webnovel

EXB34

(MAAF, ISI SAYA GANTI KARENA KONTRAK BERMASALAH DAN WORK INI TIDAK BISA DIHAPUS)

.

.

.

Radiasi pada dasarnya adalah cara perambatan energi dari suatu sumber energi ke lingkungan di sekitarnya tanpa bantuan medium atau perantara, misalnya saja perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio (Anies, 2007). Radiasi dapat pula diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Secara garis besar radiasi digolongkan menjadi 2 jenis yaitu radiasi pengion (radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi, membentuk ion positif dan ion negatif apabila berinteraksi dengan materi), contohnya adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Kemudian yang kedua adalah radiasi non pengion (radiasi yang tidak dapat menyebabkan efek ionisasi ketika berinteraksi dengan materi), radiasi ini ada di sekitar kita seperti gelombang radio, gelombang mikro dari microwave dan handphone, sinar inframerah dan sinar ultraviolet dari pancaran sinar matahari (Widyasa,2017).

Bagaimana dampak radiasi pengion bagi tubuh? sel dalam tubuh manusia terdiri dari sel genetik dan sel somatik. Sel genetik meliputi sel telur pada perempuan dan sel sperma pada laki-laki. Efek genetik merupakan efek yang dirasakan oleh keturunan dari individu yang terpapar radiasi. Sebaliknya efek somatik adalah efek yang langsung dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi. Jika ditinjau dari dosis radiasi, efek radiasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu efek deterministik dan efek stokastik.

Efek deterministik merupakan efek yang disebabkan oleh paparan radiasi, sedangkan efek stokastik adalah efek yang terjadi akibat paparan radiasi dengan dosis yang dapat menyebabkan perubahan pada sel. Radiasi yang termasuk dalam katagori ini adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Pada saat menembus materi, radiasi pengion dapat menumbuk elektron orbit sehingga elektron terlepas dari atom. Akibatnya dapat timbul pasangan ion positif dan ion negatif, (Suratma, 2007).

Lain halnya dengan radiasi non pengion, radiasi non pengion adalah radiasi dengan energi yang cukup untuk mengeluarkan elektron atau molekul tetapi energi tersebut tidak cukup untuk membentuk atau membuat formasi ion baru, disebut juga radiasi elektromagnetik dengan energi lebih kecil dari 10 eV) yang meliputi sinar UV, cahaya tampak, infra merah, gelombang mikro dan elektromagnetik radiofrekuensi, handphone dan laptop juga termasuk yang non pengion (Suratma, 2007).

©® Google

Next chapter