1 Seluruh Negeri Merasa Benci

Seruan terdengar saling menyahut di lorong rumah sakit, beberapa pria berpakaian formal berlarian dengan mendorong beberapa pengunjung rumah sakit agar tidak menghalangi ranjang dorong yang digunakan oleh pria muda yang tidak sadarkan diri.

"eh, bukan kah itu Yuka?"

Entah siapa yang berucap, menjadikan lorong rumah sakit lebih ramai karena pekikkannya. Seruan penasaran dari beberapa pengunjung makin keras dan khawatir. Aktor muda yang baru saja mendapatkan penghargaan berkat aktingnya atas film aksi yang sedang naik daun didapati tergeletak di ranjang dorong rumah sakit dengan banyak luka.

Para pengawal yang berusaha untuk membuka jalan tidak banyak berkomentar atas pertanyaan dari orang-orang penasaran untuk mendapatkan informasi. Mereka secara serempak bekerja sama terus membuka jalan hingga berhasil membawa Yuka ke dalam ICU. Tidak lama kemudian tim dokter dan beberapa suster datang untuk melakukan pemeriksaan.

"Jawab pertanyaanku! Kenapa Yuka bisa terluka? Kalian semua jawab aku!" Beberapa gadis muda sudah berkumpul di depan ruang ICU. Seorang fans yang berani mendatangi pengawal dan bertanya secara galak. Wajah mereka terlihat cemas, tapi setiap pengawal yang ditanyai tidak menyuarakan suara sama sekali, kokoh dan tenang. Tidak terlalu mengambil pusing dengan tingkah dan pertanyaan fans Yuka yang berkumpul dihadapan mereka.

Tidak berselang lama, setiap stasiun TV bergegas memberitakan perihal Yuka yang dilarikan ke rumah sakit swasta di Ibu Kota. segelintir fans berhenti di pinggir jalan untuk melihat pada layar LED dengan wajah tidak berdaya, bahkan beberapa sudah ada yang mulai menangis. Tadi malam rasanya seperti mimpi dan siang ini mereka terbangun dalam mimpi buruk. Fans yang sedang bekerja menghentikan pekerjaan mereka, melihat pada layar ponsel dan komputer seperti melihat lelucon. Artikel sampah, tidak kompeten dalam memberitakan berita, Yuka (TAT). Sebagian Fans yang masih di sekolah dan melakukan kegiatan makan siang tidak berebutan mengantri seperti hari-hari biasa tetapi berdiri di depan televisi dekat dengan pintu masuk kantin, saling mendorong memaksa untuk bisa lebih jelas melihat dan mendengar layar tv kecil yang tergantung.

Suara tangisan pecah di kediaman Chu, anak gadis keluarga Chu yang baru saja bangun tidur melotot dan berteriak di depan TV rumahnya menjadikan beberapa pelayan ketakutan. Idola kesayangannya masuk rumah sakit tidak sadarkan diri. Seluruh negeri fokus pada berita kecelakan mobil yang dialami Yuka dengan tunangannya yang juga menjabat sebagai manager Yuka, Song Jian.

Kecelakaan terjadi disinyalir karena perkelahian diantara pasangan, Yuka mendapati kekasihnya BERSELINGKUH. Sampah! Pria sampah. Terkutuk! Fans Yuka mengutuk dan menangis. Setiap rumah yang memiliki anak remaja dipenuhi riuh tangis, gedung perkantoran tidak bekerja semestinya karena beberapa pegawai memilih melihat layar ponsel dan berita web di komputer, dan setiap titik jalan yang memiliki layar LED penuh dengan fans yang berkumpul. Pembawa berita terus mengabarkan apa yang terjadi, suara setiap penyiar berbeda tapi garis kalimat tidak berbeda.

Tidak dapat berfikir jernih dan mengendalikan emosi, Yuka menabrakkan mobil pada gedung management tempat dirinya dikontrak. Dikabarkan Song Jian berselingkuh dengan salah satu artis lain di kantor yang sama dengan Yuka. WTF! Alih-alih terluka, Song Jian hanya mendapati luka ringan, sedangkan Yuka seluruh tubuhnya penuh luka darah.

terluka dan benci, fans yang tidak jauh dari gedung management Yuka datang dan berunjuk rasa di depan kantor terkadang mereka juga menghadang staf yang keluar untuk ditanyai keberadaan Song Jian. Fans terus berkumpul meminta keadilan untuk aktor kesayangan mereka. beberapa Van mobil stasiun TV yang sudah datang sejak awal terus memberitakan secara live situasi di depan kantor Art Entertainment menjadikan seluruh gedung management mengalami kekacauan, pihak atas mengeluh pada CEO dan mengancam akan menjual stock saham. Song Jian yang tidak ikut ke rumah sakit dibawa menemui CEO Management Art Entertainment, raut CEO hitam. Penuh kebencian memukuli Song Jian. Satu jam sejak kecelakaan terjadi, seluruh negeri kini menunjuk benci pada kantor mereka.

"Song Jian! bukankah kukatakan untuk menjaga sikapmu. Brengsek! Akibat ulahmu yang najis, aku akan hancur. Keluar dan temui reporter di bawah, katakan bahwa kamu telah di pecat dan akan menanggungnya sendiri"

Song Jian tidak melawan dari pukulan keras yang ditujukan kepadanya. CEO adalah ayahnya sendiri, tapi pria tua ini terus memukulinya dan memaki penuh kebencian. Tangannya terkepal, sekelebat fikirnya membenci Yuka. Kalau saja pelacur kecil itu tetap tenang dan bukan marah sebari mengendarai mobil. Apa salahnya kalau dirinya mengirim pesan romantis pada orang lain. Mereka berdua adalah sesama lelaki, Yuka tidak berfikir mereka akan berhubungan sampai akhir hayat bukan? Song Jian adalah biseksual. Dengan Yuka hanyalah masalah menghabiskan waktu luang.

Pagi tadi mereka masih baik baik saja, namun karena pesan yang datang ketenangan berubah menjadi suram. Asisten Han yang melihat notifikasi ponselnya langsung memberitahukan dirinya berjanji mengadakan kencan siang ini. Yuka marah, matanya penuh kebencian menatap padanya. Song Jian berusaha menenangkan tunangannya tapi tidak berhasil. Yuka memaksa untuk menemui wanita yang ia kencani, dalam paksaan Song Jian setuju. Selanjutnya, ia tidak dapat mengingat dengan jelas. Song Jian hanya bergeming saat Asisten Han berteriak dan keluar dari mobil lain di belakangnya kemudian para bodyguard yang disewa oleh Yuka berlarian menuju mobil yang hancur cap depannya. Yuka yang tidak mengenakan sabuk pengaman terluka di kepala dan kaki sedang dirinya memiliki luka sayat tipis pada keningnya dan sudah melakukan pertolongan pertama.

"Apalagi yang kamu tunggu. Cepat keluar dan temui reporter! Katakan semua yang telah kuperintahkan"

Keluar dari dalam kantor CEO, Song Jian dapat merasakan tatapan tajam dari setiap karyawan yang melewatinya. Huh, kalian fikir aku akan merasa bersalah? Yuka sendiri yang memilih melukai dirinya sendiri dan bukan aku yang memintanya.

Kembali ke rumah sakit, dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan dan memberikan kabar pada pihak keluarga tidak tahu harus menemui siapapun. Yuka tidak memiliki keluarga. Dia adalah anak yatim piatu yang memiliki sedikit keberuntungan dan menjadi terkenal selepas lulus dari universitas. Membawa kertas persetujuan melakukan operasi, dokter menyerahkannya pada asisten Yuka untuk ditanda tangani dan keseluruhan prosedur akan dilakukan.

"Apa operasi ini akan berdampak banyak saat dia tersadar?" tanya Asisten Han.

"Bisa selamat dan bertahan hingga di bawa ke rumah sakit saja itu sudah luar biasa. Hasil akhir hanya bisa dilihat atas kemauan hidup pasien. Semua hasil pemeriksaan bisa kamu baca, jika ada beberapa pertanyaan bisa kamu tanyakan langsung sekarang atau pada suster"

Asisten Han tidak banyak berucap, matanya seperti juling melihat semua hasil pemeriksaan Yuka. God! Anak itu akan selamatkan?

avataravatar
Next chapter