1 AKAN KUPATAHKAN BURUNG MU

Ada banyak kata untuk mengungkapkan cinta namun tiada kata untuk mengusir luka. Ada banyak bahagia di atas cinta namun tidak akan ada bahagia di atas sakit nya luka. Ada kesenangan di atas bahagia manum tidak akan ada bahagia di atas kecewa.

Oh dikau jelita, kau bagaikan racun bagi hati.

Aku enggan jika bisa

Aku enggan jika mampu

Dan aku enggan jika kuasa

Namun aku tidak bisa, tidak mampu dan tidak kuasa.

Benar aku mencintai Laila namun mengapa kumbang itu mengambil nya. seharus nya ia memilhara lalu mangapa kau petik wahai kumbang durjana.

Laila, ia hamil diluar nikah.

Tiada yang menyangka anak solehah itu akab hancur hidup nya. itu semua karena kumbang menghisap madu tanpa tersisa.

Lalu apa yang akan aku lakukan

Aku enggan karena laila menjijikan

Aku enggan karena itu bukan anak ku

Aku enggan karena dia tidak perawan

Namun aku tidak bisa sungguh tidak bisa.

***

Nama ku Faul, aku anak SMA kelas 3 sebentar lagi aku ujian nasional tapi sayang disaat teman-teman sibuk dengan les matematika hati ku pilu melihat nasip laila.

Laila hamil di luar nikah, ia anak tetangga yang terkana solehah dan berakhlak mulia. Tentu aku menyukai nya dari umu 10 tahun aku sudah suka padanya, harap maklum anak zaman sekarang dewasa nya cepat.

Tapi harapan itu pupus karena Roy, si kumbang jalang perebut keperawanan. Setelah menghamili, Roy ia pergi keluar negeri untuk lari dari tanggung jawab nya.

Dimana kejantanan mu Roy, sini adu dengan ku berani menyoblos tapi tidak berani memilih kau. Setan durjana. Anjing...

Maaf ngegas dikit.

Oh tuhan bagaimana pun aku mencintai Laila, hati ku pilu melihat nya menderita. Sudah dua hari aku mendengar Laila dan keluarga nya ribut membanting piring,gelas,bakar baju bakar emosi semua ada.

Roy Roy... kalau bukan karena burung mu itu ia tak akan menderita seperti ini, kalo ketemu akan ku patahkan burung itu.

Tenang Laila aku akan menolong mu

***

#Ke esokan hari nya

Aku memberanikan diri untuk menemui Laila di rumah nya.

Pelan kemudian agak kencang dan kemudian kencang aku ketok pintu rumah Laila sampai om yang dari malam tadi banting-banting piring dan TV membuka pintu. Mubazir memang om ini.

"ada apa Fa?" tanya nya.

"boleh aku masuk om."

Wajah nya berubah agak seram, "mau apa??"

"ma mau ketemu Lai om," aku mulai gugup.

"karena kamu anak baik dan sahabat Lai dan tidak pernah memasukan burung nya ke tubuh Lai aku izin kan, " si om tampak kecewa, aku tahu Ahmad tidak pernah bicara kotor tapi sekarang....

Aku masuk dan benar, di dalam rumah berantakan barang pecah dan patah dimana-mana Om Ahmad benar-benar mengamuk aku tahu perasaan nya. Roy akan ku patah kan burung mu.

"eh ada Faul," sapa bi Fatimah berusaha bersikap baisa walaupun matanya bengkak karena menangis

"iya bi aku mau ketemu Lai."

"oo boleh mau apa sama Laila silahkan gratis kok mau pegang atau mau apa boleh dia anak menjijikan."

Kalo kalian di posisi ku pasti kalian akan menangis mendengar seorang ibu berkata begitu. Betapa kecewa nya Bu Fatimah, "nggak tante aku nggak nakal."

Bu fatimah memegang tangan ku lembut, "kamu anak baik Fa, temui laila silahkan."

Aku berjalan menuju pintu kamar Laila, berlahan memutar ganggang pintu mengintip sedikit dan masuk berlahan, "Lai ini aku Faul," namun tidak ada jawaban.

Aku melihat Lai sedang shalat di sudut kamar, aku tahu ia sedang shalat tobat lihat betapa tegar Laila itu semua bukan kemauan nya. aku bangga pada laila ia anak yang kuat.

Aku kemudian duduk di atas ranjang menunggu ia selesai. Sesekali aku mendengar isak tangis walau itu pelan aku tahu rasanya sangat pilu. Hanya Allah yang Laila punya sekarang dan aku akan menjadi orang kedua.

Laila berbalik dan menatap ku berbinar, "eh Fa udah lama," sapa nya berusaha bersikap biasa.

"kamu nggak sekolah," lanjut nya.

"nggak aku males," jawab ku singkat.

Lai duduk di samping ku, "kamu tahu tentang aku Fa?"

Aku tidak mau mengatakan nya dari mulut ku, karena terlalu pilu bahkan saat ini aku berusaha menahan air mata.

"hidup ku hancur Fa, kamu benar pacaran itu nggak baik, sekarang apa yang harus aku lakukan dengan anak di dalam perut ku ini."

aku tak sanggup benar-benar tak sanggup mendengar suara lirih Laila. walaupun aku hanya anak SMA yang masih minta uang jajan sama ayah aku tidak akan pernah bisa melihat cintaku layu seperti ini.

Aku tidak butuh alasan.

Aku tidak butuh kesempurnaan.

Dan aku tidak butuh selaput darah yang telah kau renggut Roy, ku patahkan burung mu.

"boleh aku membantu agar sahabatku ini bisa bahagia," tawar ku.

Laila menatap ku berbinar, "boleh Fa tapi sudahlah tidak ada yang bisa kamu lakukan."

"besok aku akan melamar mu, "kata ku tegas.

Lai tampak syok, ia kemudian menangis se jadi jadi nya...

....

....

....

Sementara aku hanya hening, tangisan itu memenuhi setiap sudut ruangan

"itu bukan solusi Fa, kamu hanya membuat hidup mu sengsara, " kata Lai di balik derai tangis.

"sebenarnya aku udah lama suka sama kamu Lai."

Lai menatap ku penuh iba, "Fa aku senang mendengar nya, tapi mencintai ku hanya akan membuat hidup mu hancur."

Aku berusaha tegar dan tidak menangis, udah gede jangan nangis, "tidak akan ada yang berubah Lai, besok kamu dandan yang cantik, aku akan datang."

***

Mencintai itu tanpa alasan, jika alasan kamu cinta maka cinta mu itu bangsat dan palsu seperti Roy yang bilang cinta hanya karena ada mau nya.

Faul

avataravatar
Next chapter