1 Embun di pagi buta

Gadis kecil itu berlari menuju gubuk tua dengan membawa keranjang dari anyaman bambu yang di pegangnya denga erat. Dengan langkah kecilnya ia pun masuk ke dalam rumah yang dianggapnya sebagai istana

"Bu, gorengan hari ini habis" teriak gadis itu dengan senyumnya yang lebar sambil memasuki kamar ibunya.

Begitu ia menyibakkab gorden yang menutupi pintu kamar ibunya, ia pun terkejut melihat ibunya terjatuh dari ranjang. Gadis itu pun menjatuhkan keranjang yang digenggam nya dan berlari kehadapan ibunya sambil menangis

"Anakku... pergilah" wanita separuh baya itu memberikan secarik kertas yang berisikan alamat

"Dapatkan kebahagiaan mu dan jangan jadi seperti ibu" lanjut wanita itu sebelum menutup mata untuk selama-lamanya.

Bayangan itu masih terekan jelas dibenak irsita. Sambil menarik kopernya, ia tidak akan menoleh ke belakang apalagi merubah keputusannya.

Setelah kepergian ibunya, irsita gadis kecil berusia 8 tahun pergi ke kota untuk mencari ayahnya. Nasib baik masih berpihak kepadanya, Irsita dapat bertemu dengan ayah nya sudah memiliki keluarga barudan mau mengakui irsita sebagai anaknya.

Waktu terus berlalu irsita tumbuh menjadi seorang gadis cantik yang membuat iri disetiap kalangan perempuan, tetapi hati irsita telah berlabuh pada seorang pria yang setiap harinya mengantarkan ia pulang. Tak disangka, Hafiz yang dimaksud irsita juga memiliki oerasaan yang sama.

Dalam diam mereka menyimpan rasa dan dalam doa mereka permohonkan untuk bisa disandingkan bersama. Namun takdir berkata lain. Bella yang tak lain adalah saudara tiri irsita juga memiliki perasaan pada hafiz.

Andika mengetahui bahwa kedua putrinya jatuh cinta pada pria yang sama.

"Irsita, kamu memilih tinggalkan Hafiz dan ayah akan melanjutkan S2 dan S3 kamu di luar negri dan ayah akan memberikan bisnis ayah yang ada di jepang itu sepenuhnya untuk kamu atau kamu pilih hafiz dan kamu tinggalkan kemewahan ini dan kamu tidak akan mendapatkan apa-apa dari ayah" Ucap Andika

"Irsita pilih tinggalkan Hafiz" Jawab Irsita tanpa ragu.

Irsita akan memilih kemewahan dan segala-galanya dari pada seorang oria yang suatu saat akan meninggalkannya dan meninggalkan luka seperti nasib ibunya. Irsita tidak mau seperti ibunya yang ditinggal ayahnya karena ibu irsita bodoh dan miskin. Ia berpegang teguh pada prinsipnya, jika dirinya memiliki segala-galanya maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya termasuk kebahagiaan.