memilih duduk di belakang,

"Horor juga kalau udah sepi, tapi rasanya aku jarang banget ke kantin waktu pulang sekolah".

"Hall"

"Loh kok udah pelajaran, bukannya mulainya jam 4?" Batin kaila dengan melihat jam tangannya

"Tu kan pak Kaila telat padahal tadi saya udah bilang ehh, malah dikira gak masuk"

"Silahkan masuk Kai"

"Mohon maaf pak, bukannya mulai kelas tambahan itu jam 4?"

"Sejak kapan kamu dengar berita seperti itu? Dari dulu mulai jam 3"

"Jadi saya telat setengah jam" batin Kaila,

"Yaudah silahkan duduk!"

"Aneh"

"Heh bilang apa lo"

"Lah enggak enggak"

"Gimana sih lo, sejak kapan ada kelas tambahan jam 4?"

"Mana aku tau, tapi seingat ku emang jam 4 ada kelas gitu"

"Itu peraturan dari jaman kapan woe" Kaila hanya membalas dengan mengangkat bahunya

"Oke anak anak, karena kelas ini sudah lengkap jadi saya akan memberi tau bahwa olimpiade ini adalah olimpiade terakhir kalian, jadi maksimal kan kerja kalian"

Semua murid terdiam mungkin mereka sudah tau bahwa ini adalah olimpiade terakhir.

"Lioo! Lo ada dirumah gak?"

"Siapa?"

"Turun woe gak sopan!" Dengan cepat Lio menuruni tangga rumahnya

"Woe kok lo gak masuk sekolah sih?" Lio terdiam

"Lo gak inget sama gua?" Reaksinya tetap sama,

"Woe! Lo amnesia?" Lio hanya mengerutkan dahinya

"Oke oke gua jelasin, kemarin aku lewat di kompleks rumah lo, terus gua tanya sama pak Didik, katanya lo udah pulang, eh tadi gua tunggu lo di sekolah malah kagak ada jadinya ya gua mampir"

"Bentar"

"Lo lupa sama gua? Gua Vano teman lo"

"Tapi ini kaya Vano waktu muda"

"Lah lo kira gua udah tua? Lihat noh wajah lo juga masih muda" reaksi Vano yang menyodongkan hp nya,

"Lah dari kemarin aku gak ngaca? Ternyata juga masih muda" guman Lio

"Lo bercanda bro?"

"Ini beneran Vano?"

"Iya lah, masih bego aja ni anak"

Setelah keduanya terdiam cukup lama di depan rumah Lio, Vano pun masuk ke rumah begitu saja,

"Lio ayo masuk!"

"Perasaan ini rumahku" Lio mengikuti Vano dari belakang

"Van lo ngerasa gak sih waktu akhir akhir ini agak aneh?".

avataravatar
Next chapter