25 #25

"iya,aku masih inget janji itu" jawab Putri.

" oke kalao gitu kita main sekarang juga yuk" ajak Dika dengan penuh semangat tapi tidak dengan Putri yang sedang berfikir apakah ia akan ikut.

" berdua? " tanya Putri.

" iya,emang kenapa? " tanya Dika karena tak biasanya Putri seperti itu.

" nggak bisa Dik kalo kita pergi berdua aja,mendingan ajak teman-teman " jawab Putri.

" nah bener tuh,bukan muhrim kalo jalan berduaan aja" jawab ujar Eggi dari belakang membuat Dika tersentak kaget.

"et dah ngagetin aja lo Gig" jawab Dika karena kesal dikagetkan oleh Eggi.

" wah jahat lo Dik masak jalan-jalan cuman ngajak Putri doang,pokoknya kita semua harus diajak,betul nggak temen-temen?" tanya Adi lalu mendapat sorakan dari para temannya untuk menandakan mereka setuju dengan pendapatnya.

" oke kalo kalian mau,tapi jangan ngeluh kalo kita waktu jalan-jalan" mereka tidak tau kenapa Dika dengan mudahnya mengiyakan saja karena jarang ia mau mengorbankan waktu berharga antara dia dan Putri.

"oh ya ajak temen lo itu,kalo nggak salah nama lo Syafid kan? " tanya Dika sambil menghampiri Syafid yang dari tadi memperhatikan saat mereka sedang berdebat.

" nggak usah kok,takut ngerepotin " elak Syafid karena ia tahu Putri tidak akan senang jika ia berada disana.

"nggak ngerepotin kok,gue juga mau kenal lo" jawab Dika yang bersikukuh untuk tetap mengajak Syafid. karena takut mengecewakan Dika ia hanya bisa mengikuti permintaan teman barunya.

Akhirnya mereka pun pergi menuju menuju taman menggunakan bus, karena jaraknya bus dengan Sekolah mereka sangat jauh terpaksa mereka harus berjalan kaki terlebih dahulu. setelah mereka menaiki bus akhirnya mereka sampai di sebuah taman yang indah dihiasi bunga-bunga yang sudah bermekaran membuat mereka senang karena telah diajak disana.

"hah capek banget" keluh Riska karena kakinya terasa lelah.

"resek lo fid,lo nggak bilang kalo harus jalan kaki terlebih dahulu" cibir Ami sambil duduk di bangku panjang di taman.

" lah salah sendiri sekolahan kok jauh dari halte bus,lo kira yang capek nggak lo doang" cibir Dika.

"heh lo kan baru sekali,gue sama Putri tiap hari kalo mau pulang selalu aja jalan" Syafid sangat terkejut karena setiap hari Putri pulang dengan jalan kaki,pasti sangat melelahkan jika setiap hari harus berjalan kaki,terlebih lagi Ami sering pulang terlambat sehingga Putri pasti pulang sendiri.

" eh Dik.katanya mau neraktir kita,minta duit dong buat beli tahu bulat" ujar Aji karena melihat pikep tahu bulat berada tak jauh dari pandangan mereka.

"iya,lo beli sekalian buat temen-temen" ujar Dika dengan memberikan satu lembar uang lima puluh ribu kepada Aji.

" okey thanks bro, yuk di kita beli" aja Aji kepada Adi untuk menemaninya.

Dika pun duduk di satu ayunan yang bersebelahan dengan Putri yang sedang asyik mengayunkan badannya setinggi-tingginya,ia tersenyum melihat kelakuan Putri yang dari SMP sampai SMK tidak pernah berubah seperti anak kecil.

" kamu tu dari kemana aja sih dik,aku cariin selama hampir selama satu tahun" cibir Putri membuat Syafid kaget karena tak biasanya Putri bisa semarah ini.

"sorry ya put,gue lakuin itu karena gue nggak mau jadi beban tambahan lo,gue nggak mau lo semakin sedih karena gue, sementara lo juga punya masalah sama ayah lo" jelas Dika membuat Putri menitihkan air mata.

" tapi lo juga nggak perlu hilang kontak sama gue,gue kira lo bakal lupa sama gue" cibir Putri untuk mengeluarkan semua segala beban yang disimpannya sekian lama.

"hei jangan nangis.kan gue udah bilang sama lo,gue nggak akan pernah lupa sama lo sampai kapanpun" ujar Dika untuk menenangkan Putri.

" setiap hari senin sama rabu aku jalan dari sekolah ke sekolahan kamu karena kamu pernah bilang ekstra di hari itu,tapi kenapa aku nggak pernah ketemu sama kamu? " tanya Putri sambil menatap Dika dengan penuh penasaran.

" gue merhatiin lo dari jauh kok,tapi gue nggak bisa ketemu karena semakin sering sama lo,semakin sering gue nyusahin lo" jawab Dika dengan lembutnya.

" waktu itu aku ketemu sama temen sekelas kamu,dia cerita sama aku waktu kamu di sekolah kayak gimana. tapi kenapa dia nggak pernah dateng lagi setelah aku mau ketemu lagi sama dia? "

avataravatar
Next chapter