webnovel

menikah

Siang ini Mursalin menikmati secangkir kopi di sebuah cafe ,laki-laki berusia 25 tahun itu menunggu kedatangan istrinya yang mengajak ketemuan di cafe itu. Di sela-sela menunggu ia memainkan gadget  namun selang beberapa menit istrinya yang bernama Niken itu datang bersama dengan wanita berhijab yang belum di kenali oleh Mursalin.

"Assalamualaikum mas" ucap Niken

"Waalaikumsalam" balas Mursalin

Tanpa ragu Niken langsung mencium punggung tangan milik laki-laki yang pandai bersholawat itu.

Kemudian wanita berjilbab panjang itu langsung duduk.

"Kirain aku, kamu sendirian,udah terlanjur pesan 2 porsi makanan ,aku pesenin lagi ya" ucap Mursalin sambil memandang istrinya dan tak berani memandang gadis berhijab yang saat ini duduk di samping Niken

"Gak usah kak , maaf hari ini aku masih puasa " balas gadis berhijab itu

"Maaf kalau gitu ,mau di bungkusin aja gak nanti buat buka puasa " kata Mursalin

"Makasih, gak usah kak" pungkas gadis itu sambil menunduk

"Kamu memang gadis yang baik ,gak salah aku pilih kamu untuk jadi istri kedua mas Mursalin " batin Niken sambil memandang gadis itu

"Kamu ini dek ,kasian tau teman kamu puasa malah kamu ajakin kesini" kata Mursalin

"Maaf mas kan aku gak tau" balas Niken malu-malu

"Jadi gini mas ini teman aku namanya Hana ,aku mau kamu jadiin dia istri kedua kamu" lanjut Niken membuat Mursalin terkejut

"Kamu bercanda?" tanya Mursalin tak percaya

"Enggak bercanda aku serius "jawab Niken

Hana sangat terkejut mendengar pernyataan Niken yang menyuruhnya untuk menikah dengan Mursalin. Laki-laki berusia 25 tahun itu mengelus dadanya pelan sambil mengucapkan kalimat istifar.

"Aku memang sengaja menyuruh kalian menikah karena aku yakin aku gak akan bisa kasih keturunan buat kamu mas"

Hana hanya bisa menundukkan kepalanya wanita itu benar-benar bingung karena ucapan Niken yang menyuruhnya menikah dengan suaminya.

"Mas kamu nikahin Hana ya, Hana itu anak yatim piatu ,kasihan dia gak punya keluarga dan semoga aja kita bisa menjadi keluarga baru untuk Hana" ucap Niken yang saat ini tersenyum kearah Hana

"Kalo itu mau kamu , aku tipe orang yang tidak bisa membuat keputusan jadi semuanya aku serahkan kepada Hana, kalau Hana mau menikah dengan aku ,aku juga mau menikah dengan Hana tapi kalau Hana tidak mau aku juga tidak bisa memaksa" kata Mursalin dengan mata yang berkaca-kaca

"Kamu mau kan na jadi istri mas Mursalin" tanya Niken dan hanya di balas anggukan oleh Hana

"Alhamdulillah" pungkas Niken

                         ***

Hana p.o.v

Aku tidak tau keputusan yang telah aku pilih benar atau salah ? Aku hanya mengikuti alur yang telah di tulis rapi oleh allah. Jika memang ini takdirku maka aku mohon yaaallah kuatkan aku dengan sejuta kekuatan yang kau miliki semoga saja ada hikmah di balik semua rencana engkau yang indah ini.

Siang itu menjadi saksi bisu karena pada siang itu aku benar-benar tidak meyangka bisa menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku kenali. Pernikahan ini di dasari dari keinginan kak Niken.

Pada siang itu kak Niken telah menyiapkan segalanya bahkan surat-surat di KUA pun dia yang mengurus sedangkan aku hanya bisa duduk pasrah mendengar kak mursalin mengumandangkan ijab kabul dengan lantang.

"Sah" teriak 2 pelayan kafe yang saat ini menjadi saksi pernikahan ku

Dengan  ragu aku langsung mencium tangan kak mursalin. Ini pertama kalinya telapak tangan ku menyentuh tangan laki-laki ,pada dasarnya aku selalu menghindar dari dari mereka.

Mata kak mursalin terlihat berkaca-kaca seperti nya dia benar-benar mencintai kak niken. Bisakah kak mursalin mencintai ku,aku hanya seorang perempuan biasa sedangkan istri pertamanya adalah seorang anak kiyai yang sudah pasti pintar mengaji sedangkan aku hanya wanita tidak tau ilmu agama sama sekali.

                                  ***