30 #30

Semua mata tertuju pada Putri karena menunggu jawabannya mengenai kriteria lelaki yang disukai,ua memang jarang sekali mengungkit soal lelaki yang diinginkan kelak karena ia terlalu takut untuk jatuh cinta lagi.

"Beserta alasannya ya Put" timpal Haikal membuat dirinya semakin sulit menjawab pertanyaan dari para sahabat yang saat ini masih saja menghadap ke arahnya.

"yang pertama dia harus sayang dan sangat menghormati kedua orang tuanya karena aku nggak mau dia masuk ke neraka gara-gara dia kasar sama kedua orang tua" jawab Putri karena hal itu adalah bagian paling penting darinya,bukan yang pertama ia mencintai dirinya.

"Yang kedua di harus sayang banget sama aku,kalo boleh melebihi sayang ku kepadanya" jawab Putri.

"lah licik kali lo Put" jawab Aji yang tidak Terima karena dia juga seorang laki-laki.

"Bukan gitu maksud ku,alasan ku itu karena jika perempuan yang paling besar mencintai akan memungkinkan jika mudah ditinggalkan dan dimanfaatkan,sementara ia memilih laki-laki lebih mencintaiku karena peluang itu disakiti sangat sedikit dan apabila tidak mencintainya pun akan tetap berada disisi lelaki itu karena menghargai perasaannya" jawab Putri membuat para sahabatnya tertegun karena alasan Putri yang tadinya terdengar egois sekarang menjadi masuk akal jika di cerna dengan seksama.

"Ketiga dia harus sabar.dengan sifat ku yang mudah marah harus mencari laki-laki yang sabar dengan semua sifatku serta aku tak ingin lagi ada yang marah-marah sama aku seperti yang dilakukan ayahku saat ini" jawab Putri karena ia tak mau menjalani kehidupan barunya kelak dengan laki-laki yang tak bisa mengkontrol emosinya lalu di lampiaskan kepada istrinya karena semua wanita pasti menginginkan hal yang sama dengannya,namun dia juga butuh orang yang bisa mengkontrol emosi yang terkadang tidak bisa dikendalikan.

"ke empat di harus memiliki keinginan untuk bekerja keras,karena aku tak peduli jika ia kurang mampu pasti dengan bekerja keras ia akan menjadi seorang sukses" jawab Putri yang kembali membuat mereka tertegun.

"kalo masalah agama? " tanya Gia yang sangat penasaran apakah Putri juga menuntut suaminya kelak harus hebat dalam agama.

"jika boleh aku sangat ingin mempunyai laki-laki yang sholeh karena bisa membimbing ku ke surga kelak" jawab Putri membuat Syafid merasa senang di dalam hati karena ia juga termasuk dalam laki-laki sholeh dan insyaallah akan terus memperbaiki dirinya jika masih diberi kehidupan.

"Yang terakhir jika didekatnya aku bisa menjadi orang lain dan tak memaksakan diri untuk terlihat sempurna di depannya karena aku juga mau dia menerima kekuranganku" jawab Putri dengan senyuman yang hangat membuat wajah Dika dan Syafid merah.

" wih keren tuh,salut gue sama lo Put" puji Kiki yang terkagum-kagum karena sahabatnya memiliki pemikiran yang sangat mendalam jika perihal rasa.

"Gue yang sebagai kaum laki-laki salut sama lo karena masih ada cewek yang nggak mandang halta" Kini Rama yang dari tadi diam sekarang angkat bicara karena mendengar masih ada perempuan yang memiliki pemikiran yang sederhana namun mendalam dan besar manfaatnya jika sudah berumah tangga kelak.

"ya kalo aku mintanya banyak-banyak belum tentu aku bisa bahagia kelak,makanya aku lebih memilih keluarga yang sederhana dari pada keluarga kaya namun ujung-ujungnya selalu di selimuti oleh pertengkaran." jawab Putri santai karena itu yang yang ia rasakan saat ini.memang ia tergolong dalam orang yang sangat mampu,namun ia lebih memilih kurang mampu dari pada harus memiliki keluarga yang terpecah-belah dan selalu saja terdengan adu bicara di dalam rumah membuatnya menjadi orang yang terkadang kejam apalagi jika bersangkutan oleh laki-laki.

"good lah Put,prinsip lo gue jadin panutan sekarang" ujar Riska yang penuh semangat seperti bisanya.

avataravatar
Next chapter