18 Cemburu (18)

Hyukjae menggandeng Jinhye ketika mereka baru saja keluar dari ruang kerja nya, setelah menuntaskan nafsu mereka di dalam tadi meskipun sedikit tak lazim, setelah itu mereka keluar bersama dari ruang kerja, tatapan Kim Jieun tak berubah sejak pertama tadi Jinhye datang, dia seperti ingin menelan Jinhye hidup hidup, karena kesal benar benar di acuhkan Hyukjae sekarang.

Pasangan yang tengah di mabuk asmara itu berjalan keluar dari Lift ketika sudah sampai di lobby dan tetap bergandengan tangan, Jinhye terpaksa melepas tangan Hyukjae sebentar ketika manager personalia memanggil tak jauh dari mereka.

"Ada apa Jina-ssi? Apa kau ada perlu dengan ku?"

"Nde direktur, ini berkas yang anda minta tadi"

Manager yeoja berumur hampir 40 tahun itu memberikan data data beberapa pelamar divisi marketing yang baru pada Jinhye.

"Ah terima kasih ya, biar aku cek dulu kriteria yang bagus menurutku" Kyuhyun yang juga tengah berada di lobby mendekati Hyukjae, dari tatapan nya dia bisa menebak jika tujuan Kyuhyun bukan hal baik.

"Apa kau kenal dengan wanita bernama Kang Hyena?" Sembari berujar jutek dan menaikkan satu alisnya Kyuhyun mendekap lengan, terlihat Hyukjae sontan terkejut lalu langsung menoleh panik ke arah istrinya, yang masih sibuk mengobrol dengan Oh Jina.

"Kau~....darimana kau tahu soal itu?"

"Siapa dia? Pacarmu? Atau wanita selingkuhan mu?" Hyukjae langsung menggeleng, jika selingkuhan itu tak mungkin karena dia mencintai Jinhye jadi takkan tega bermain api. Soal pacar, Kang Hyena bukankah sudah putus dengan nya sejak dua bulan lalu.

"Aku tak punya hubungan apapun lagi dengan wanita itu, jangan membuat keadaan kacau dengan tuduhan anehmu itu"

"Jadi dia memang pacarmu?"

"Hanya mantan pacar~"

Hyukjae menjawab dengan berani dengan mata mononya yang melotot pada Kyuhyun.

"Kau salah jika berpikir bisa terus membohongi teman ku, wanita itu bahkan masih mencarimu. Jadi aku yakin kau masih punya hubungan dekat dengan nya"

"Cho Kyuhyun, kau pikir aku tak tahu tujuan mu hah?! Kau menyukai istriku kan? Kau iri jika Jinhye dan aku bisa hidup bahagia?"

Kyuhyun terdiam, dia memang tak bisa mengelak jika dia menyukai Jinhye, soal iri entahlah. Mungkin dia hanya masih tak bisa merelakan sahabatnya.

"Sejak awal aku tahu kau menyukai Jinhye, jadi kau menggunakan nama Kang Hyena untuk menghancurkan pernikahanku" Wajah Kyuhyun memerah dengan senyum miring nya dia melirik lagi pada Jinhye yang masih sibuk dengan urusan nya.

"Aku hanya ingin teman ku mendapat suami baik, bukan seorang penipu seperti kau"

"Jika aku memang penipu, aku rela mati di depan Jinhye. Lagipula soal hidup kami itu bukan urusan mu"

Hyukjae memasukkan dua tangan nya di saku celana, dengan wajah Kyuhyun yang masih terkejut. Hyukjae segera berbalik pergi karena malas mengobrol lebih banyak lagi dengan Kyuhyun.

"Hye.... ayo pulang, sudah selesai belum?" Jinhye menoleh lalu mengangguk dan langsung berpamitan pada Oh Jina.

"Nde sudah, aku hanya mengambil file saja kok"

"Yasudah kajja. Kami pergi dulu manager Oh"

Hyukjae ikut berpamitan, menggandeng Jinhye erat dan terlihat mesra di depan Kyuhyun yang berdecak kesal di kejauhan.

"Kau tadi mengobrol apa dengan Kyuhyun?"

"Hm hanya urusan soal pria"

Hyukjae tersenyum, jawaban itu sedikit tak memuaskan karena Jinhye jadi cemberut.

"Eiy~ hanya urusan sesama pria, jangan ikut memikirkan soal itu"

"Ahkk kau membuatku penasaran saja Lee"

"Kajja kita langsung ke supermaket, jangan cemberut lagi sayang"

Hyukjae memang berencana akan berbelanja berdua dengan Jinhye sore ini, anggap saja membeli kebutuhan rumah karena suaminya itu bilang mulai sekarang dia akan menyempatkan waktu makan di rumah masakan Jinhye.

*

*

*

*

HARU ONE DAY CAFE-------

Esok hari*

"Oppa!!"

Sesuai dugaan Hyukjae jika selama ini sikapnya menghindari Kang Hyena nampak nya sia sia saja, ketika dia baru datang di Haru One Day Cafe berniat membeli minuman dan menemui Chanyeol yang siang ini tengah menjaga kasir cafe, wanita itu mengejarnya ketika Hyukjae baru saja masuk.

"Kenapa mencariku lagi? Sudah jelas kan aku sudah memintamu menjauh dari hidupku?"

"Kau mau putus begitu saja setelah kita pacaran dua tahun? Kau mau membuangku setelah puas meniduriku?"

"KANG HYENA! Soal kisah pacaran kita itu hanya masa lalu!"

"Tapi kau sudah meniduriku! Kita sering melakukan nya...."

"Aissh, kau juga rela melakukan nya kan? Apa yang aneh dengan tidur bersama hah?! bahkan kau sudah tak perawan ketika pertama kita melakukan nya!!"

Hyukjae membentak kesal, hingga wajah wanita cantik itu berubah merah menahan emosi.

"Lee Hyukjae kau kejam! Kau mau membuangku setelah tak butuh aku lagi!"

Hyena terisak, dia terlihat menangis dengan miris dan menunjuk wajah Hyukjae yang masih melotot galak pada nya.

"Jangan menemuiku lagi, aku mohon Hyena-ssi, aku sudah menikah dan aku mencintai istriku" Hyukjae berujar pelan, dia berusaha membuat wanita itu mengerti posisinya. Chanyeol yang melihat mereka berdua ikut tersenyum, tadinya dia panik melihat Hyukjae dan wanita itu tengah bertengkar.

"Hyung wasseo?!"

"Hai Chan, maaf aku ingin pesan satu cup espresso dan satu cup vanilla latte, juga kentang keju dua porsi, cepat ya. Karena Jinhye menungguku di mobil"

"Kenapa tak mengajak istrimu masuk ke sini juga sih?"

"Kapan kapan saja, lagi pula kami buru buru"

Hyena yang melihat teman dekat Hyukjae itu berubah salah tingkah, Chanyeol tersenyum miring dan memberikan catatan pesanan Hyukje ke pegawai cafe

"Hyena-ssi, apa kau mau pesan minuman Juga?" Wanita itu berdecak lalu langsung berbalik tanpa mau beramah tamah dengan Chanyeol.

"Kau lihat kan Hyung? Dia selalu sinis padaku, dia takut kedoknya terbongkar jika bertemu aku" Hyukjae terkekeh, soal cerita Chanyeol yang pernah mengatakan Hyena bersama pria tua di sebuah hotel, Hyukjae sudah tak terlalu peduli lagi, dia sudah tak memiliki perasaan apapun pada Hyena.

"Kau bisa saja hm? Mana pesananku? Apa masih lama?"

"Aku penasaran dengan wajah istrimu itu, tunggulah sebentar, sabar hyung"

"kenapa kau kepo?"

"Ah~ maksudku dia itu luar biasa bisa membuatmu langsung beralih dari Kang Hyena"

Hyukjae berubah tertawa keras, dia mengambil ponselnya dari saku jaket dan menyodorkan foto istrinya di layar walpaper iphone miliknya.

"Jadi ini istrimu?"

"Hm~ apa cantik? bagaimana menurutmu?"

Chanyeol terkejut, bahkan matanya berkedip tak percaya terpesona dengan pandangan takjub.

"Aigoo cantik, pantas saja?"

"Hahaha~ sudah jangan melihat terus fotonya, bisa gawat nanti!"

Hyukjae langsung merampas ponselnya dari teman nya dan menyimpan benda itu lagi di saku nya.

"Aku pernah melihatnya di LOTTE dept store saat jalan jalan dengan Temin dan mencarimu di sana, saat itu Taemin bahkan bilang dia seperti melihat bidadari, haha~ jadi kau sungguhan menikah dengan wanita itu?"

"Hm~ dia memang anak dari presdir perusahaan Dept store itu, jadi wajar jika kau pernah melihatnya di sana. Dia juga yang membuatku kesal sampai mabuk di club malam karena aku dulu terpaksa menikahinya"

Pegawai cafe itu menaruh paper bag berisi pesanan Hyukjae di meja kasir dan Hyukjae langsung mengambil nya, lalu membayar pada Chanyeol.

"Khanda, kapan kapan aku ajak Jinhye kesini ya"

"Oh nde hyung! Hati hati ya" Chanyeol terkekeh, dia belum sempat cerita pada Hyukjae, jika saat itu dia melihat wanita dalam foto tadi sedang bersama seorang pria muda yang cukup tampan, bahkan seperti nya sama sama kaya.

*

*

*

*

Hyukjae lagi lagi terpesona, melihat punggung sempit wanita yang menjadi istrinya itu, bahkan juga milik nya, terlihat sungguh cantik dengan mengenakan apron putih dan dres coklat, juga rambut coklat panjang nya yang Jinhye ikat dengan pita, dia sedang sibuk di depan meja pantry mengolah masakan nya untuk makan malam mereka.

"Yak Lee....jangan menggangguku memasak"

Jinhye menggeliat kesal, Hyukjae yang makin terlihat manja sudah memeluknya saja dari belakang lalu menciumi lehernya yang menggiurkan.

"Kenapa kau masih pakai bra di rumah sih, sayang?"

Jinhye mendesah sebal, menoleh pada suaminya yang berkedip nakal ketika meremas payudara nya dengan keras dan melepasi tali apron itu, Jinhye langsung menyingkirkan tangan Hyukjae dari sana.

"Duduk sana di meja makan! Sebentar lagi nasi goreng nya matang!"

"Baiklah nyonya Lee"

Hyukjae menyeringai dan langsung menurut, duduk dengan tenang di kursi hitam lagi menunggu Jinhye memindah makanan itu di dua piring bersih.

"Dasar manja"

Jinhye geleng geleng, lalu melepas apron nya ikut menyusul duduk di depan meja makan, dan meletakkan di depan Hyukjae dua piring Nasi goreng kimchi menu makan malam mereka.

"Duduk sini saja Hye...."

Wanita itu memutar malas bola matanya, akan menolak tapi Hyukjae sudah duluan menarik pinggang nya, hingga mau tak mau Jinhye terpaksa duduk di pangkuan suami nya.

"Aku lapar sekali, hm ini enak sekali sayang, ah masakan mu yang terbaik"

Dia makan dengan lahap di suapi Jinhye, sesekali dia bergantian menyuapi istrinya, kadang mereka bercanda mesra sembari menghabiskan dua piring makanan itu hingga tandas.

"Uhh Lee...."

"Lepas saja BRA nya, ini menggganggu"

Setelah menghabiskan susu hangat dan air putih Hyukjae mulai menyerang wanita itu, awalnya dia meremas lagi dada Jinhye, melepasi kancing dres coklat yang di pakai Jinhye dan menarik kaitan BRA itu juga, hingga istrinya itu mendesah keras.

Tngan nya menarik rahang Hyukjae hingga bibir mereka saling berciuman panas.

Dengan lembut tangan Hyukjae bermain di payudara Jinhye, meremas lalu memainkan puting yang sudah bengkak itu karena terangsang. Dia tak sabar lagi karena kejantanan nya sudah meronta juga sejak tadi, sembari mencecapi bibir istrinya dengan lahap Hyukjae memeriksa juga intim Jinhye dengan jari nya yang masuk ke rok wania itu, rasa manis susu dan gurih nasi goreng tadi di mulut jadi terasa di ciuman mereka.

"Pindah ke kamar saja ya di sini dingin....."

"Mwo?? Yak aku belum membersihkan dapur!"

"Besok saja sayang, kita olah raga dulu di kamar"

Jinhye terkejut, nyaris memekik lagi saat Hyukjae membopong nya dan berjalan cepat ke kamar. Suami mesum nya setelah minta makan malam masih minta lagi makan malam tambahan, Jinhye sabarlah!

avataravatar
Next chapter