28 #28

Dalam keheningan mereka terdiam sambil menatap Dika,kali ini mereka benar-benar yakin jika sudah dari SMP Dika dan Putri menjalin hubungan yang lebih dari teman karena tak mungkin jika seoran yang statusnya hanya sebatas teman bisa mengetahui semua yang disukai Putri yang bahkan Sahabatnya pun tak mengetahui makanan kesukaan Putri.

"eh Putri di sekolahan makin nakal apa makin membaik? " tanya Dika yang memastikan bahwa Putri tidak bertambah nakal selama ia hilang komunikasi.

" alhamdulillah dia tambah baik" ujar Rama yang tak memanglingkan matanya di HP.

" emang dulu Putri nakal? " tanya Khofifah yang rak mengetahui bayak tentang sahabatnya yang satu ini karena baru mengenal

"beee nakalnya parah banget" timpal Haikal sambil melirik ke arah Putri.

" waktu kelas 1 SMP dia sama Haikal ngajak temen-temen sekelas ke gor,sementara kita disuruh jalan-jalan nya itu cuman muterin kampung " tambah Haikal yang sangat antusias untuk menceritakan kisah Putri yang melegenda.

"trus ketawan nggak? " tanya Gia yang juga penasaran dengan Putri disaat masa lalu.

"ya jelas ketawan lah. kita sekelas di jemur di lapangan sampai pulang sekolah,parahnya lagi gue di suruh push up 30 kali karena gue yang bertanggung jawab" sontak Rama yang biasanya hemat kata sekarang kembali ke mode cerewetnya membuat mereka tertawa.

" ya maap,biasanya kita kesana juga nggak ketawan " jawab Putri memang benar dengan kenyataannya bahwa mereka sering datang kesana tapi belum pernah diketahui oleh guru mereka.

"Bukan itu doang dia juga nggak pernah kumpul sama temen-temen ceweknya,cuman Ami yang dia jadikan sahabat trus lainnya cowok semua" tambah Adi yang dulu sekelas dengan Putri saat duduk di kelas 2 SMP.

" Gila ni cewek,trus lo nggak tobat sampek lulus sekolah di SMP? " tanya Kiki yang sekarang semakin bersemangat untuk mendengar cerita mengenai Putri.

" Ouw tidak my friend. saat kelas 3 SMP dia sering banget tidur waktu pembelajaran bimbingan konseling trus ijin ke kamar mandi tapi nyatanya gue liat dia lagi tidur di UKS" timpal Eggi yang dulu sekelas dengan Putri

"trus trus? " tanya Riska yang sudah dari awal pembicaraan sudah sangat tertarik.

" terus dia hampir mau berantem gara-gara semua bukunya dijatuhin sama satu cewek di jelas kita " tambah Eggi untuk melanjutkan cerita.

" fiuh gue kira lo berantem put,gue nggak bisa bayangin muka lo kalo lagi marah terus berantem " jawab khofifah yang sempat khawatir.

"eits tapi beberapa hari kemudian Putri berantem sama anggota geng yang terkenal menakutkan" tambah Haikal.

" what? kok bisa? " tanya Kiki yang kaget.

" gara-gara gue di bully sama ketua geng itu,gue nggak tau nyawa Putri ada berapa sampek dia berani mengajak bertengkar " ujar Ami yang selalu menjadi korban pembully an.

" yeee masak lo lupa Am,kali dia sudah sangat marah dan tak bisa mengendalikan ya udah itu orang yang buat dia marah bakal di habisin nggak peduli dia gengster atau pembully kelas kakap" timpal Dika sambil menggeser makanan yang mereka pesan sesuai dengan pesanan mereka masing-masing.

" kalo kalian tau itu lho kali Putri marah,beeh bisa merinding kalian liatnya" timpal Adi yang dari tadi diam karena belum terisi makanan di perutnya.

" bener-bener badgirl ni orang" komentar Gia yang geleng-geleng mendengar kalakuan Putri yang tak menyerupai sifat perempuan pada umumnya.

" ya alhamdulillah dia udah banyak berubah kok " ujar Aji sambil memakan makanan yang sudah di pesannya tadi.

" tapi gue penasaran kenapa dia bisa lulus ya,padahal dia nakalnya banget" ujar Adi yang heran kenapa Putri bisa lulus bersama dengannya dan para temannya.

"yaa kalian tau kan Putri itu pintar" komen Rama yang sedang mengendokkan makanan ke mulut.

"huh dasar... untung otak lo itu jenius banget" tambah Aji.

" oh sudah kalian,ayo cepetan makan keburu gue laper nih " tambah Haikal yang geram disebabkan karena perutnya sudah keroncongan.

avataravatar
Next chapter