webnovel

pertemuan

Pring saat ini tengah duduk di taman belakang kampusnya Sangat damai,angin yang berlalu-lalang dengan sengaja,membuat kesan yang sangat nyaman. Mendongakkan kepala memikirkan perkataan Jane yang memutari isi kepalanya,membuat dia labil akan cinta ditambah kehidupannya yang selalu terpuruk.

setelah pertemuan antara mike dan pring,entah kenapa mereka berdua jadi sering bertemu,terutama mike dia selalu perhatian terhadap pring. Jane dan pring tau kalau mike selalu dikelilingi wanita cantik dan seksi bukannya seperti pring si wanita culun,entah ada angin apa mike mendekati pring.

"pring!"sapa mike,yang terpanggil menoleh.

"ya"jawab pring dengan jantungnya yang tiba-tiba berdegup kencang.

"lu bisa bantuin gw gak?"

"bantuin apa emang?"tanya pring balik.

"ajarin gw bahasa inggris dong,gw denger lu pernah lomba essay internasional,berarti bahasa inggrisnya lancar dong"

"ahh,gw emang bisa tapi gak terlalu,gw emang ikutan lomba itu tapi gak menang,kok"kata pring sambil menggaruk tengkuk lehernya yang gak ada rasa gatalnya,malu karena dipuji oleh sang pujaan.

"berarti bisa kan?ajarin gw yaa"pinta mike sambil memohon dengan memasang puppy eyesnya.

Pring bingung dan resah, disisi lain bukannya pring menolak dia hanya gak kuat lama-lama dekat sama pria yang dia sukai,dan disisi lainnya perkataan jane saat di mall itu muncul. Dengan keraguan yang sedikit tanpa sadar pring menganggukkan kepala tanda ia setuju.

"Pring lu punya pacar gak?"

Pring langsung membelalakkan matanya saat Mike mengeluarkan kalimat yang membuat muka pring memerah.

"B-belum kok,emang...kenapa?"tanya pring dengan penuh kegugupan.

"Enggak,gw cuma nanya doang"jawab Mike.

Seketika hening menerpa mereka berdua,Mike yang melanjutkan bermain handphonenya dan pring berpura-pura membaca buku.

"Habis ini,lu ngapain?"tanya Mike seketika.

"Gak ngapa-ngapain sih,mungkin langsung balik kost kalo Jane gak ketemu"

"Kalo gitu, abis ini kita ke kafe yang dekat kampus ya?"

Pring mengerjapkan matanya dua kali,masih tidak percaya kalau pria yang sekarang ada disampingnya ngajak "kencan".

"O-oke".

Sekarang pring dan Mike tengah menunggu pesanan mereka,setelah selama 20menit menunggu akhirnya pesanan mereka mendarat dimeja mereka,pring memesan hot chocolate dan Mike memesan  ice americano.

"Pring lu mau gak jadi pacar gw?"kata Mike tiba-tiba.

Hal itu membuat pring tersedak minumannya dan membuat dirinya batuk-batuk.

Uhuk...uhukk

"Lu gapapa?"

"Hahh...gw gapapa kok,maksud lu apa ya Mike?"

"Lu mau gak jadi pacar gw"ulang Mike.

"Gw tau lu suka sama gw,kan pring?"

Pring bungkam seribu bahasa,hanya anggukan yang muncul untuk menjawab pertanyaan dari Mike.

"Jadi?"tanya Mike lagi.

"Gw....mau jadi pacar lu"jawab pring mantap.

Mike menyeringai mendengar jawaban pring.

****

Sudah sebulan hubungan pring dan Mike berjalan,entah ada yang aneh dari mike,Mike memang pacarnya tapi dia tidak pernah memperhatikan pring,Mike aja menyuruh pring untuk menyembunyikan hubungan mereka dan lebih parahnya Jane tidak mengetahuinya juga.

"Pring,hari ini kamu sibuk gak?"

Mike yang telah berada disampingnya,tengah duduk manis memandang wajah merah pring.

"E-eh Mike,kamu dari tadi disini?"tanya pring kaget dan entah ada angin apa dia mengubah panggilan dari gw-lu menjadi aku-kamu.

"Pring hari ini kamu sibuk gak?"tanya Mike balik.

"kenapa emang?"

"Temenin aku ke mall yuk,aku mau beli sesuatu buat teman aku"

"Teman?,teman kamu ultah?"tanya pring penasaran.

"Iya"Mike menjawab singkat dan memudarkan senyumannya.

"Oh,oke. Kapan?"

"Kamu selesai kuliah,langsung chat aku,biar aku jemput"

"Oke"

Dan Mike beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja.

Pring bingung dengan hubungan mereka ini,mereka memang dikatakan tengah menjalani kasmaran,tetapi kenapa hanya pring yang terlihat bahagia dengan hubungan mereka berdua.

Melanjutkan kegiatan,mendengarkan dosen berbicara,bergosip ria dengan Jane dan pada saat waktu berakhir,pring dan Jane masih tetap ditempat hingga Mike tanpa mereka sadari telah berdiri didepan mereka dengan tangan yg dilipatkan didada.

"Dicariin dari tadi,ternyata lagi main?!"

Jane yg merasa tidak enak dengan perlakuan "pacar" temannya ini,langsung bangkit dan menghadap Mike dengan tatapan marahnya.

"Lu kenapa?!"tanya Jane.

"Gw gak ada urusan sama lu,gw cuma ada urusan sama pring, pacar gw!"jawab Mike dengan memelankan kalimat akhirnya.

"Gw tau pring pacar lu tapi bisa gak sih lu,ngerhargain dia dikit?!"

Mike memutarkan bola matanya malas,dan pring langsung bertindak atas perilaku mereka.

"Udah-udah,maaf ya Mike,aku hampir lupa sama janji kita"kata pring menjadi penengah diantara batu bara.

"Jane gw mau nemenin Mike cari kado buat temannya,nanti gw hubungin lu ya"

Jane hanya berdehem dan pergi meniggalkan pring dan Mike. Jane sebenarnya kasihan dengan pring,teman satu-satunya yang polos dan tertutup itu bisa saja dibodohin siapapun,tapi bagaimanapu pring terlihat bahagia Dimata Jane itu sudah cukup.

"Ayok"ajak pring sambil menarik lengan Mike.

Sesampainya ditujuan Mike langsung melihat sekitar,melihat barang mana yang bagus untuk dijadikan sebagai hadiah. Sampainya pada akhirnya kita berhenti disebuah toko pakaian wanita,tidak salah lagi kalau teman yang akan menerima hadiah dari Mike adalah wanita.

"Pring tolong pilihin dong yang mana yang bagus"kata Mike memerintah.

Pring dengan sekali anggukan langsung bergerak cepat memilih mana yang bagus dan indah,mempertanyakan kepada Mike apakah yang pring pilih bagus tetapi sering kali menunjukkan dan sering kali ditolak.

"Daritadi ditolak mulu perasaan" batin pring bersuara.

Mike yang melihat pring terdiam sambil menundukkan kepalanya mulai mendekatinya.

"Kenapa?capek?"tanya Mike.

"Ahh,gak kok,aku bingung yang mana yang bagus"jawab pring dengan senyuman yang tersirat.

Sampai pada akhirnya ada perempuan yang mendekati Mike sambil bergelayut manja dilengan Mike.

"Ehh,Nadia,kirain siapa. Kamu bikin aku kaget aja sihh"kata Mike yang menyambut hangat siperempuan itu.

"Aku kangen sama kamu Mike" balas siperempuan dengan bibir yang dimanyunkannya,membuat dirinya terkesan manja.

Mike yang melihat tingkah perempuan itu,langsung menepuk pelan sikepala perempuan itu.

Pring hanya memandang mereka heran dan penuh pertanyaan,siapa wanita itu?.

Mike melihat pring yang tengah memandang mereka berdua langsung membisikkan sesuatu ketelinga perempuan itu dan dia hanya tertawa kecil dengan mulut yang ditutup oleh tangannya.

Mike langsung membawa dia menghadap pring dan memperkenalkannya.

"Pring dia temen gw"kata Mike.

Pring yang heran melihat sikap Mike yang otomatis berubah setelah bertemu "temannya itu"

"Kenapa diganti?teman?ohhh"-batin pring.

Perempuan itu mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh pring tetapi ada tatapan yang berbeda dari wanita yang muncul.

To be continue.