1 Messenger Connected Us

Kisah cinta ini dimulai dari social media..

8 years ago..

Adit membuka akun Facebook, menelusuri laman-lamannya. Membuka berbagai profil untuk mengisi waktu luangnya yang sudah mulai bosan setelah seminggu libur kuliah.

Belum lagi, hubungannya dengan Fira dan Maya baru saja berakhir. Seminggu yang lalu, ia memutuskan keduanya karena kedua wanita itu terlalu mengekangnya, mencurigainya dengan berbagai tuduhan.

Sebenarnya, itu bukan hanya kecurigaan, bukan hanya tuduhan.

Semua itu adalah kenyataan.

Bagi Adit, kedua wanita itu hanya tempatnya bermain-main. Mereka adalah orang-orang yang bisa ditinggalkan kapan saja saat ia mulai bosan atau saat mereka sudah tidak menarik lagi.

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ

Tanpa sengaja matanya teralihkan pada satu profile, satu wajah yang membuatnya ingin berbalik dan menatapnya sekali lagi.

Wajah itu bukan wajah paling cantik yang pernah ia lihat, tapi entah bagaimana wajah itu memiliki pesona tersendiri yang membuatnya ingin menjadi lebih dekat, mengenalnya lebih dekat.

"Nura Amirah Edward, nama yang cantik", batinnya.

Adit ingin log out dari akun-nya, tapi mengurungkan niatnya.

Kemudian mengetik sebaris pesan untuk ditinggalkan pada pemilik wajah yang membuatnya tertarik itu.

"Ini kawannya Ruhul ya?", tulisnya.

Adit adalah stalker ulung..

Ruhul adalah juniornya di kampus yang kebetulan merupakan kawan dekat Nura. Adit mengetahui itu berdasarkan beberapa foto yang diunggah Nura, Ruhul, dan kedua temannya yang lain; Nadira dan Aliyah.

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ

Adit menunggu dengan sabar untuk mendapatkan balasan dari Nura selama 30 menit, tapi balasan itu tidak kunjung datang. Padahal dia tau jika Nura sedang on-line.

"Oh, jual mahal", batin Adit yang mulai kesal.

"Ok, kita lihat berapa lama dia bertahan", ucapnya sambil meng-click log out.

Sejak tadi, pikirannya masih menerawang. Untuk pertama kalinya, seorang wanita mengabaikan pesannya. Itu belum pernah terjadi, harga dirinya terluka.

Tapi, ia tidak ingin mengetik pesan untuk kedua kalinya. Ia hanya menunggu hingga Nura merespon pesannya.

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ

A week later...

Adit kembali log in dan melihat pesan, tapi belum ada balasan, bahkan sama sekali tidak dibaca.

Tanpa mempertimbangkan harga dirinya, dia mengetik kembali sebaris pesan yang lain.

"Mau kenalan, boleh gak ?", tulisnya.

Adit menunggu dengan sabar untuk sebuah balasan, kebetulan saat itu Nura juga sudah off-line sekitar 2 jam yang lalu.

Keesokan harinya..

Nura baru membaca pesan yang dikirim Adit di antara banyak pesan yang dilewatkannya.

Saat itu, Nura sedang bersama teman, Nadira.

"Babe, aku dapat chat dari senior-nya Ruhul. Aku balas gak?", tanyanya.

"Ganteng gak orangnya, coba lihat profile-nya?", jawab Nadira.

"Lumayan sih babe, ganteng", balasnya.

"Ya udah, balas aja", sahut Nadira yang tidak jadi melihat profile Aditya.

"Aku harus balas apa babe?", tanyanya lagi.

"Jawab aja babe pertanyaan dia, susah amat sih", jawab Nadira.

Setelah sesi konsultasi dengan Nadira, teman yang paham banget tentang cinta dan berpengalaman dalam hal asmara, Nura akhirnya merespon pesan Aditya.

"Iya, boleh", jawabnya singkat.

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ

avataravatar
Next chapter