5 #5

"Buset itu burung kok ramping banget" Ejek Rama saat melihat gambaran Gia yang tidak membentuk burung.

   "Apaan sih, ngaca dong tu gambaran lo kayak anggry bird" Protes Gia yang tidak Terima jika gambaran miliknya dihina.

   "Apaan sih kalian, punya Eggi yang paling bagus tau" Semua yang disana pun memerhatikan gambaran Eggi dengan raut wajah bingung.

   "Gig, lo nggambar apa? " Tanya Kiki untuk mewakili kebingungan para sahabatnya.

   "Nggambar burung kenari,mirip kan?" Tanya Eggi dengan sangat percaya diri.

   "Ha ha ha Eggi Eggi, itu malah mirib burung hantu" Ejek Haikal karena tak kuasa menahan gelak kelaka yang menggelitik perutnya.

   "Tau lah Gig,nggak jelas banget" Timpal Riska setelah asyik tertawa.

   "Eh btw punya lo kayak gimana put?" Tanya Ami kepada Putri namun tak mendapat jawaban dari Sahabatnya yang tengah fokus menggambar.

   "Mi,lo kok punya temen yang budek sih" Tanya Aji yang geli dengan Ami yang diacuhkan.

   "Eh di, lo punya kayak gimana? " Kini Aji yang bertanya kepada Adi,sama dengan Ami ia juga diacuhkan oleh Adi.

   "Yee temen lo sama aja" Ejek Ami untuk membalas dendam.

   "Woi kalian berdua!!" Teriak para sahabatnya untuk menyadarkan Putri dan Adi.

   "Ssst kalian brisik banget" Teriak teman perempuan mereka dengan tatapan sinis.

   "Idih, daripada kalian rUmpi nggak ada hasil" Sindir Adi yang baru saja menyelesaikan gambaran miliknya, sementara haikal menunjukan jari tengahnya untuk menunjukan mereka tidak peduli.

  "Kita ke kelas aja yuk,males gue" Ajak Eggi yang mulai marah.

   Mereka pun beranjak pergi menuju kelas karena malas meladeni teman perempuan mereka. Putri baru menyadari dari tadi Syafid berjalan dibelakangnya,ia berjalan lebih cepat karena merasa kurang nyaman, ia bernafas lega setelah sudah duduk di bangkunya sementara bangku Syafid berada jauh darinya, namun tiba-tiba saja nafasnya kembali berdebar ketika sang pujaan duduk di depan dan sedang menghadap ke arahnya sambil mengobrol dengan sahabatnya.

   "Gambaran ku malah ada empat burung" syafid berbicara di depan Putri namun ia tidak mengetahui dengan siapa ia mengobrol.

   " Mana liat"spontan Putri meminta diperlihatkan gambaran milik sang pujaan,Syafid pun mengambil kan buku gambar yang berada di tempat meja miliknya.

   "Yee giliran gue tadi yang minta lo suruh ambil sendiri, giliran Putri yang minta lo ambilin" Protes Riska yang tidak terima, namun sayangnya tidak mendapat respon satupun dari mereka berdua.

   "Nih" Syafid mengulurkan buku gambar ke arah putri.

   "Makasih" Putri melihat gambar milik Syafid dengan seksama, terlihat empat burung sedang diatas dahan pohon lebat.

   "Punya kamu kayak gimana? " Tanya Syafid yang penasaran akan gambaran gadis yang berada di depannya.

   Saat melihat sketsa gambaran dari Putri, ia sangat kagum dengan bakat yang dimiliki oleh gadis yang saat ini berada di depannya,meski tertutup namun menyimpan bakat yang tidak bisa diremehkan, terkadang ia bertanya kenapa ia tidak memilih jurusan animasi saja.

  "Woy, gambaran Adi sama kayak putri ya, Sama-sama bagusnya" Puji Khofifah yang dari tadi memandangi kedua gambaran.

  "Woiya jelas, Putri kan muridku" Ujar Adi dengan percaya diri, namun kepercayaan diri itu sirna saat mendapatkan tatapan tajam dari Putri.

  "Mampus lo, dibaku hantam sama Putri" Kompor Ami yang mulai hidup untuk menghidupkan suasana yang sangat garing.

 

avataravatar
Next chapter