webnovel

Gacha yang Meresahkan Hati

Malam yang dinanti-nati akhirnya tiba. Xuanyu sudah mulai melakukan berbagai gerakan untuk menambah keberuntungannya.

Xuanyu sangat senang, akhirnya dia bisa melepaskan dirinya dari kesengsaraan yang telah dia tahan selama 3 bulan ini. Dulu setiap bangun pagi ia selalu berpikir untuk menggunakan Ticket Of Hero, sayangnya dia tidak bisa demi kebaikan dirinya dan pahlawan yang akan terpanggil.

Eh? Tunggu dulu!

Tiba-tiba Xuanyu mengingat sesuatu.

"Di dunia ini tidak ada Gaia yang biasanya menekan kekuatan para servant agar mereka tidak menghancurkan segalanya. Jadi bukankah itu berarti pahlawan yang terpanggil kesini bisa menggunakan kekuatan penuh mereka sesuka hati? Kalau diingat kembali, bahkan ada servant yang bisa menghancurkan Multiverse dengan mudahnya asalkan Gaia tidak menekannya, Contohnya Gilgamesh, apa jadinya jika orang seerti itu datang kedunia ini."

Dia memucat, tanpa disangka dia melupakan hal yang sangat penting.

"Ahh. Aku terlalu terfokus dengan kesenangan saat melakukan Gacha sampai-sampai aku lupa hal sesederhana ini. Dunia Douluo Dalu sangatlah lemah dibandingkan Nasuverse, Bahkan Tang San dan yang lainnya sangat kesulitan hanya untuk berurusan dengan satu Black Hole saja."

'Jika saja aku punya Mantra perintah. Aku tidak akan kesusahan seperti ini'

Ini bukanlah Perang Cawan Suci, jadi dia tidak bisa memiliki Mantra Perintah satupun.

Xuanyu mencoba menenangkan dirinya, berbaring di kasur sambil memikirkan solusi dari permasalahan ini. Mencari dan terus mencari solusi, namun dia tetap tak menemukan apapun sebagai solusi dari masalah ini.

"Itu dia! Bukankah aku memiliki kemampuan Manipulasi Waktu. Kenapa tak terpikirkan olehku, aku hanya perlu mengintip sedikit di masa depan, apa aku memanggil orang yang berbahaya atau tidak."

Dia mendapatkan semangatnya kembali, akan tetapi sangat disayangkan itu sama sekali tidak berhasil, dia mencoba mengintip di masa depan tapi sayangnya dia hanya bisa melihat bahwa yang dipanggil olehnya adalah perempuan yang memiliki tinggi yang hampir sejajar dengannya.

"Itu bisa saja Jack The Ripper ataupun Abigail Williams, atau bisa saja Kiyohime atau Elisabeth Bathory." Xuanyu mulai memprediksi siapa yang berpotensi terpangil dengan ciri-ciri seorang anak perempuan.

"Oh tidak. Bagaimana kalau yang terpanggil itu Jack The Ripper, loli itu sangat suka memakan jantung manusia."

Meskipun Xuanyu bisa terbilang seorang Sadistic, bukan berarti dia menyukai Loli Psikopat seperti Jack. Jika bisa dia lebih memilih menjauhi tipe orang seperti Jack.

"Apa tidak ada cara mengetahui siapa yang terpanggil, selain memanggilnya langsung."

Menggaruk kepala bagian belakang, Xuanyu terus memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam pemanggilan ini.

Peluang ke 100! Peluang ke 325! Peluang ke 1000!

Para servant, biasa menggunakan sihir sebagai sumber kekuatan mereka. Dan dunia ini tidak memiliki Mana ataupun energi sihir lainnya.

"Itu dia." Xuanyu senang dengan itu tapi dia teringat beberapa informasi yang diberikan sistem padanya dulu. Membuat semangatnya turun.

Menurut sistem mereka sudah dipastikan akan berada 1 level di bawah peringkatku. Walau dikatakan 1 level lebih rendah, bukan berarti mereka tidak bisa menggunakan Noble Phantasm.

Mengetahui celah di pemikirannya Xuanyu memutuskan mencari solusi yang lain.

Dan ketika dia akan memikirkan peluang ke 1017. Dia tiba-tiba mendapatkan sebuah pencerahan yang bisa saja mengatasi seluruh permasalahan yang dia alami.

Sebelum mereka bisa menggunakan Noble Phantasm, para servant masih membutuhkan beberapa jeda waktu sebelum mewujudkan ataupun mengaktifkan Noble Phantasm.

Itu artinya, dia bisa membunuh mereka sebelum mereka bisa mengaktifkan kekuatan Noble Phantasm.

"Ahahaha, betapa hebatnya diriku ini. Aku sampai-sampai takut pada bakatku sendiri, muahaha."

Meski dipenuhi tawa, namun sebenarnya didalam hatinya dia hanya mencoba menyembunyikan kegelisahannya tadi. Dia bersyukur bisa menemukan pengetahuan ini sepintas.

"Sistem. Gunakan Ticket untuk memanggil disaat aku memberikan aba-aba, oke?"

{Baik Host}

Xuanyu segera mengaktifkan kemampuan Space Manipulationnya untuk mengisolasi kamar asramanya dari dunia luar.

Memanipulasi elemen, dia membuat berbagai jenis tombak dari berbagai jenis elemen juga, ada tombak es, tombak api, tombak petir, tombak cahaya.

Dia juga telah memadatkan energi cahaya di kedua tangan dan siap untuk di menembakkannya.

"Sip, semuanya sudah siap, dengan ini bahkan jika dia servant. Dia pasti langsung kalah."

Xuanyu menyediakan sedemikian rupa jenis serangan yang bisa dia buat. Terlebih lagi seluruh serangan berupa tombak di arahkan ditengah-tengah ruangan.

"Sistem. Sekarang!"

{Menggunakan Ticket Of Hero...1...2...3}

Swoosh!

Angin bertiup kencang di seluruh ruangan. Diikuti dengan cahaya yang muncul ditengah ruangan. Xuanyu menelan ludah, dia masih gugup dengan pemanggilan ini.

Dipusat cahaya terlihat sosok bayangan seorang anak seumuran dengannya. Bayangan itu mulai semakin jelas dengan redupnya cahaya itu.

Beberapa detik berikutnya cahaya menyilaukan menghilang. Menunjukkan siapa yang telah berhasil dia panggil.

Seorang gadis muda dengan rambut merah muda sebahu, mata lavender yang satunya tertutupi poni, bisa membuat orang melihat kepolosan di dirinya. Dia mengenakan seragam putih polos yang biasa digunakan seorang pasien rumah sakit.

"Ano. Senpai, Namaku Mash Kyrielight, mohon bantuan untuk kedepannya."

Ciao! Di chapter ini kita mendapatkan sebuah pelajaran penting.

"Kita cenderung melupakan hal dasar ketika kita sudah terlena dengan hasil yang menunggu kita."

Jadi mari kita ambil pelajaran dari ini.

KrulCifercreators' thoughts
Next chapter