1 Chapter 1

Dalam sebuah Novel Fantasy, pasti kalian tahu kata Reinkarnasi kan?

Reinkarnasi adalah disaat kita terlahir kembali dengan wujud dan dunia berbeda. Pada awalnya, banyak yang tidak mempercayai akan hal ini dan tentu saja aku juga tidak mempercayai hal ini.

Tapi anehnya, walaupun aku gak percaya akan reinkarnasi tapi aku menyukai ceritanya. Seperti sekarang, aku sedang membaca novel reinkarnasi berjudul "King's Tyrant". Yah cerita ini lumayan bagus dan juga menyentuh, tapi terkadang membuatku emosi tidak jelas.

Inilah yang tidak kusukai, entah menjadi tokoh utama atau pun menjadi Villain dalam sebuah cerita tetap saja akan ada masalah rumit menghampiri terutama tentang Asmara dan kasih sayang.

Bukannya lebih baik menjadi tokoh figuran/sampingan, tidak ada masalah seperti itu, direbutkan para Male lead dan kasih sayang seorang ayah. Tokoh figuran cukup buatku asal statusnya tinggi seperti Duke atau Marquiss, bukan tokoh figuran terlantar tak beraturan, miskin, gelandang dan akhirnya berujung mati.

Amit-amit ya Tuhan, kalau memang benar aku bereinkarnasi lebih baik aku menjadi tokoh figuran/sampingan yang kaya dan bisa hidup enak tanpa gangguan para Male lead atau pun Villains dan tokoh utama.

Berjam-jam aku mmebacanya akhirnya berakhir ending yang cukup bahagia bagiku, seperti biasa Villain mati terbunuh karena difitnah. Entah kenapa menurutku tokoh utamanya lah yang jahat, dia lebih cocok jadi Villain. Tapi yah mau di apa, aku bukanlah author jadi tidak bisa memprotesnya

Woahhh aku mengantuk, oke waktunya tidur dan besok mulai bekerja. masih banyak dokumen-dokumen yang belum ku selesaikan.

"Oi."

Hm? suara apa itu?

"Oi bangun, jangan tidur disini."

Ha? apa maksudnya? kenapa aku tidur disini? tentu saja karena ini kamarku kenapa dia malah marah.

"Oi bangun, dasar gelandangan."

aku berusaha membuka mataku mencoba menyesuaikan cahaya dan melihat baik-baik siapa orang yang sudah menyebutku gelandangan itu, enak saja gelandangan.

"Maaf ada apa ya?"

orang itu menatapku jijik, hei apa maksud tatapanmu itu. pengen dibacok kali orang ini.

"Kau itu menghalangi jalan, dasar gelandangan."

Tunggu, kenapa dia terus menyebutku gelandangan sih. Setelah itu orang tersebut langsung pergi tanpa meminta maaf padaku setelah menyebutku gelandangan. Sialan, orang begitu tuh yang sngat aku benci.

Tapi aku baru sadar, ini bukan kamarku. Dan juga kenapa pemandangan disini berbeda dengan kota yang kutahu ya? Aku melihat pakaian orang-orang yang melintas, pakaian itu seperti baju jaman dulu dan juga itu prajurit atau perasaan ku saja?

eh ngomong-ngomong.

AKU DIMANA??!!

aku siapa? ini dimana? dan orang tadi itu siapa? bukannya aku tidur tenang di kamarku sehabis membaca novel, kenapa aku tiba-tiba ada disini? Aku ingat jelas aku tertidur setelah itu.

Apa mungkin aku? tidak, tidak mungkin. Belum tentu apa yang aku pikirkan ini benar atau tidak. Tapi kok pakaianku kotor begini dan juga apa tanganku memang sekecil ini ya? dan kenapa rambutku berwarna putih begini? apa jangan-jangan stress ku berlebihan sehingga rambutku menjadi putih begini?

Aku butuh cermin, cermin mana cermin. Oh d ujung sana kebetulan ada kaca, tokoh pakaian sepertinya. Sekarang aku harus melihat wujudku dulu.

Aku sekarang berdiri di depan kaca toko tersebut sambil menatap bayangan diriku aneh.

Hm? Ini siapa? aku?

TIDAK MUNGKIN!!!

Kenapa aku berubah menjadi anak kecil seperti ini dan juga rambut berambut putih panjang ini beneran rambut ku? serius, lalu mata Pink permata yang sangat indah.

"Cantik."

itulah yang kupikirkan, jika saja aku memakai pakaian yang bagus pasti aku yakin 100% cantik sekali. Sepertinya memang benar, aku

...bereinkarnasi.

Hah....hal yang tidak aku percayai dari dulu akhirnya terjadi padaku, tidak ku sangka aku akan bereinkarnasi. Tapi masalahnya aku dimana? aku tidak tahu apapun sekarang.

Pertama kita liat dulu keadaan sekitar. Hmm tidak ada gedung-gedung tinggi, malah perumahan disini cukup kuno seperti zaman dulu.

Kehidupan orang-orang disini seperti biasa tapi kok nama tokonya gak bisa kubaca, bahasa apa ini? Jepang bukan, China? Thailand? hmm ok aku tidak mengerti.

Aku terus berjalan melihat sekelilingku dan disana ada seorang pria yang sedang menjual koran, hm mungkin seumuranku. Kebetulan sekali, jadi aku bisa tahu ini dimana dan tahun berapa sekarang.

"Kakak, kakak!"

kakak itu melihat ke arahku dan tersenyum, syukurlah dia bukan orang yang seperti kutemui tadi.

"Ada apa adik kecil?"

"Um, aku mau koyan itu." tunjukku pada koran yang sedang ia pegang.

Aku baru sadar, kalau bicaraku masih cadel seperti anak-anak umumnya. Entah kenapa Ini memalukan.

Dia tersenyum. "Apa kau punya uang adik kecil?"

Bagaimana bisa aku punya uang, aku saja terdampar ditempat yang tidak ku ketahui. Pokoknya aku harus meluluhkan orang ini.

aku menunduk dan mencoba membuat suara isakan.

"Tyidak."

Dia menatapku lalu kemudian dia memberiku koran itu sambil tersenyum. Yatta jurusku berhasil. Kakak ini memang baik.

Aku menatapnya dengan mata berbinar. "Teyima kasih kak." dan menerima koran itu.

Hm? ahahaha ini tulisan cakar ayam ya?

AKU TIDAK BISA MEMBACANYA OI.

Melihat tulisan ini membuatku pusing, aku bahkan tidak tahu apa yang tertulis di koran ini. Bagaimana aku tahu ini dimana, aku minta tolong saja pada kakak ini.

"Kakak, kakak, aku tidak bisa membacanya. Tolong bacakan dong." sambil tanganku menyodorkan koran itu padanya.

"Haha, sudah kuduga. Kau kan masih kecil jadi pasti belum bisa membacanya. Sini kubacakan untukmu."

haha, kalau begitu kenapa kau tidak bilang saja dari awal. Kakak ini baik tapi menyebalkan ya.

"Dalam koran ini diberitakan bahwa besok akan ada festival bagi kerajaan."

"Festival?"

dia mengangguk. "Ya, sebagai bentuk perayaan kemenangan peran melawan kerjaan sebelah. Dan kita besok akan menyambut raja atas kepulangannya."

tunggu dulu, Raja? Kerajaan? perang? hah sekarang aku makin yakin aku bereinkarnasi di jaman dulu seperti novel-novel yang aku baca.

"Lalu ini dimana? dan tahun berapa sekarang?"

dia menatapku tidak percaya, apa ada yang salah dengan pertanyaanku?

"Kau tidak tahu ini dimana?"

aku menggeleng, mana aku tahu. Aku bukan orang sini kak.

"Ini kerajaan Trillion, dan sekarang abad 10."

Hah? abad 10? jauh banget aku terdampar. Lalu kerjaan Trillion? sepertinya aku pernah dengar tapi dimana ya?

"Lalu nama yaja disini siapa?"

"Nama Raja sekarang adalah Aarav Ansel Trillion."

Hm? sekarang nama raja itu pernah kudengar. Kerjaan Trillion, Raja Aarav Ansel Trillion.

Tunggu dulu, coba kita hubungkan semua info yang kudapat setelah tiba disini. Orang yang berpakaian sederhana, prajurit, tulisan cakar ayam yang membuatku mual, Kerajaan Trillion, dan Raja Aarav Ansel Trillion.

Jangan-jangan aku bereinkarnasi di dalam novel yang kubaca itu.

Ya, aku yakin. Nama kerajaan dan Raja itu sama seperti carakter dari novel yang kubaca.

Tidak salah lagi, ini beneran Novel "KING'S TYRANT!!"

*********************

TBC

jangan lupa vote ya...

avataravatar
Next chapter