220 AKU DRAMA?!

Aisyah menangis di kamarnya setelah aku keluar. Dia sangat merasa bersalah atas perbuatannya karena sudah menjadi perusak rumah tanggaku dan Habib. Meski sebenarnya ini semua bukan sepenuhnya salah Aisyah, tapi rasa bersalah itu pasti tetap ada.

Habib yang melihat hal itu segera menemui Aisyah di kamarnya. Dia ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, karena bisa jadi apa yang dia takutkan sudah terjadi. Saat itu dia mengetuk pelan pintu kamar Aisyah.

Wanita yang masih mengenakan mukena warna putih itu membuka pintu dalam keadaan menangis, perutnya buncitnya tetap terlihat sekalipun sudah di tutupi kain.

"Aisyah, ada apa ini?" tanya Habib.

"El menemuiku, dia bertanya tentang ibu kandungnya yang ternyata adalah ibuku juga." Aisyah menjawab sambil terisak. "Dan dia bilang, dia kecewa padaku karena itu berarti adiknya sendiri yang sudah merusak rumah tangganya."

"Astaghfirullah, El. Ya, sudah biar aku saja yang membujuknya." Putus Habib meninggalkan Aisyah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter