1 Prolog

Judul: Musical love

Genre: shoujo, drama, romance, music

Prolog (dua anak yang berbeda)

Kubergantung pada dia terus selama ini dan (mungkin) akan terus bergantung padanya.

Entah sampai kapankah ini terjadi?

Aku juga tak mengetahui akhirnya.

Sampai saat ini, diriku yang penakut selalu bersembunyi dibalik bayangannya yang selalu menentramkan hati.

Namun aku tahu ini tak bisa berlangsung selamanya,

Diriku adalah diriku.

Tidak bisa terus bergantung di jalan yang sama dilalui dengannya

Hatiku juga.

Punya keinginan sendiri untuk terbang; melebarkan sayap yang sudah lama tak mengembang.

Sayapku ialah ....

Musik

Aku berjanji pada diriku, akan kukuasai panggung itu. Dan kutunjukan padanya kalau ribuan pasang mata penonton memenuhi tribun bangku akan tertuju padaku.

Bukankah ini tujuanku selama ini belajar memainkan piano sewaktu kecil.

Dulu?

Untuk menyaingi dia?

Mungkin?

Atau bisa menjadi suatu alasan lain sebab mataku ini telah terpana oleh bakat yang dimiliki olehnya.

Bagaimanapun aku mempertaruhkan namaku juga pada dia.

Sebagai seorang pemain solo sekaligus merupakan teman terbaik di sampingnya.

Dan kuyakin suatu hari

Aku bisa menyetarai kemampuannya.

Dan pada saat itulah aku akan mempunyai keberanian lagi untuk menampakan wajahku kepadanya.

Lalu aku akan berdiri di sampingnya.

Memainkan musik dengan dia dan akan menatap kedalaman matanya lagi di setiap dia menunjukan pesona.

Kemudian akan kukatakan padanya, tulus dari hatiku terdalam.

"Mungkinkah aku dapat menjadi teman yang menyetaraimu, sekarang?"

Tapi ... mungkin semua itu tak akan pernah terjadi, selamanya.

avataravatar