6 Tugas Seni

Tiba tiba ada motor yg berhenti di samping gue, pengendara motor itu membuka helmnya

"Mau bareng ga?"ucap orang itu

"Landak"ucap gue

"Enak aja lo manggil gue Landak"ucap Landa

"Biarin"

"Naik gue anterin sampe rumah"ucap Landa

Gue langsung naik motor Landa dan berpegangan ke belakang jok. Motor Landa membelah jalanan yang ramai karena sudah jam pulang para pegawai.

"Lan maaf ya"ucap gue

"Buat?"ucap Landa

"Karena gue,lo jadi sakit"ucap gue

"Kata siapa gue sakit?"tanya Landa

"Absensi, tapi kalau lo sakit masa tadi minum es buah"ucap gue

"Gue ga sakit Ra, bunda kemarin liat gue kehujanan jadi berhubung bunda gue very very sayang sama gue jadi suruh istirahat aja. Lo khawatir ya"ucap Landa

"Apaan gak, gue ga khawatir"

"Mulut lo bilang gak tapi hati lo ya"ucap Landa

"Apaan sih"

"Udh nyampe, lo mau sampai kapan diem di motor gue"

"Eh udh nyampe, ga kerasa"

"Kalau bareng gue kan waktu serasa cepet, pasti lo mau memberhentikan waktu biar bisa bareng gue lebih lama"ucap Landa

"Serah lo, makasih ya"

"Sama sama, eh bentar"ucap Landa

"Apa?"tanya gue

Tangan Landa mengelus rambut gue lalu mengacak nya sampai berantakan. Gue udh seneng banget walaupun sampai berantakan juga.

"Ada kutu di rambut lo, tadinya mau gue tangkap malah kabur"ucap Landa

"Udh nyiapin sayap buat terbang karena perlakuan lo tapi keburu jatuh karena perkataan lo"batin gue

Gue langsung masuk ke dalam rumah tanpa menunggu Landa pulang karena gue malu. Landa emang bisa ya mainin perasaan anak orang seenak dia.

Rumah sepi kayanya ortu gue lagi ada tugas ke luar kota, sumpah rumah tumben serem banget kaya di film horor apalagi lampu di rumah belum dinyalain lagi. Terdengar suara orang memasak di dapur, gue berjalan ke dapur sambil ketakutan dengan modal senter di hp. Terlihat sesosok bayang hitam sedang memasak.

"Ini setan baik banget mau masakin gue"batin gue

Senternya gue arahin ke sosok bayangan hitam itu dan sekarang terlihat dia memakai daster hitam dan rambut panjang yang sedikit beruban. Keringat dingin membasahi sekujur tubuh, bulu kuduk merinding,dan susana jadi sangat seram.

"Masa nenek gayung tapi kok ga bawa gayung atau nini thowok tapi bukannya boneka ya"batin gue

Tiba-tiba sosok itu membalikkan badannya sekarang terlihat lah muka sosok misterius itu

"Aaaaaaaaaaaaaa"teriak gue sambil menutup mata

"Uaaaaaaaaaaaaa"teriak sosok itu

Lampu menyala membuat semua sudut di rumah ini jadi terang. Saat gue melihat ke arah sosok tadi ternyata dia menghilang, sumpah masih merinding. Tiba tiba ada tangan di pundak gue, dengan "penuh keberanian alias ketakutan" gue membalikan badan

"Aaaaaaaaaaaa"teriak gue

"Ayam ayam ayam"latah mbok Iyam

Gimana ga kaget, muka putih karena masker bedak saripohaci kantung mata yg menghitam terus situasi yang menyeramkan bikin jantungan

"Mbok ngapain?"ucap gue sambil terengah engah

"Maaf non saya lagi maskeran biar kulit saya kenceng halus terus kebetulan mati lampu karena non bentar lagi pulang jadi mbok masak terus kaget tiba tiba ngeliat non pulang"ucap Mbok Iyam

"Maaf ya mbok kirain saya hantu"ucap gue sambil tertawa

"Non ada ada aja"ucap mbok Iyam

---

Pagi ini kelas sudah ramai tidak seperti biasanya atau gue yang kesiangan gitu. Dira udh ada di tempat biasa lagi main hp, gue menghampiri Dira yang sangat fokus pada hpnya.

"Pagi Dir"sapa gue

Dira ga ngedenger atau gimana sih ga nyahut nyahut.

"Dira"panggil gue

Dira masih tetap fokus pada hp dan gue dicuekkin. Gue langsung ambil hp Dira saking kesalnya

"Eh anju ganggu aja lo"ucap Dira

"Dari tadi gue sapa, panggil nama lo ga ditanggapin sedikitpun sama lo"

"Ya biasa aja dong ga usah ngambil hp gue juga"ketus Dira

"Lo kenapa sih?"

"Lo yg kenapa?"ucap Dira

Gue memberikan hp Dira kembali, mungkin dia lagi kesal atau badmood atau mungkin ada masalah sampai seperti itu. Gue duduk di samping Dira sambil memikirkan apa yang terjadi pada Dira

Tiba tiba ada seorang bapak bapak masuk kedalam kelas memakai kaos oblong, celana kulot, sendal jepit, dan memakai tas ransel. Semua orang di kelas menatap heran bapak itu

"Bapak sopo to?"tanya Pomo

"Punten sareng sahanya?"tanya Asep

"Saha sia?"tanya Ujang

"Maaf anak anak saya guru pengganti bu Rika yang sedang cuti melahirkan, saya akan mengajarkan seni budaya. Apa ada pertanyaan?"ucap Bapak itu

"Nama bapak sopo to?"tanya Pomo

"Guru"ucap bapak itu

"Kami semua juga ngerti kalau bapak itu guru, nama bapak siapa?"

"Nama bapak guru"ucap bapak

"Pak nama bapak siapa sih bikin kesel aja"ucap Dira

"Nama saya Guru Angkasa"ucap bapak itu

"Pak katanya tadi mau ngajar seni budaya kok jadi ngajar angkasa"ucap Fitri

"Cukup semuanya, panggil saja saya pak Guru karena itu nama saya, kalian jangan protes itu udh takdir"ucap Pak Guru

"Kaya takdir kita berdua pak yang dipertemukan saat ini"celetuk Sinta

Semua murid di kelas tertawa melihat muka pak Guru yang memerah karena celetukan Sinta

"Udh lah kalian bikin bapak baper kan jimayu"ucap Pak guru

"Bapak mah baperan"ucap Ria

"Mending kalian saya kasih tugas untuk menyanyi mau solo, duet, grup, padus, atau band terserah kalian. Pokoknya minggu depan kalian harus tampil!. Saya minta daftar orang orangnya hari ini! minimal ada satu yg solo, duet,grup,padus dan band "ucap Pak Guru

Pak Guru keluar dari kelas seketika susana kelas jadi ribut tidak jelas. Semua murid berhamburan mencari teman untuk diajak menyanyi bersama. Ada sebagian anak cewe yang sudah membuat grup, ada yang akan nyanyi solo, ada yang akan padus campuran dari anak cewe dan cowo, sebagian cowo ada yg bikin boyband, dan sisanya masih belum jelas. Gue melihat Dira yg santai santai saja

"Dir maaf ya"ucap gue

"Iya"ucap Dira

"Lo mau nyanyi sama siapa?"

"Solo"

"Oh jadi lo yang nyanyi solo"ucap gue

"Minta perhatiannya dong wahai bidadari dan pangeran yang ada di kelas kahyangan"ucap Abi di depan kelas

"Jijik ih sama kamyu"ucap Wina

"Ada yang mau duet ga? Tinggal itu doang cepet gue mau lapor pada baginda Guru"ucap Abi

"Tuh si Rara belum kebagian apa apa"teriak Dira

"Diem Dir gue mau solo kaya lo"bisik gue

"Ra lo duet ya plis, mau nanti patih kahyangan diusir dari sini sama baginda Guru kalau lo ga mau"ucap Abi memohon

"Gue ga ada pasangan duet, gue solo aja sama kaya Dira"ucap gue

"Solo udh ada Dira, lo duet aja ya plis"ucap Abi

"Duet sama siapa? Gue nyanyi sendiri kan"ucap gue

"Sama gue aja, gimana?"teriak seseorang

avataravatar
Next chapter