8 EXB8

(MAAF, ISI SAYA GANTI KARENA KONTRAK BERMASALAH DAN WORK INI TIDAK BISA DIHAPUS)

.

.

.

©® https://www.gramedia.com/best-seller/cara-mengatasi-overthinking/

9. Tidak bisa mematikan otaknya untuk berhenti bekerja

Orang yang terlalu banyak berpikir merasa tidak bisa mematikan otaknya. Mereka terus-menerus mempertanyakan, menebak-nebak, mengevaluasi suatu keadaan, masalah ataupun rintangan. Sehingga, sedemikian rupa mereka menciptakan “kelumpuhan analisis”, atau ketidakmampuan untuk mengambil keputusan.

10. Menjadi seorang yang perfeksionis

Seorang perfeksionis cenderung terlalu banyak berpikir. Ini masuk akal karena mereka prihatin tentang sesuatu yang terjadi, memikirkan apa yang harus dilakukan, dan memilih solusinya dengan sempurna. Hal ini menyebabkan untuk mengulangi dan mengkritik kesalahan mereka dan merasa tidak mampu menuntaskannya.

Bila semua itu sudah terjadi tentunya akan berdampak bagimu setelah bersikap overthinking. Memiliki payung sebelum hujan turun memang perlu, tapi jika sudah disiapkan dengan matang tidak perlu overthinking, kamu harus bisa mengontrol diri untuk mengendalikan diri dari kebiasaan ini. Pasalnya, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda.

Oleh sebab itu, kamu juga perlu mengetahui segala dampak yang akan terjadi usai overthinking itu melekat pada dirimu.

Tanpa sadar kebanyakan kita lebih banyak berangan-angan daripada melakukan suatu untuk mewujudkan apa-apa yang ada di pikiran. Padahal, semakin banyak berangan-angan, pikiran akan semakin sesak dengan ‘sampah-sampah’ yang kita buat sendiri. Bagaiman tidak menjadi harapan kosong, jika kita hanya sibuk berangan-angan tanpa melakukan usaha untuk mewujudkannya? Seperti itulah overthinking, melelahkan bukan ?

Penyebab Overthinking

Pada dasarnya, penyebab overthinking belum diketahui secara pasti, tetapi umumnya seseorang yang terlalu sering berpikir tentang masa depan akan mudah overthinking. Selain itu, dikutip dari orami.com, penyebab overthinking ada dua macam, yaitu tingkat kecemasan dan tingkat stres yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, supaya kita terhindar dari sikap overthinking, sebaiknya mulai membiasakan diri agar tidak terlalu sering berpikir tentang masa depan jangan mudah stres ataupun cemas.

Dampak Negatif Overthinking Bila Kamu Pertahankan

Overthinking bisa terjadi pada siapa saja dari segala usia apalagi ketika masa runyam. Kebiasaan tersebut merupakan sikap kehati-hatian sebelum memanahkan solusi yang tepat dan lebih membantu mereka memahami situasi dari segala ragam aspek kehidupan. Padahal, kebiasaan itu seringkali menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah dampak-dampak negatif yang mungkin terjadi bila kamu kekeh bersikap overthinking:

1. Membuat Hari-harimu menjadi tidak kondusif

Selain menghabiskan waktu secara sia-sia, memikirkan sesuatu secara terus-menerus membuat stamina menjadi goyah dan tubuh terasa sering mengalami kelelahan. Tidak jarang sikap overthinking juga membuat kesulitan untuk tidur terlelap di malam hari atau terbangun di malam hari karena kembali mengingatnya di tengah waktu istirahatmu, akibatnya terus memikirkan kekhawatiran yang kamu

rasakan dan bisa membuat kamu menjadi sangat tegang. Nah, rasa lelah dan waktu tidur yang tidak sehat akan menjadi penghambat menjalani kegiatan rutinitas sehari-hari.

2. Menjadi tidak stabil di segala sesuatu aktivitas

Bila terus menjadi kebiasaanmu, overthinking dapat menurunkan performa kerjamu menjadi tidak stabil, lho. Tak hanya itu, ia akan membuatmu menjadi sulit untuk berkonsentrasi, tidak bisa berpikiran pada satu titik tapi kemana-mana tidak beraturan, bahkan kesulitan berinteraksi dengan orang lain.

3. Sulit mengelola emosi yang terus naik-turun

Kiranya mendapatkan wangsit bisa memecahkan suatu masalah dengan bijaksana, kebiasaan overthinking justru bisa membuatmu kesulitan untuk mengelola emosi yang naik turun. Akhirnya tidak mampu untuk mengatur amarah, mudah gelisah dan paling, insecure, bahkan memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh.

Overthinking dapat menyebabkan tekanan emosi yang berlebihan hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak baik untuk tubuh dan mengkonsumsi minuman beralkohol.

Di samping itu, overthinking juga bisa menyebabkan seseorang ingin mengurung diri atau menyendiri di ruang sepi tanpa bersosialisasi dan tidak bergairah untuk bertemu dengan orang lain. Jika ini terus terjadi, risiko mengalami stres kian bertambah.

4. Mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental

Selain berdampak pada kesehatan mental, overthinking juga berpengaruh pada kesehatan fisik. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kamu sering mengalami pusing, demam, nyeri dada, jantung berdebar kencang, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi atau kekurangan darah.

Bahkan pada kasus yang lebih parah, overthinking bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke, dan serangan jantung. Jangan sampai semua itu terjadi pada diri kita, karena rugi banget menjalani aktivitas dengan kegiatan yang tidak positif. Maka dari itu sayangi dirimu sendiri dengan berikan batasan waktu sampai kapan kamu harus berhenti memikirkan sesuatu secara berlebihan dan segeralah mengambil keputusan atau melupakannya saja bila tidak sanggup untuk mencari pintu keluarnya.

Sebaiknya, daripada lakukanlah kegiatan positif seperti menulis sesuatu yang ada dipikiran kamu ke dalam secarik kertas untuk membantu meringankan beban pikiranmu. Jika dirasa masih sulit untuk dilepaskan, kamu bisa mengalihkan pikiran terlebih dahulu dengan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, misalnya menonton film, membaca buku, mendengarkan lagu, nongkrong bareng teman-teman dan berolahraga.

Merenungkan sesuatu terlalu lama tidak akan menemukan pintu keluar dari satu masalah malah akan terus bermunculan silih berganti. Perbanyaklah untuk selalu bersyukur dan belajar dari kesalahan agar tidak mengulanginya di masa mendatang.

Masih terjebak di dalam pikiran yang penuh dengan “seandainya” dan “seharusnya”. Pikiran ini muncul ketika tidak bisa mengikhlaskannya dengan apa yang telah terjadi atau telah dilaksanakan, ataupun overthinking lain ketika seseorang terlalu lama menunda melakukan sesuatu pekerjaan karena tidak bisa meredam dengan pikirannya sendiri. Berusaha berpikir dari berbagai sudut pandang untuk meminimalisir kegagalan namun justru tak berbuat apapun hanya ilusi semata.

Cara Mengatasi Overthinking Berlebihan

Overthinking juga dapat membuat seseorang merasa terjebak di satu tempat. Jangan sampai mengganggu aktivitasmu, inilah beberapa cara mengatasi overthinking:

1. Cara Mengatasi Overthinking Dengan Beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa

Salah satu cara yang tepat adalah mendekatkan diri ke Tuhan karena dengan kau pasrah kepada-Nya, maka segala kesulitan yang sedang dialami akan dicarikan solusinya melalui cara terbaik Tuhan untuk meringankan beban pikiranmu. Beribadah juga bisa membuat hidup terasa tenang karena akan selalu ada solusi dari setiap ujian yang kau hadapi.

2. Cara Mengatasi Overthinking Dengan Beraktivitas yang Membuatmu Bahagia

Alihkan perhatian dengan cara melakukan aktivitas baru. Melakukan sesuatu yang disukai seperti menjadikan hobi sebagai kegiatan rutinitasmu yang wajib ada di dalam hari-harimu dapat membuat hati senang sekaligus mengalihkan sikap overthinking. Melakukan aktivitas yang termasuk di dalam hobimu juga bisa menjadi salah satu cara untuk lebih menikmati hidup. Bagi yang hobi bermain musik, ini bisa menghilangkan overthinking sekaligus menenangkan pikiran.

avataravatar
Next chapter