9 Delapan-

Happy Reading ❤

.

.

.

.

"Udah deh gua tinggal dulu nih"

"Eh enggak enggak aku ikut!!" Teriak Kaila

"Bentar Kei!" Lio menjulurkan tangannya.

"Ada apa Lio?"

"Ehm, aku cuma mau tanya gimana keadaanmu?"

"Eh, udah kok lagian aku udah boleh pulang jadinya udah pulih, kalau kamu gimana" sedangkan lio hanya terdiam

"Lio? Kenapa?"

"Eh, enggak enggak aku udah baik baik aja, lagian juga cuma kecelakaan kecil Kei"

"Ohh gitu, syukurlah, yaudah aku ke kelas dulu ya" pamit Kaila dengan rasa canggung

"Iyaa, sampai ketemu nanti" kaila hanya mengangguk dan berjalan ke kelas.

"Kei lo tadi kenapa?" Tegur Anna

"Kenapa gimana?"

"Tadi sama si Lio"

"Ohh, Lio gak tau, cuma kemarin waktu di rumah sakit Lio duduk di sebelahku waktu di taman, terus kita ngobrol gitu masalah keadaan kita, tapi ada yang aneh"

"Terus terus" bentak Anna

"Ehmm, waktu aku bilang selamat tinggal dia langsung melotot gitu, terus pingsan ya gimana aku kaget lah, padahal sebelumnya dia habis ketawa gitu"

"Ketawa? Emang si Lio bisa ketawa?" Tegur Dea tiba tiba

"Bisa tapi waktu ketawa itu canggung banget"

"Udah gua duga, dari dulu tu anak kaku banget".

"Van tolong gua lah van"

"Tolong apaan sih bego"

"Eh lo percaya kan kalau gua ini bener dari masa depan" ucapnya lirih

"HAHA PUNYA TEMEN GINI BANGET! WOE BANGUN UDAH ADA DI SEKOLAH!" Teriak Vano

Seketika semua murid mengarah ke bangku mereka berdua,

"Van sumpah ya, gak gitu juga, tapi lo harus percaya!"

"Tapi kamu harus percaya, lo pikir gua pacar lo"

"Eh ngomong ngomong soal pacar emang gua punya ya?"

"Amnesianya dalam banget, yee lo dari dulu suka sama seseorang"

"Ha? Siapa Van"

"Kaila tuh, tapi lo pendem dari dulu, lo kagak pernah berani natap matanya, dari duli gua selalu jijik kalau lo salting ketemu Kaila"

"Tunggu, Kaila yang tadi itu?"

"Ya ampun amnesia lo jauh banget bro, iyaa siapa lagi kalau bukan dia"

"Namanya juga orang amnesia" batin Lio

"Berarti dia orang yang aku cari? Gua ingat banget kalau misal gua suka sama dia semenjak SMP terus di bangku SMA gua baru nyatain perasaan? Pantesan ketemu matanya langsung nusuk banget ke hati, dia inget gak ya sama gua, eh tapi juga belum tentu, tapi gua yakin banget kalau itu dia" batin Lio dalam hati.

Bel pulang sekolah pun berbunyi,

"Kei pulang bareng yuk" ajak Anna

"Duluan aja deh, kayaknya aku lagi ada tugas hari ini"

"Yaudah gua sama Dea duluan" Kaila hanya mengangguk, sedangkan Dea dan Anna berjalan keluar kelas,

"Bukannya ada tugas, tapi malas banget kalau misal pulang lebih cepatt!" Kaila berbicara pada tembok kelas,

"Ohh, gitu?"

"Eh, Lio kok bisa lewat kan kelas kamu lebih dekat dari gerbang"

"Tadi aku mau jalan jalan terus lihat kamu sendiri di kelas jadi aku samperin dulu"

"Perkenalkan aku Adelio Evans dan aku dari kelas IPS"

"Eh aku Kaila Lovata dari kelas olimpiade, tapi kan kita udd.."

"Kan kenalan waktu itu di rumah sakit, dan sekarang beda, karena di sekolah"

"Oh gituu" jawab kaila malu malu,

"Eh bentar kata Vano gua gak pernah berani natap matanya tapi sekarang ngomongnya lancar banget?" Batin Lio

"Li kamu kenapa?" Tegur Kaila

"Eh maaf, tadi nginget nginget tugas" Kaila mengangguk faham.

"Pulang bareng yuk Kei" ajak Lio

"Tapi aku mau pulang agak sore soalnya males banget di rumah,di rumah udah dua minggu"

"Ehm, kalian ngapain berdua di sini, lagi pacaran ya?!".

avataravatar
Next chapter