1 BAB 1 PERTENGKARAN

Pagi hari di kekaisaran Eleanor,kota Billkia

TokkTokk(suara pintu di ketuk)

"Tuan muda,apa kau sudah bangun? Pagi ini sangat cerah,sangat di sayangkan jika kau hanya berbaring di atas kasur." Tutur lelaki dewasa dengan suara lembut

"Tidak,biarkan aku berdua saja dengan kasurku.aku malas sekali hari ini.lagipula aku tidak punya kegiatan,apa guna nya aku bangun pagi?"ucap tuan muda dengan nada sedikit kesal.

namun lelaki dewasa itu pantang mengalah dan tak ingin menuruti keinginan tuan nya

"Tapi kau harus membersihkan badan mu dan sarapan tuan,saya akan panggilkan pelayan untuk menyiapkan air hangat nya"

Dengan sedikit kesal tuan muda tersebut menjawab dengan ketus.

"Ya ya terserah kau saja.kau tidak akan pernah mengalah untuk urusan ini assisten diev."

Tak lama kemudian pelayan telah menyiapkan air hangat untuk nya,lalu tuan muda tersebut bergegas untuk mandi agar tidak mendapat ocehan dari sang assisten.

"Gimana? merasa segar kan? Bagaimana bisa aku membiarkan mu seharian di atas kasur tanpa melakukan apapun."

"Ya baiklah diev,kau assisten ku yang sangat cerewet." Menggerutu.

"Itu menyakitkan hatiku tuan muda, dan kau harus sarapan.raja telah menunggumu di ruang makan" tersenyum.

Diev dan tuan muda pergi ke ruang makan bersama diiringi beberapa pelayan wanita.tak makan waktu lama untuk mereka sampai di ruang makan.tampak seorang pria dewasa tengah duduk di bangku meja makan.

badan yang gagah,memakai pakaian berwarna hitam dengan motif elegan berwarna perak ke emasan dengan sedikit warna merah di kerahnya

"Pagi." Ucap tuan muda

"ku kira kau akan selamanya berada di atas kasur mu.raffel" Ucap raja

"Kalaupun bisa,aku akan berada di atas kasurku selamanya." Sahut raffel.

tak menghiraukan ucapan sang anak,raja hanya melanjutkan sarapan nya.raffel yang melihat hal tersebut langsung duduk dan ikut sarapan bersama raja.kedua nya terhanyut dalam keheningan.kenampakan itu memang sudah tak asing bagi para pekerja di kastil tersebut.dan pada beberapa saat kemudian,akhirnya raja mulai membuka mulutnya dan berbicara terhadap raffel.

"raffel,aku ingin mengatakan suatu hal kepadamu.5 hari lagi kau akan mulai mendapatkan tugas harian dariku.sebelum itu kau akan mengadakan upacara pendewasaan terlebih dahulu."

raffel menyahut dengan cepat

"Ayah, tapi aku tidak ada mi-" raffel belum menyelesaikan perkataannya,namun raja memotong dengan cepat dan membalas

"TIDAK ADA KATA MEMBANTAH.apa guna nya kau berada di keturunan ku??tugas tetaplah tugas.kau tidak mungkin tak mengetahui apa tanggung jawab golongan kita kan?" Tutur raja

dengan sedikit kekesalan di dalam nya.

raffel menatap raja dengan tatapan kesal dengan sedikit mengerutkan alisnya lalu menjawab dengan nada tinggi

"Kalau aku bisa memilih keluarga ku sendiri sebelum di lahirkan,aku tidak akan ingin berada di keluarga ini!"

Raja hanya menatap nya kaget,anaknya yang tak pernah menyangkal dan selalu menghiraukannya mulai menuturkan kalimat dengan menggunakan nada tinggi terhadap nya.

perasaan aneh datang menghampiri raja.dengan perasaan tersebut raja membalas dengan hati²

"Mengapa kau begitu bersikeras dan sangat tidak punya gairah raffel? Hal apa yang kurang kuberikan kepada mu? Hal apa yang tidak kuturuti untuk mu? Dari kau kecil aku selalu memperhatikan mu,menyayangi mu,mengasihi mu,sabar terhadap mu. Namun apa balasan yang kau beri untuk ku?" Ucap raja dengan perasaan yang campur aduk.raffel langsung membalas.

"Kau telah memisahkan ku pada ibuku." Dengan tatapan matanya yang tajam,raffel menatap raja intens.

Raja pun menyahut dengan Suara lirih dan tatapan yang berkaca²

"Aku memberimu tugas layaknya golongan kita pada umumnya raffel,dan aku menyuruh mu disaat memang kau sudah harus melakukan nya.mau sampai kapan kau seperti ini dan tidak punya semangat.aku meminta maaf jika aku tidak mencari ibumu,aku tidak bisa melakukan itu.aku tau kau anak baik raffel,turuti ayah."

mendengar ucapan ayahnya membuat raffel semakin geram terhadapnya,bukan penjelasan yang di berikan,namun hanya sebuah permintaan maaf saja yang di ucapkan raja secara terus menerus.tak terima dengan hal tersebut raffel membalas

"kenapa?! KENAPA HANYA PERMINTAAN MAAF SAJA YANG KAU BERIKAN?! apa kau tak tahu seperti apa aku saat merasa kehilangan?aku terbangun dari tidur dan tak menemukan sosok ibu di hadapanku.aku menangis mencari nya di setiap sudut kastil ini namun tak menemukan nya. tapi disaat aku bertanya padamu, kau hanya tersenyum lalu pergi.lucu sekali.aku hanya bisa menangis sepanjang hari saat itu.aku menghampiri mu terus menerus menanyakan perihal ibu,dan meminta mu untuk mencari nya namun apa?kamu hanya selalu berbicara maaf disusul dengan ucapan tidak bisa.sampai pada akhirnya aku lelah dan muak padamu ataupun soal ibu. aku tau kau menyembunyikan sesuatu padaku. setidaknya beri aku penjelasan.maka aku tak akan kecewa pada mu."raffel berdiri dari tempat duduknya lalu pergi begitu saja tanpa salam apapun.diev ikut bersama nya.

Raja hanya menghela nafas.tidak tahu apa yang harus dilakukan agar anak satu-satunya itu menurut padanya.permintaan maaf memang tidak akan cukup untuknya.raja tau bahwa yang dibutuhkan anaknya adalah penjelasan.namun itu terlalu sulit untuk di ungkapkan padanya.

Tiba di kamar,raffel menggerutu kesal dan langsung berteriak.

"Bagaimana bisa dia membuat ku kesal disaat waktu makan?!AKU BENCI AYAH! AKU BENCI TERHADAP NYA!!!aku ingin dia Menghilang seperti ibu!"

Dengan lantang raffel mengatakan hal tersebut.diev yang mendengar hanya bisa diam dan berdiri di depan pintu kamar tuan nya.

tak lama setelah berteriak,raffel kemudian menangis.perasaan sedih yang tertekan lama meluap menjadi air mata.ia menangis di atas kasur nya dalam keadaan duduk dengan kaki ditekuk dan kepala yang merunduk ke lutut.

"Hiks,aku rindu padamu ibu.Kemana kau pergi?kenapa membiarkan ku sendiri disini?Bu,aku sudah harus menjalankan tugas yang telah ditakdirkan padaku,tak ada tempat untuk ku berkeluh kesah dan bermanja,aku juga benci padamu!"

Diev yang mendengar tak dapat berbuat apa²pada saat itu.diev hanya bisa diam menunggu dan menahan sedih.diev tau raffel rindu pada ibunya.namun perasaan kecewa terhadap kedua orang tua nya yang menganggap sepele diri nya.lalu dengan seenaknya membuat keputusan dan tindakan tanpa memikirkan perasaan nya terlebih dahulu,itu membuat nya marah dan merasa bahwa dirinya tak penting. raffel sangat sayang terhadap ibunya.hangat pelukan dan perilaku lembut yang diberikan pada raffel membekas hingga saat ini.disaat umur raffel ingin beranjak remaja,dia ditinggalkan sang ibu tanpa pamit dan tanpa kejelasan.diev tau dengan jelas bagaimana perasaan tuan nya.

Raffel tertidur setelah menangis, diev yang tidak mendengar apapun dari dalam kamar kemudian masuk dengan hati².diev yang senantiasa ada di sisi nya segera menyelimuti raffel dan berkata

"Tidur yang nyenyak,raffel. Tidur lah dengan tenang.aku akan mendatangkan ibumu kedalam mimpimu,dan aku tak akan mengganggu." Bisik diev dengan hati²

°°~~MALAM HARI~~°°

Suara angin yang berhembus dengan lembut diiringi aroma harum bunga lavender yang menenangkan.bulan purnama yang begitu indah, menghiasi langit bersama bintang yang mengelilingi nya.keheningan yang melekat membuat suasana kastil begitu sunyi.namun keheningan itu pecah ketika diev mendapati bahwa raffel tengah mengigau dengan lantang.

"Hei,tolong jelaskan kepadaku."

Diev yang tengah duduk di depan jendela kamar raffel sambil membaca buku, langsung terkejut melihat raffel yang mengigau dengan lantang.diev juga terheran di waktu yang bersamaan dan segera masuk kedalam kamar untuk mengecek kondisi tuan nya.

"siapa yang dia mimpikan selain ibu nya?dan lagi dia mengigau? Tidak masuk akal!ras kami tak pernah ada yang seperti ini,mungkinkah ada seseorang yang mengendalikan nya? Tapi siapa,klan nya tidak bisa di kendalikan.haruskah ku laporkan pada raja?"

diev benar²heran dan terkejut dengan apa yang telah dia dapati malam itu.namun dengan perasaan nya yang begitu khawatir ia menahan kekhawatiran itu dan mencoba untuk mencari tau penyebab nya terlebih dahulu.dan akan melaporkannya pada raja.

avataravatar