2 Perjodohan (2)

Jinhye masih dongkol dengan pertemuan tak sengaja kemarin. tak habis pikir kenapa manager yang nanti nya akan banyak bekerja dengan nya malah Lee Hyukjae si biang kerok yang menabrak mobil nya dan menjanjikan ganti rugi yang masih terhutang namun jadi malas Jinhye bahas karena terlalu shok dan kesal.

"Dia kenapa bisa di sini sih? sok pintar sok baik juga, mama kenapa sepertinya betah banget ngobrol dengan nya?"

"Manager Lee banyak membuat perubahan di sini nona, penjualan kita meningkat cukup signifikan, dan bagus. karena itu presdir menyukai hasil kerja nya"

HEOL....

Dasar tukang cari muka! rasanya ini membuat Jinhye jadi tak betah di kantornya sendiri. Dia ingin saja tinggal di Jepang lagi dan tak usah melihat wajah sok menyebalkan itu.

"Besok mama sudah menyiapkan pertemuan kencan mu dengan Oh Sehun, berdandanlah yang cantik untuk calon suami mu ya"

"Mama, aku ngga suka sama dia, aku ngga mau menikah sama dia"

Jinhye mencicit jutek, menikah dengan Oh Sehun yang sombong dan playboy sama saja dengan menanda tangani penderitaan untuk selamanya.

"Jinhye! jaga bicaramu eoh? kau itu putri keluarga Park satu satu nya, kami butuh pewaris dari anakmu dan perusahaan butuh seorang presdir yang bisa menggantikan mama, jadi kau harus segera menikah"

"Uh selalu saja alasan itu?"

"Jinhye!!"

"Mama, masih banyak pria lain yang bisa jadi calon menantu mama, poko nya aku ngga mau menikah sama dia, cih sombong gitu"

Park Hyerin menghela nafasnya, putri nya ini memang keras kepala dan semau nya sendiri. susah sekali di beri pengertian dan hobi membangkang.

"Memang kamu punya calon suami? ckck jangan kira mama nggak tahu ya kamu itu cuma hobi kerja dan kerja sampai lupa masa depan sendiri"

Jinhye merengut masam, benar sih hampir lima tahun dia menjomblo dan alhasil kedua orang tua nya wajar saja jika mencemaskan masa depan nya di umur 27 tahun dia masih saja betah melajang.

"Aku bisa cari calon suami sendiri, mama ngga perlu cemas kok ngga perlu mama sama papa yang repot"

"Jangan harap kamu mau menyodorkan calon suami sembarangan ya, kriteria kami calon suami kamu harus lelaki pekerja keras dan mapan, pokoknya mama mau jelas asal usul calon suami kamu"

nah, akhirnya Jinhye pusing sendiri dengan syarat syarat itu, cukup sulit karena kedua orang tua nya itu tak mudah suka dengan seseorang, apalagi mencari calon suami ideal seperti kemauan ibunya yang setara dengan Oh Sehun bukan perkara mudah.

skip**

Wanita cantik itu membolak balik map di tangan nya yang sejak pagi telah di siapkan di meja nya berisi laporan bulanan LOTTE DEPT STORE yang memang hasilnya terlihat memuaskan. sepertinya sekertaris nya benar jika sejak di pimpin oleh manager Lee Kondisi dept store makin maju.

"Sedikit sulit karena kerja nya bagus ck aku harus cari akal yang brilian"

Jinhye mengetuk dagu mulusnya, apa Lee Hyukjae perlu dengan ancaman insiden tabrakan dua minggu lalu. tapi sepertinya Jinhye merasa takkan mempan.

tok

tok

tok

"Direktur memanggil saya?"

sekertarisnya baru saja masuk, membenahi kaca mata bening nya dan membungkuk pada Jinhye.

"Sekertaris Oh, bisa berikan semua data soal manager Lee padaku besok, tolong siapkan di meja ku ya, dan panggil dia ke sini juga sekarang"

"Nde baik direktur, akan saya kerjakan"

Jinhye mengangguk, matanya belum lepas dari hasil laporan di meja nya.

"Permisi, apa direktur memanggil saya?"

Lee Hyukjae baru saja masuk, membungkuk kepada atasan nya sedikit kikuk karena respon Park Jinhye memang tak pernah baik pada nya.

"Kau yang membuat laporan pembelian ini?"

"ngh~ nde dengan bantuin Minrin sekertaris saya"

Hyukjae menyahut datar saja tanpa curiga lalu tiba-tiba terkejut karena wanita itu melempar map tadi.

"Kau sebenarnya sengaja atau tidak sih?! harga di distributorl pakaian dalam EL Sante itu naik 10% mulai bulan lalu, kenapa kau masih memberi harga lama malah membuat laporan penjualan dengan harga lama juga?! kau ingin perusahaan rugi besar karena selisih ini?!"

"Mwo?? astaga apa ada kesalahan? tapi saya~"

"Nih periksa sendiri! pokonya selisih dari kesalahan harga dan laporan itu kau harus tanggung jawab!"

"Astaga ini~ sebenarnya sudah saya cek tak ada kesalahan apapun kemarin"

Hyukjae kebingungan, dia jelas jelas sudah memeriksa laporan itu sebelum di bawa ke meja atasan nya, bahkan bagian keuangan sudah tanda tangan duluan untuk pembelian produk itu bulan berikutnya.

"Apa sekarang kau sudah tahu kesalahan mu?"

Hyukjae menggaruk rambutnya panik, astaga kenapa dia bisa membuat kesalahan fatal begini.

"Ditektur maafkan saya. mungkin bagian keuangan ada kesalahan dan bodohnya sudah saya tanda tangani, ini semua akan saya hitung ulang"

"Percuma saja, berkas ini sudah di kirim ke Hewon dan kita sudah order, parah nya masih dengan harga lama jadi kau harus tanggung jawab mengganti selisihnya sebelum presdir tahu"

"Aigoo, dari mana saya uang sebanyak itu?"

Hyukjae menggaruk rambutnya panik, gajinya saja setiap bulan hanya tiga juta won sebagai manager.

"Bukan urusan ku, kau selesaikan ini segera sebelum makin parah"

TBC....

avataravatar
Next chapter