webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teen
Not enough ratings
405 Chs

386. Sudah Kawin, Tapi Belum Nikah

Tia langsung terperanjat mendengar perkataan Bara. "Serius lu?! Terus, terus gimana? Lu ngobrol apa aja sama dia? Lu sempet ngomong perasaan lu gak?"

Bara terkekeh. "Mana ada, Tia. Gua cuman liat dia duduk di antara orang-orang yang ikutan psikotes. Pas pulangnya, gua gak liat dia."

"Yaaaaah! Lu mah gimana sih? Harusnya lu langsung capluk dia dong. Keresekin tuh kalo perlu. Jangan sampe lepas gitu. Ngerti gak sih?"

Bara tertawa. "Lu kira barang apa? Masa dikeresekin?"

"Ya apa atuh? Dimasukin ke dus gitu?"

"Sama aja."

Sulit memang berbicara serius dengan Tia. Ia selalu saja bercanda.

"Terus, gimana perasaan lu tau si Dita mau kerja di tempat lu? Eh, dianya tau gak kalau lu owner dari rumah sakit itu?" tanya Tia yang akhirnya berwajah serius.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com