webnovel

Escanor in Marvel

Fantasy
Ongoing · 83.3K Views
  • 2 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Aku terlalu buruk untuk membuat sinopisi ini *sigh*. Escanor in Marvel : Ironman :"Jarvis, ingatkan aku untuk membuat Mark Anti-Sunboy,dan dorong rencana Anti-Hulk sebelumnya.." Escanor :"..." Yang Kuno :"Aku merasakan sihir besar disiang hari seperti matahari darimu, tapi aku tidak dapat merasakan keberadaanmu dimalam hari..??" Escanor :"..." Escanor :'Kuharap mereka masih belum menemukan identitasku ketika dalam tubuh biasa, kalau tidak ..(s*it sialan dengan sifat aroganku disiang hari)..' dimana seorang otaku biasa dilahirkan kembali dengan kekuatan Escanor di Marvel world disertai kelemahannya. MC semi-OP(dimana periode malam dia hanya keberadaan puncak tubuh manusia seperti kapten) , no Harem , alam semesta film(no mutant,selain witch dan Quicksilver).

Chapter 1Bab 1:Lelucon Kematian dan 3 Permintaan

Alvin MC kita seorang otaku biasa , kehidupan biasa , dan didunia yang biasa , berumur 23 tahun dimana seperti otaku lainnya yang menghabiskan waktunya siangnya untuk bekerja dan malamnya menghabiskan waktu untuk membaca novel fanfiction,menonton anime atau film.

Beberapa hari ini dia mulai menjadi penggemar film Marvel, sekarang MC kita dikamarnya sedang menonton film Avengers:Endgame dimana 30 menit yang lalu dia baru selesai menonton anime Nanatsu no Taizai salah satu anime favorit.

"s*it, setiap kali kuingat Thor di bagian Infinity War aku kesal dibuatnya, setidaknya kau harus memotong tangan Thanos , difilm ini aku ingin melihat bagaimana keadaannya merasakan kegagalan mengakhiri perang ini"

Alvin terus menonton sampai dibagian Prof.Hulk dan Rocket Raccoon datang ke rumah Asgard baru.

"hahah,aku tidak menyangka Asgar yang agung akan jatuh ke keadaan yang seperti ini".

'growl'

"oh sial aku ingat makan terakhirku hanya di siang hari sebelumnya"

"pause dulu"

Alvin pergi kedapur untuk membuat secangkir teh susu dan mengambil roti yang dia bawa sepulang kerja sebelumnya.

"oke, ayo kita lihat bagaimana keadaan dewa kita" sambil menekan spasi pada laptopnya untuk melanjutkan film yang sebelumnya ditunda .

ketika Alvin sedang asik memakan rotinya dia melihat keadaan Thor setelah gagal membunuh Thanos, melihat keadaan Thor ..oh tidak sekarang Bro Thor membuat Alvin tertawa .. lupa mengunyah rotinya.

"buawahah..'hugh, sialan ..roti ini membunuhku' ".

Alvin menggapai tangannya mencoba mengambil teh susunya tapi tersentak membuat kursibyamg didudukinya jatuh kebelakang yang membuat gelas itu juga jatuh.

'sial aku tidak bisa bernafas , roti sialan , sialan kau Thor , penampilanmu membuatku akan terbunuh'.

pandangan Alvin semakin gelap.

______________________________

Sesaat kemudian Alvin membuka matanya, melihat sekeliling nya , serba putih tak berujung mengingatkan nya akan Ruang waktu dan roh di anime dragon ball tempat Goku berlatih.

"dimana ini.."

"seseorang..?"

dideri berikutnya ketika di berkedip dia melihat sudah ada seseorang di depannya, memakai pakaian serba putih yang fitur wajah dan rubuhnya tidak bisa memastikan dia pria atau wanita.

"siapa kau?,dan dimana ini?"

"kau bisa memanggilku Dewa" sambil menyeringai melihatku tanpa menyembunyikan pandangan konyol padaku.

's*it, sepertinya aku mati'

"Ya, Alvin kau mati dan dengan cara yang lucu disana...fufu..."

Alvin melihat dewa yang memproklamirkan diri tertawa bahagia didepannya.

'sialan , dia menertawakan Kematian ku, dan dia membaca isi kepalaku'

"jadi kenapa aku disini, tidak seharusnya aku harus pergi kesurga atau neraka seperti yang diceritakan di Alkitab-Alkitab"

masih menyeringai dan menatapku dalam-dalam yg membuatku kesal,

"benar tapi kau membuatku terhibur disini , wow sangat jarang kulihat seseorang akau meninggal ketika menertawakan orang lain..fufu."

'sialan'

"bisakah kau hentikan seringai konyolmu itu , itu membuatku sangat kesal"

"maaf-maaf , sebagai kompensasi untuk menghiburku aku memberimu 3 Permintaan..fufu"

'dia masih menertawakan ku'

tapi kekesalanku berganti kebahagian ketika mencerna perkataannya

"wow ..3 per..permintaan, benarkah?"

membuatku tidak bisa berhenti gemetaran karena kebahagiaan ini.

"Ya"

masih dengan seringai bodohnya.

aku langsung mengingat impianku ketika menonton Avengers pertama kalinya.

"Aku ingin berada didunia Marvel dengan ingatanku tetap dipertahankan"

"itu 2 permintaan tapi tidak masalah karena menghiburku,sudah.."

"aku ingin terlahir dengan kekuatan Escanor dari Nanatsu no Taizai beserta senjata suci Rhitta.."

"kau tidak mendengarkannya , itu 2 perminta..."

ketika dewa belum menyelesaikan perkataannya ,

"permintaan ke 3 aku ingin skill meliodas dan dressrosa Full counter dan Revenge Counter, yang mana bisa mengembalikan serangan magic dan fisik"

garis hitam memenuhi wajah Dewa mendengarkan permintaan tidak tau malu itu.

"itu membuat permintaan mu menjadi 2x lebih banyak kau tau"

"benarkah?"

dengan wajah polos,

"terserahlah, sudah.. keinginanmu sudah terpenuhi"

kemudian pandangan Alvin menjadi gelap, dan dia menghilang dari tempat itu meninggalkan dewa itu , yang kemudian mengeluarkan senyuman yang akan membuat makhluk manapun akan merasa kedinginan.

"aku akan meninggalkan sifat yang lebih arogan dari sifat Escanor ..fufu.. ini akan menjadi tontonan yang menyenangkan, kuharap masalah karena sifat itu akan membuat hiburan lebih dan lebih menyenangkan...fufu.."

____________

and ini dia cerita pertamaku, mungkin aku akan melanjutkan jika balasan yg kuterima akan membuatku bahagia 😂😂😂

You May Also Like

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantasy
4.7
181 Chs

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · Fantasy
5.0
276 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT