12 Kejadian di Kantin

Gue...."

"Gue apa? "

"Gue ga tau lah" Ucap Landa

"Yah kirain"

"Lo mau ke kantin?" Tanya Landa

"Iya, mau jalan jalan aja"

"Mending ke taman sekolah" Ajak Landa

"Ok"

Gue dan Landa pergi ke taman sekolah dan duduk di salah satu bangku disana. Landa langsung memakan makanan yang baru dia beli di kantin tadi

"Temenin gue sarapan disini " Ucap Landa

"Lan gue mau nanya deh"

"Nanya apa?"ucap Landa

"Bagi lo gue itu apa"

"Lo itu Rara" Ucap Landa

"Maksudnya kaya temen atau apa gitu"

"Temen sekelas gitu" Ucap Landa

"Kirain bakal jadi orang spesial, ternyata cuman gue doang yang anggap lo spesial"

Setelah bel berbunyi gue dan Landa kembali ke kelas karena pelajaran akan segera dimulai apalagi pelajaran pertamanya Bu Kity. Bu Kity masuk kelas setelah 10 menit berlalu

"Anak anak ibu ingin kalian membuat kelompok untuk tugas kali ini, ibu akan memilih ketuanya dan ketua memilih anggotanya sendiri"

Rama, Abi, Asep, Ujang, dan Joni terpilih menjadi ketua dan mereka mulai memilih anggotanya dimulai dari Rama

"Gue pilih Landa"

Pemilihan masih berlanjut dan gue masih belum terpilih, dengan siapapun kelompok nya gue ga peduli yang penting punya kelompok sedangkan Dira sedang ribut membujuk Rama

"Ma pilih gue ma" Ucap Dira

"Em... Rara" Pilih Rama

"Gue?"

Gue ngerasa ga enak sama Dira, walaupun akhirnya gue sama Dira sekelompok. Dira itu orang moodyan, karena udah satu semester gue sebangku sama dia. Tugas dibagikan oleh bu Kity tiap kelompok berbeda agar tidak ada copy-paste. Gue suka ngerjain tugas sendiri jadi nulis nama anggota kelompok dan mulai mengerjakan tugas sebisa gue.

"Woy kasian Rara, bukannya bantuin. Kalian pada sibuk sendiri"ucap Landa

" Gue ngerasa diperhatikan kalau gitu"ucap gue dalam hati

"Dianya juga ga bilang kan" Ucap Sinta

"Tumben perhatian" Goda Rama

Gue liat Dira kaya tambah badmood gara gara hal ini mungkin, gue ga ngerti lagi dia kenapa malah bikin gue ngerasa bersalah. Gue ngerjain tugas dulu itu yang terpenting takut di marahin sama yang lain

---

Di Kantin

+62XXXXXXXXXX

Susah nyari gue ya, mau teror ekstrim ga, tunggu beberapa saat lagi

Apa maksud lo

"Kenapa Ra lo kok kaya khawatir gitu?" Tanya Dira

"Pasti khawatir kantin penuh dan ga kebagian tempat duduk, iyakan?"ucap Fitri

"Apaan sih gue ga kenapa napa juga"

Gue lagi jalan bareng sama yang lain mau mesen makanan, kantin memang ramai tapi masih ada beberapa tempat duduk yang kosong. Gue masih liat seisi kantin karena males kalau tiba tiba kevin dateng

Bruk...

Seseorang entah darimana datangnya meluk gue dan ternyata orang itu Landa.

Mungkin ga sengaja, gue mencoba untuk ga baper dengan adegan ini

"Ini kantin plis cari tempat lain" Ucap Ria

"Lo ga apa apa Lan?" Ucap Rama

"Ini ada apaan sebenarnya" Ucap Fitri

Jangan tanya gue kemana, karena jantung, denyut nadi, darah gue lagi marathon semua. Petama karena gue kaget ada yang meluk terus ternyata yang meluk adalah orang yang gue suka.

"Kenapa? Dan lo bisa kan lepasin pelukan lo" Ucap Dira

"Maaf" Ucap Landa

"Jadi gini kan gue masuk kantin ngeliat ada yang mau lemparin saos di plastik sama telor mentah dan gue liat kearah kalian tepatnya kearah Rara. Landa langsung lari dan yang ngelempar pergi entah kemana."ucap Rama

"Lan.." Panggil gue

"Gue gapapa cuman"ucap Landa

" Cuman apa"ucap Dira

"Ih Landa lo bau telor busuk" Ucap Ria

"Mana gue liat, madep sana lo puter balik"ucap gue khawatir

Landa nurut aja dan gue lihat punggung landa ada noda telor dan saus, pasti gara gara si peneror itu. Kalau bukan karena Landa pasti gue yang kaya gini, orang orang yang di kantin tidak peduli, mereka pikir paling lagi ulang tahun.

Gue langsung narik Landa ke kamar mandi tapi gue tunggu di luar sebelumnya gue ambil kaos olahraga Landa ke kelas

"Ngapain coba lo narik gue" Ucap Landa

"Udah cepet gantinya"

"Lo mau mesumin gue ya pasti mau ngintip" Ucap Landa

"Gue tinggalin aja nih lama lama"

"Jangan dong belum PDKT masa udah ninggalin"

Gue diem, males jawab karena bingung mau jawab apa. Temen temen pasti udah bingung sama sikap gue hari ini.

+62XXXXXXXXXXX

Keberuntungan lagi di pihak lo, kalau aja ga ada dia. Kayanya dia bakal lindungin lo, mungkin asik kalau dia gue ganggu

Jangan bawa dia dalam masalah lo

Ok, gue bakal baik hati sesekali tapi lo harus mau nurutin kata gue

Apaan sih kenal aja ngga

Lo kenal gue

"Masih suka neror lo Ra"ucap Landa yang baru keluar dari kamar mandi

" Iya, jangan bilang siapa siapa cuman lo yang tau"

"Gue spesial dong" Goda Landa

"Lo ga akan nanya apa arti lo buat gue?"

"Gue udah tau, bagi lo gue itu Landak"

Ucap Landa

"Bagi gue lo itu teman terbaik kategori cowo"

"Tapi bagi gue lo itu Rara, karena orang lain ga akan bisa jadi lo. Lo langka"ucap Landa

Landa kayanya kekurangan oksigen jadi pusing terus halusinasi jadi aneh. Dari pagi kayanya aneh aja gitu. Apa bener Landa suka sama gue?

" Wah senang ya pacaran di kamar mandi"ucap Bu kity

Entah darimana datangnya malaikat maut eh Bu kity yang mengganggu momen bersejarah ini. Tangan gue ditarik Landa dan langsung kabur secepatnya agar tidak tertangkap berasa buronan aja.

Gue berhasil kabur dari bu Kity tapi masalah datang dari arah lain. Kevin di depan gue sambil natap gue sama Landa bergantian

"Lo ngapain disini?"ucap gue

"Lo ngapain pacaran saat jam pelajaran" Ucap Kevin

"Emang masalah buat lo?" Ucap Landa

Kevin melangkah mendekati Landa lalu mendorong nya hingga Landa terjatuh. Gue langsung mendekati Landa dan membantunya berdiri lagi

"Vin lo apaan sih" Ucap gue sedikit kesal

"Jangan semudah itu percaya sama orang" Ucap Kevin

"Mending lo pergi aja Ra"ucap Landa

" Kenapa ha! Lo ga mau Rara tau apa yang sebenarnya terjadi."ucap Kevin

"Berhenti"ucap Landa sedikit membentak

"Gue ga ngerti omongan kalian" Ucap gue

"Lo harus tau Ra, dia orang yang so Pahlawan ini sebenarnya"ucap kevin terhenti

"Ayo pergi Ra"ucap Landa narik tangan gue dan ninggalin Kevin

Gue dan Landa pergi kembali ke kelas, untungnya hari ini ada rapat dadakan tentang Pekan kreativitas Siswa jadi tidak ada jam pelajaran untuk beberapa jam.

Gue ga ngerti dengan ucapan kevin tadi, mungkin dia ga suka liat gue bahagia sama Landa. Atau Landa yang gue percaya mungkin benar bohongin gue dan buat gue ragu dengan semua hal

"Rara woi!"teriak Dira

"Apa apa" Jawab gue

"Lo ngelamun kan dari tadi, gue tau lo lagi mikirin hal yang tadi kan" Ucap Ria

"Sejak kapan lo disini Ria"

"Lo ngelamun kan sampe Ria daritadi disini lo ga tau" Ucap Dira

"Udah gue ga mau bahas masalah itu"

Seseorang mengetuk pintu kelas, semua orang menoleh ke arah datangnya suara ketukan itu

"Permisi, Rara sama Landa ditunggu Bu Kity di ruang guru"

avataravatar
Next chapter