13 13

Sudah satu jam fara hanya terdiam diatas roftoop seorang diri,ia hanya menatap kosong pemandangan lapangan basket.

Fara melihat segelintir orang orang yang tertawa bahagia bersama temannya,rasanya mempunyai teman itu seperti apa sih?

Dirinya selalu bertanya hal itu didalam hati,ia sangat ingin mempunyai teman namun sepertinya memang dunia tidak berpihak padanya,merasakan adanya seorang pacar saja fara sudah bersyukur setidaknya ia bisa sedikit mengalami apa yang orang bilang jika masa SMA itu masa paling indah.

"Hey far!" ujar seorang laki laki yang tiba tiba sudah ada disampingnya

"Eh,hai gan" ujar fara kikuk dan tersenyum canggung kearah gani

"Kamu ngapain disini?" tanya fara

"Jadi gue gaboleh kesini nih?" tanya gani yang pura pura merajuk kepada fara

"Eh maaf ya gan,boleh kok boleh" ucap fara yang masih menyingunggkan senyum canggung ke gani

"Santay far gue bercanda kok,jan canggung gitu ah berasa ama siapa aja" ucap gani yang dibalas senyuman oleh fara

Fara tak menanggapi ucapan gani,ia hanya melihat lapangan basket yang terlihat dari atas roftoop,tak sengaja matanya menangkap siluet vano yang sedang berbincang dengan seorang perempuan.

Hatinya berdebar tak karuan ia terus menatap mereka berdua,sampai akhirnya cewe tadi yang sedang bersamanya berbalik pergi,namun bukan itu yang ia permasalahkan sebelum cewe itu pergi vano mengacak rambut perempuan itu,ia sungguh tak salah liat vano dengan perempuan itu berbincang seperti orang yang sudah lama kenal.Matanya panas,hatinya pun seperti itu.

"Lo kenapa far?" ujar gani yang melihat fara meneteskan air mata dengan memandang kosong kearah bawah,gani yang melihat fara hanya diam tak menjawab menyapukan pandangannya juga kearah bawah.

Ia melihat vano dengan seorang perempuan"itu".

Dia kembali,batin gani.

"Farr,jangan diliat sini liat gue aja yang gantengnya mirip artis artis korea" ucap gani dengan menyentuh dagu fara untuk menghadap kearahnya

"Sakit gan" gumam fara

"Gue tau,butuh pelukan?" ucap gani dengan merentangkan tangannya,fara bimbang tapi ia memang butuh sandaran saat ini.Hatinya sangat sakit,lebih sakit daripada ia dibully habis habisan oleh warga sekolah.

"Makasih" gumam fara seraya memeluk gani dengan erat,ia mencengkram seragam sekolah gani kuat kuat untuk menyalurkan rasa sakit yang ada dihatinya.

Sebelumnya ia tak pernah merasakan sakit hati seperti ini,dan ini benar benar diluar dugaannya.Ia tidak sedang cemburu kan dengan vano?Lagipula mereka baru pacaran 1 hari masa iya fara harus ngomel ngomel ke vano untuk menjelaskan siapa wanita itu.Fara meyakinkan hatinya untuk menunggu vano bercerita,jika vano tidak bercerita kepadanya tak apa ia hanya harus menunggu waktu sampai tau siapa wanita itu.

"Jangan dipikirin,si vano gamungkin selingkuh.Kalopun dia selingkuh lo selingkuh aja sama gue.Gampang kan?" ujar gani seraya tertawa ringan dan dihadiahi tepukan pelan dari fara

"Aku juga berharapnya gitu gan,tapi kalo buat selingkuh sama kamu kayanya nggak deh" ucap fara seraya tertawa pelan,ia mengelap sisa air mata yang masih menempel disekitar pipinya.

"Bercanda,lo udahan nangisnya?Baju gue penuh aer mata sama ingus lo far" ujar gani yang sengaja mimik mukanya seperti orang terkejut

"Apasi lebay,tapi makasih ya gan aku lega jadinya" ujar fara seraya tersenyum tulus kearah gani

Gani yang melihat fara tersenyum terpaku,ia melihat wajah fara lekat lekat.Fara yang sadar diperhatikan seperti itu oleh gani menepuk bahu gani pelan.

"Gan"

"Senyum lo manis far, gue suka" ujar gani dengan mata yang masih terpaku kearah fara

"Apasih gan,ngaco aja.Yaudah gan aku kekelas duluan ya,sekali lagi makasih pelukannya" ujar fara yang lansung berdiri dari duduknya dan segera pergi menuju kelas

"Andai lo tahu far,kalo gue beneran suka sama lo.Sorry van,kayanya gue gabisa biarin cinta pertama gue jatuh kepelukan lo" gumam gani seraya tersenyum licik.

***

Fara berjalan di koridor yang sudah sepi akibat jam terakhir.Ketika ia ingin menuju tangga bawah lantai 1,tak sengaja dirinya menabrak seseorang.

"Eh maaf..maaf aku gak seng--aja" ujar fara yang kaget karena menemukan vano dengan muka datarnya menatap ia seakan ingin membunuhnya dengan tatapan itu.

"Kalo jalan liat liat!Punya mata gak lo?" sarkas vano yang membuat fara terlonjak kaget

"Maaf van,,aku gak sengaja" ujar fara pelan dengan menahan air mata,ia tak menyangka vanonya berubah dalam sekejap

"Hm,cepet kekelas jangan pacaran terus diatas roftoop" ujar vano yang segera beranjak pergi

"Jangan bilang--Astaga vano salah paham" ujar fara seraya menepuk jidat,ketika ia ingin mengikuti vano teriakan menggelegar terdengar ditelinganya

"FARA LARASATI!KAMU NGAPAIN MASIH BERDIRI DISANA?CEPAT KEKELAS ATAU MAU SAYA HUKUM?" teriak guru BK dengan mata yang melotot kearah fara,fara yang melihat itu meringis dan mengusap kupingnya yang terasa panas

"Hehe,maaf bu abis dari toilet" ujar fara yang terkekeh sebentar dan segera untuk berjalan melewati sang guru yang masih menatapnya tajam

"Cepat!Lelet banget kamu!"

"Iya ibu,saya duluan ya" ujar fara yang langsung mengacir menuju kelasnya

Sesampainya fara dikelas sudah ada guru yang mengajar,ia bingung harus apa.Apakah ia masuk saja?Nanti dirinya diusir lagi.Sepertinya ia ingin masuk saja mengingat hari ini fara banyak bolos jam pelajaran.

Tok..tok..tokk

Para murid yang ada didalam mengarah kearah pintu,guru yang sedang mengajar pun menoleh kearah pintu.

"Ibu mau buka pintu dulu,kalian catat saja poin penting yang ada dipapan tulis.Jangan ada yang memfoto,atau mencontek temannya!" ujar sang guru yang diangguki oleh sebagian murid

Cklek..

Pintu terbuka menampilkan sang guru biologi yang bernama Rini.

"Abis darimana kamu fara?!" ujar sang guru

"Ngelonte bu" teriak salah satu murid yang ada didalam kelas

"Hus,sembarangan aja kamu!Saya nanya fara,bukan kamu"

"Jadi,kamu abis darimana?"

"Dari toilet bu" ujar fara

"Oh yasudah,cepat masuk kekelas sedikit lagi bel pulang akan berbunyi.Lain kali jika kebelet jangan lama lama ya,kamu jadi ketinggalan pelajaran saya.Nanti saya kasih buku saya kekamu untuk kamu mencatatnya" ujar bu rini yang mempersilahkan fara masuk kedalam kelas.

"Baik bi, terimakasih" ujar fara seraya tersenyum manis kearah bu rini,bu rini yang melihat itu hanya menganggukkan kepalanya singkat.

"Baik anak anak,kalo kalian sudah mencatatnya jangan lupa dikumpulkan minggu depan,kalian hafalkan---

Tringggg....

Bel pulang berbunyi yang membuat ucapan bu rini terpotong.Bu rini menatap kesal kepara muridnya,ia menggebrak meja dan barulah mereka semua diam.

"Minggu depan kalian ulangan!Gak ada bantahan dan gak ada tapi tapian!" mutlak bu rini seraya merapihkan barang barangnya yang ada dimeja

Para murid hanya menganggukkan kepalanya malas,mereka sudah siap ingin pulang.

"Baik kalian boleh pulang" ujar bu rini yang disambut teriak kegirangan dari para murid yang ada disana

Ketika fara ingin beranjak dari tempatnya ia menemukan kertas yang ada dikolong mejanya.Ia melihat kanan kiri,hanya ada bu rini yang masih sibuk membalas salaman dari para muridnya.

"Fara,kamu ngapain nak?" tanya bu rini

"Eh anu bu gak ada apa apa kok" ujar fara seraya meremas kertas itu dibelakang tubuhnya,dengan diam diam ia menaruh kertas itu dikantong rok miliknya.

"Oh yasudah,ini fara buku saya nanti dirumah kamu catat poin pentingnya ya!Minggu depan kita ulangan.Kamu jangan sering bolos" ujar bu rini yang diangguki oleh fara

"Baik bu terimakasih" ujar fara dengan senyum tulus kearah bu rini

***

avataravatar
Next chapter