20 KEPUTUSAN CERAI UMAR

Aku merasa sangat malu, benar-benar malu. Bisa-bisanya aku memanggil Habib dengan sebutan 'Mas' saat kelas berlangsung. Akhirnya apa? Sekarang aku malah di ledek satu kelas, termasuk Ayu yang dari tadi terus-terusan melontarkan ucapan yang membuatku semakin malu.

Lagi pula kenapa aku harus melamun saat kelas berlangsung? Seharusnya aku fokus. Tapi entah kenapa, tatapan Habib tadi membuat fokus ku hilang. Ah, sudahlah, sepertinya hari ini aku menerima banyak kesialan. Mulai dari ikan goreng yang gosong, sampai ulah Habib yang membuatku malu.

Saat kelas sudah selesai, tinggal aku yang masih duduk di meja ku sambil menatap dosen sastra Jepang itu. Dia membereskan bukunya lalu menghampiriku.

"Kamu tadi kenapa? Sampai gagal fokus begitu," tanya Habib dengan raut wajah menggoda.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter