4 Bab 3

Sooyeon dan Jinyoung kini berada di taman dekat lapangan olahraga dan duduk di tempat duduk.

"Apa kita harus kemari?" ucap Sooyeon kemudian duduk di samping Jinyoung.

"Kau benar benar tidak tau?"

"Apa?"

"Ya ampun aku pikir kau hanya berpura pura"

"Apa? Jangan membuat ku jadi tambah bingung"

"Sekolah ini, sekolah anak anak dengan orang tua mereka yang kaya"

"Apa?"

"Kau fans kata apa ya? suka sekali mengatakan apa"

"Bukan begitu. Aku hanya terkejut"

"Sekolah ini semua orang disini kaya. Kecuali anak beasiswa seperti kita"

"Tapi walau begitu ayah dan ibuku kan pemilik rumah makan korea"

"Apa menurut mu itu cukup ? Dan bagi mereka itu luar biasa?" Ucap Jinyoung lagi.

"Jadi?"

"Dengarkan aku di sekolah ini rata rata ayah mereka adalah direktur, pemilik salah satu perusahaan besar, atau salah satu dari mereka memiliki usaha yang sudah bekerja sama dengan luar negeri, dan juga ada anak dari orang tua yang saat ini berada di rana politik" Jelas Jinyoung.

"A...apa kau sungguh sungguh?"

"Kenapa aku harus bohong padamu"

"Sekolah ini luar biasa"

"Sekolah ini juga memiliki 6 pilar yang sangat luar biasa"

"Apa itu?"

"Baiklah dengarkan baik baik"

"Oke"

"Pilar satu anak Pemilik sekolah ini. Hwang Hyunjin, sekaligus pewaris tunggal dari HY Group pusat pemasaran terbesar di Korea itu adalah milik ayahnya. Dia di didik dari kecil untuk menjadi pewaris bahkan dirinya sudah mempelajari tentang perusahaan saham dan masih banyak lagi. Dia dipindahkan ke Amerika berapa tahun dan sepertinya dia akan kembali. Anak itu akan selalu bersikap dingin dengan setiap orang. Benar benar seperti ayahnya sama sama berhati dingin dan kejam"

"Lalu siapa pilar ke 2?"

"Pilar ke 2 saling berkaitan dengan pilar 3 dan 4"

"Apa ? Kenapa bisa"

"Kau tau Jaena ?"

"Maksudmu Lee Jaena? Apa maksudmu dia juga masuk di pilar itu"

"Benar Jaena adalah pilar ke 4"

"Jadi siapa pilar ke 2 dan ke 3?"

"Kakak Jaena. Jaena dan kakaknya adalah saudara kembar 3. Lee Jeno, Lee Jaemin dan Lee Jaena"

"Ya ampun, sungguh! wah luar biasa"

"Ayah mereka adalah pemilik salah satu perusahaan talent SW entertainment sekaligus stasiun tv kabel dan ibu mereka adalah Pemilik Rumah sakit Seoul University"

"Sungguh ?!"

"Mereka bertiga mendapatkan saham yang sama. Namun Lee Jeno bertanggungjawab terhadap SW entertainment dan Lee Jaemin dia adalah calon pemilik rumah sakit berikutnya. Sedang Jaena memiliki butik milik neneknya yang berada di daerah Gangnam dan sisanya hanya pemiliki saham, sepertinya Jaena tidak diperbolehkan untuk turun langsung oleh orang tua mereka. Lalu Lee Jeno sangat pintar melihat bakat orang dan dapat diandalkan dalam bidang bisnis. Lee Jaemin sangat cerdas dan dapat menyimpulkan hal yang sangat rumit. Lalu Jaena sangat bisa di andalkan di bagian fashion. Mereka bisa di bilang paket lengkap" Jelas Jinyoung.

"Kau benar. Sangat luar biasa tapi stasiun tv kabel itu siapa yang yang bertanggung jawab" tanya Sooyeon.

"Ah itu. Triple J mereka memiliki kakak laki laki yang saat ini membantu ayah mereka. seperti dia sudah jadi CEO di stasiun tv kabel tersebut. Lee Mingyu namanya"

"Aku sangat terpukau dengan keluarga Jaena" gumam Sooyeon.

"Lalu pilar 5 siapa dia?" Tambahnya

"Kwon Eunbin"

"Kwon Eunbin?"

"Ayahnya adalah Pemilik Perhotelan terbesar di korea dan China. Eunbi juga sering mengikuti ayahnya untuk bertemu dengan klien. Ah, sepertinya ayah Eunbin akan mencalonkan dirinya menjadi wakil rakyat tahun depan. Aku pribadi pernah mendengar rumornya"

"Lalu terakhir pilar 6"

"Felix. Sepertinya kau belum pernah bertemu dengannya?"

"Sepertinya belum"

"Felix.. ayahnya adalah kepala departemen hukum. Seperti nya Felix akan mengikuti jejak ayahnya."

"Sangat hebat" lirik Sooyeon.

"Siswa lain mungkin ada yang memiliki seperti mereka hanya saja tidak sebesar mereka. Orang tua 6 pilar ini memiliki pengaruh yang luar biasa.

"Aku bisa membayangkan aku di antara mereka seperti semut kecil diantara pada manusia"

"ck. omong kosong macam apa itu"

"Aku tidak sedang bercanda. Tapi kau juga siswa seperti ku yang baru pindah beberapa hari disini. Bagaimana kau tau tentang semua ini?"

"Siswa dengan nama Heechan yang memberitahuku"

"Heechan ? Ah yang satu kelas dengan kita dan dia yang cerewet seperti anak perempuan itu"

"Sangat tepat. Dia yang memberitahuku tentang semuanya"

"Orang itu juga biang gosip rupanya"

"Dari pada gosip itu lebih ke informasi"

"Kau benar. sepertinya informasi ini sangat akurat. Ya ampun"

---

"Jaena makan ini, kau harus makan yang banyak" Ucap Jeno sembari memberikan sosis pada Adiknya.

"Kakak, cukup aku sudah kenyang"

"Jeno benar kau harus makan lebih banyak. Badanmu semakin hari semakin kecil saja"

"Kak Jaemin juga seperti itu" balas Jaena.

"Apa?"

"Sudahlah, habiskan makanan kalian" Ucap Jeno.

"Yakk! A..anak pemilik sekolah ini sudah datang di... dia sudah datang!" Ucap salah satu siswa.

Jaena Jaemin saling menatap satu sama lain.

"A..apa maksudnya..." Ucap Jaena

"Hwang Hyunjin" tambah Jaemin.

Kemudian mereka berdua menoleh dengan hati hati ke arah Jeno. Sudah diduga raut muka Jeno akan berubah semakin tajam dan dingin. Jaena menoleh ke arah Jaemin begitu pula Jaemin.

"Kak Jaemin, aku tidak berani"

"I..ii bisa kacau. Kenapa anak itu kembali" Jaemin secara tidak langsung rautnya sedikit berubah dingin bercampur khawatir.

Baiklah saat ini Jaena bertambah takut kedua kakak kembarnya ini sudah memasang wajah yang membuatnya takut.

"Hwang Hyunjin" Ucap Jeno kemudian dia berdiri dan pergi.

"Jeno"

"Kak Jeno"

Ucap Jaemin dan Jaena bersamaan.

"Ga..gawat" lirih Jaena

"Jeno!" Ucap Jaemin kemudian pergi menyusul Jeno.

"Ka..kakak!" kini Jaena juga menyusul mereka

avataravatar