176 Makan Siang Bersama Axel

Rea membuka tutup tumbler dan meminum isinya, sementara matanya menatap lurus layar laptop yang menayangkan top brand index bulanan merk produknya dengan merk pesaingnya. Hasilnya Rea mencebik kecewa. masih belum bisa menyaingi produk pioner. Sebenarnya dia ingin menambah budget iklan, tapi pasti akan susah disetujui oleh Wijaya Group mengingat budget iklan tahun kemarin saja sudah sangat besar dan mirisnya malah angka penjualan turun.

Rea mendesah. Orang R n D juga meminta agar budget iklan ditambah. Mereka ingin berinovasi membuat gebrakan dengan tagline baru yang menancap ke hati masyarakat.

".... Meninjau pendistribusian wilayah Jabodetabek. Anda juga ada janji makan siang dengan Pak Axel di peacok restaurant, selanjutnya ke sekolah Aarash dan Aarizh untuk melihat pertandingan basket. Menandatangani beberapa dok—"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter