8 #8

"sempat kok" Lagi-lagi senyum simpul menghiasi wajahnya membuat kebahagiaan itu terasa sampai ke Syafid.

' sebahagia itukah kamu ikut seleksi? " tanya Syafid yang penasaran kenapa Putri sangat senang.

"putri!" panggil Fathur dari dari kejauhan yang perlahan mendekat.

"udah ngurusin dia? " tanya Putri yang masih fokus menyelesaikan modelnya.

"udah,eh fid lo mau ikut nggak? " ajak Fathur.

"kemana bang? "

"nganterin Putri ngirim ni gambar, sama liat pameran buku. kan lo suka baca novel kan? " goda Fathur karena Syafid karena ia sangat menyukai novel, apa lagi yang ada unsur muslimnya membuat ia suka.

"emang boleh bang? "

"tenang, putri jadi tamu VIP di sana, jadi dia bisa liat novel yang langka di sana. lagian itu kan tempat umum jadi lo boleh dong" perkataan Fathur membuat Syafid terkagum-kagum karena Putri telah menjadi tamu VIP yang usianya masih muda.

Syafid pun menyetujuinya, ia mengikuti Fathur dan Putri ke pameran buku untuk menghantarkan gambarannya.ia sangat kagum karena banyak buku yang ia sangat suka.

"kamu suka buku-buku itu? " lamunannya buyar karena Putri datang menghampiri Syafid.

"iya, apa lagi yang ini" Ujarnya sambil menujuk buku yang berada di rak dilapisi kaca.

Putri membuka rak kaca itu lalu mengambil buku yang tadi ditunjuk oleh syafid,ia tak kaget jika Putri membuka rak kaca yang seharusnya tidak dibuka oleh siapapun, karena Putri adalah tamu VIP di sana.

"hmm ceritanya bagus juga, oke nanti aku minta buku ini" ujar Putri santai.

"kamu nggak beli komik? " tanya Syafid karena tidak biasanya perempuan yang berada di sampingnya membaca novel.

"ini baru mau kesana" syafid Diam-diam mengikuti Putri yang menuju rak komik.

mata Putri berbinar-binar saat melihat banyaknya komik yang mengitari dia, ia mengambil banyak sekali buku yang berada di rak buku. Syafid terkekeh geli karena baru pertama kali ia mengenal perempuan yang lebih memilih komik dari pada berdandan seperti teman-temannya.

"komik beli semua ini? " Syafid yang perlahan mendekati Putri yang sibuk memilih buku yang disukainya.

"ya ini buat referensiku nggambar,lumayan ada komik yang aku cari-cari sekarang ada disini" jawab Putri yang sangat bersemangat seolah olah ia sedang mendapatkan sesuatu yang berharga baginya.

"kenapa kamu nyembunyiin bakat kamu?" iaasih tak habis pikir karena Putri yang memiliki bakat yang luar biasa, namun disembunyikan secara sengaja.

"Rahasia..... "

Putri yang mulai terbiasa menggoda Syafid walau tanggapannya terkesan dingin, namun Putri mulai terbiasa dengan sifat temannya yang satu ini.

keesokan harinya Putri berangkat dengan wajah yang berseri-seri karena ia menang lomba menggambar kemarin yang ia kirim.kebahagiaananya pun tersalur ke sahabat-sahabatnya.

"widiu seneng banget tuh mukak" teriak Riska yang membahana.

" iya nih ada apa? " tanya Khofifah.

"nggak papa,eh nanti kita beli seblak yuk"

"bokek tau put" jawab Gia karena ia sedang tidak memiliki uang yang berlebih.

"tenang, aku traktir kalian semua"

"widiu kok cewek-cewek doang yang di traktir, kita juga dong" teriak Adi dari kejauhan yang disusul oleh anggota gengnya.

"ia nih put, traktir lah" ujar Aji.

"oke-oke nanti kalian juga aku traktir. tapi kerumah ku ya"

"wokey siap, setelah bersihin badan kita-kita meluncur kesana" jawab Eggi yang antusias.

"tapi aku nggak tau rumah Putri" jawab Syafid dengan wajah polos

"nanti kamu bareng sama Rama aja, kan dekat tuh sama rumah lo" Jawab Haikal yang santai.

Setelah pulang sekolah mereka kembali ke rumah mereka Masing-masing untuk membersihkan badan terlebih dahulu sebelum pergi ke rumah Putri,Syafid tidak menduga bahwa rumah Putri lumayan bagus walah tak terlalu mewah,saat ia masuk ke rumah Putri. ia melihat foto-foto Putri dari kecil sampai besar. yang menjadi sorotannya adalah foto Putri yang lumayan besar, ia mengenakan gaun bewarna biru langit.memang benar perempuan yang ada di dalam foto itu diberi nama Putri, karena sosoknya benar-benar menyerupai seorang Putri yang sangat anggun.

avataravatar
Next chapter