webnovel

Gabut

Happy Reading ❤

-----------------------------------------------------------------

AURELY'POV

setelah gue keluar dari kamar abang somplak gue,gue segera balik kekamar gue buat bersih-bersih. Setelah siap gue langsung turun kebawah dengan celana pendek diatas lutut dan kaos hitam sedikit kebesaran ditambah make up natural ala Aurely.

"PAGI BANG,PAGI MA, PAGI PA."Teriak gue setelah sampai dianak tangga.

"Jan teriak-teriak ogeb."Ucap bang Devan.

"Lo dari kemaren teriak-teriak mulu anak siapa sih huh?"Tanya mama gue.

"Papa mereka jahat banget dah sama Lyli."Ucap gue memelas.

"Udah kalian ini, oh iya sayang kamu sampe disini kapan?"Tanya papa gue.

"Kemaren malem pah, dan langsung tidur jadi ngga ketemu papa deh."Ucapku sambil memeluk papa gue.

"Yaudah yuk makan."Ucap papa gue.

Setelah acara makan dengan tenang ala keluarga jonshon selesai gue berjalan kedapur sambil membawa piring kotor. Setelah semua beres aku ambil 1 es cream di kulkas dan aku bawa ke depan tv.

"Duh gabut banget gue mana ngga ada temen lagi, bang Devan juga kemana coba."Ucap gue sambil liat seluruh rumah.

"BANG DEVAN LO DIMANA GUE GABUT JALAN YUK."Teriak gue karna gue males harus jalan keatas buat manggil abang gue.

"Apaan sih lo dek teriak-teriak mulu dari tadi."Ucap bang Devan kesal.

"Gue gabut bang jalan-jalan yuk anterin gue ke mall kek kemana kek gitu."Ucap gue sambil memelas makan es krim.

"Kemana lo besok sekolah loh udah lo siapin belom peralatan sekolah lo?"Tanya bang Devan.

"Serius gue besok sekolah? Dimana? "Tanya gue saking keponya.

"Lo sekolah di sekolahan bokap."Jawab bang Devan.

"Apa?satu sekolahan sama lo dong bang?"Tanya gue.

"Iyalah."Jawab bang Devan santai.

Setelah berfikir gue harus berpenampilan apa besok saat pertama masuk sekolah. Setelah beberapa menit gue berfikir akhirnya gue mutusin buat jadi anak nerd. Bosen gue jadi anak famous mulu, yang ada dapetnya fake friend, ngga gue ngga mau. Mereka cuma mau porotin duit gue doang, ngga sudi gue.

"Oke bang lo anter gue ke mall buat beli peralatan sekolah gue besok."Ucap gue.

"Nggak, ngga mau gue males."Jawab bang Devan.

"Sono sama temen lo."Suruhnya.

"Temen, disini gue mana punya temen bang, ayo dong anterin bang."Ucap gue.

"Iye-iye gue anterin sono siap-siap."Suruh bang Devan.

"Siap komandan."Ucap gue sambil berlari masuk kamar.

Setelah gue selesai bersiap-siap gue segera turun kebawah dengan pakaian celana levis panjang warna hitam dan hoodie warna hitam serta tas kecil.

"Kuy lah bang."Ajak gue.

"Udah selesai yaudah ayok."Ucap abang gue.

Setelah menempuh perjalanan dari rumah ke mall dengan segala kemacetan akhirnya sampe juga.

"Lo mau ikut gue atau gimana bang?"Tanya gue.

"Gue tunggu dicafe bawah aja ya."Jawab bang Devan.

"Oh yaudah,tiati ntar dikira jomblo."Kata gue.

"Durhaka emang lo."Jawab bang Devan kesal.

Setelah gue berpisah dengan bang Devan gue segera melangkahkan kaki di toko seragam lalu ke toko sepatu kemudian ketoko aksesoris.Setelah dirasa cukup gue langsung samperin bang Devan yang cem jomblo di cafe.

"Bang."Kata gue.

"Eh udah?langsung balik apa makan dulu?"Tanya bang Devan.

"Makan dulu lah bang laper gue."Jawab gue.

Setelah selesai makan gue dan bang Devan langsung pulang karena capek banget.

___________________________________________

DEVAN'POV

Sesampainya dirumah gue langsung ke dapur buat cari minuman. Dan gue baru inget,gue mau tanya adek gue apa aja yang dia beli tadi. Dan gue segera berjalan menaiki tangga untuk kekamar gue.

"Duh capek banget gue,mandi dulu ah."Gumam gue.

Setelah acara mandi gue langsung keluar kamar buat kekamar adek gue.

"Dek."Sapa gue.

"Njir apaan bang ngagetin aja sih."Ucap Aurely.

"Heh mulutnya, gue mau liat lo beli apa aja tadi."Ucap gue.

"Kepo lo bang udah sono mau tidur gue,ngantuk."Ucap Aurely sambil mengibaskan tangannya.

"Durhaka bener lo."Ucap gue sambil berjalan kearah pintu.

----

AUTHOR'POV

jam 5 sore dan Aurely belum bangun juga,emang dasar dianya aja kebo.

"LYLI BANGUN GAK LO UDAH SORE."Teriak Fita-mama Aurely/Devan.

"BRISIK MA."Jawab Aurely masih dengan mata tertutup.

"BANGUN NGGAK LO ANAK PRAWAN SORE BUKANNYA BERSIH-BERSIH MALAH MOLOR TERUS."Teriak Fita-mama Aurely/Devan.

"Iya ma ini bangun mama ngga usah triak-triak."Kata Aurely kesal.

"Kalo masih kaga bangun,lo gue siram pake air comberan."Ucap Fita-mama Aurely/Devan.

"Ih mama jijik."Ucap Aurely sambil berlari kekamar mandi.

"LYLIII... "Teriak Fita-mama Aurely/Devan kesal.

"Aduh kalo kek gini terus lama-lama pecah telinga gue."Ucap Aurely didalam bathup.

----

Setelah sesi mandi cantik ala Aurely selesai, Aurely segera kebawah untuk makan malam.Kalo enggak bakal kena amuk sama mama gaulnya.

"Selamat malam semua."Sapa Aurely saat sampai di meja makan.

"malam Lyli."Ucap Fita dan Nicko-Mama dan papa Aurely/Devan.

"Malam nyet."Jawab Devan.

"Apa lo bilang nyet apaan tuh."Tanya Aurely.

"Nyet tu monyet tau kagak."Jawab Devan.

"Apa-apaan lo bang manggil gue nyet.Berarti kalo gue monyet,abang juga dong kan kita satu emak."Ucap Aurely.

"Eh mana ada,orang ganteng gini dikata monyet."Ucap Devan kesal.

"Udah-udah ayo makan jangan berantem mulu."Ucap Nicko-papa Aurely/Devan.

----

AURELY'POV

setelah acara makan malam selesai gue segera bergegas masuk kekamar, tapi...

"Sayang mau kemana papa mau ngomong dulu."Ucap papa gue.

"Ngomongin soal aku besok sekolah bareng bang Devan, iya Lyli tau pa."Ucap gue jengah.

"Baguslah kalo kamu sudah tau."Ucap papa gue.

"Yaudah Lyli keatas dulu mau tidur.Good night all."Ucap gue sambil berjalan menaiki tangga.

"Good night too."

----

Hari sudah berganti dimana gue bakal sekolah disekolahan baru dan dengan gaya baru, yaitu nerd. Bodoamat soal gue bakal dibully,yang penting gue bisa ngrasain rasanya dicaci, dijelek-jelekkin. Males gue famous terus. Setelah selesai bersiap gue lihat penampilan gue sekilas dicermin.

"Njir jelek banget dah gue."Gumam gue didepan cermin.

"Turun ah,pasti mereka pada kaget."Ucap gue sambil berjalan keluar kamar.

----

Sesampainya diruang makan lihatlah ekspresi mereka.

"Astaga siapa anda kenapa anda bisa keluar dari kamar anak saya."Ucap papa gue.

"Heh lo siapa berani-beraninya masuk kamar anak gue."Ucap mama gue, gaul emang.

"Siapa lo."Tanya bang Devan tanpa alay bin lebay.

"Kalian jahat banget si masa ngga kenal sama aku."Ucap gue memelas.

"Ini kamu nak,kenapa?"Tanya papa gue.

"Heh ngapain lo pake beginian?."Tanya mama gue.

"Gila lo dek pake beginian."Ucap bang Devan,jahat emang.

Ya, gimana mereka ngga kaget dengan penampilan gue sekarang.Lihatlah :

1.Baju kebesaran

2.Rok dibawah lutut

3.Kacamata bundar non minus

4.Bedak warna sedikit gelap

5.Rambut dikuncir kuda

Gue emang ngga suka sampe dikuncir kepang 2 kek gitu, kalo itu nerd banget.

"Aku kek gini ada alasannya kok."Ucap gue jujur.

"Mau cari real friend?"Tanya bang Devan to the point.

"Bener 2 juta rupiah dipotong pajak 3 juta ya."Ucap gue sambil mengacungkan jempol gue.

"Gajelas lo anak siapa sih."Ucap mama gue.

"Papa masa mama ngga nganggep aku anaknya sih malah nanya aku anaknya siapa."Ucap gue sambil pura-pura sedih.

"Udah ayo sarapan nanti terlambat."Ucap papa gue.

Next chapter