7 Bagian 7 : Elegi Cintaku

Hari demi hari, bulan demi bulan telah terlewati, tak terasa kini...ini adalah masa sekolahku yang terakhir atau tahun ketiga aku sekolah di SMA...Berawal darisini pulalah akhir cerita cintaku bermula.

Hari hari yang kini mulai aku jalani di sma kelas XII...membuat aku harus mulai sibuk dan mempersiapkan diri untuk kelulusan dan melanjutkan studiku kejenjang yang lebih tinggi dalam menggapai cita-cita.

Hal ini pulalah yang membuat aku mulai kurang memperhatikan gadis pujaanku...bukan hanya perhatian kepada nya, tapi...full...total terhadap aktifitas kegiatanku dalam eskul dan organisasi pun aku stop...

Aku mulai disibukkan dengan kegiatan baru, yaitu belajar bersama teman-teman seangkatanku, ya aku menamakan kelompok belajarku adalah SHIFAH, itu kuambil dari nama depan anggota kelompok belajarku, Sri, Hendro,Iif, Faizah, Agus dan Hade..itulah Shifah kelompok belajarku kelas XII IPA.

Tanpa aku sadari mulailah kasih sayangku dan perhatianku berkurang...hanya satu yang ada di kepalaku yaitu ingin membahagiakan orang tuaku...tetapi bukan berarti aku cuek dengan pujaan hatiku, aku masih seperti yang dulu..karena dialah cinta pertamaku dan dialah yang membuatku berjanji.

Lambat laun namun pasti jarak antara aku dan gadis pujaanku mulai nampak...ntahlah, akupun sudah jarang berbincang-bincang dengannya, dan mulai banyak bergaul dengan teman-teman seangkatanku untuk menggali dan fokus kepada kelulusan...ya..kadang aku maklumi itu, dari kecil...sahabatku lebih banyak cewek di bandingkan cowok, mungkin karena dari dulu teman-temanku yang cewek merasa lebih senang, karena aku lebih bisa dijadikan oleh mereka sebagai teman curhat yang baik dan asyik.

Suatu hari, aku merasakan ada rindu yang sangat dan rasa bersalah kepada gadis pujaanku karena aku mulai kurang perhatian kedia...Akhirnya aku pastikan diri aku harus menemui dia...mampirlah aku ke depan kelasnya...

Sesampainya di depan kelasnya...aku menatap wajahnya sambil tersenyum...dan dia tersenyum...ahh...bodohnya aku ini...kenapa aku sampai melupakan gadisku yang sangat aku cintai...

De boleh kakak minta waktu mengobrol sebentar?

Gadisku pun mengangguk..kemudian, kita berjalan beriringan menuju tempat yang cocok untuk kita bercakap-cakap.

Pas di depan laboratorium IPA ada ruang terbuka yang sangat cocok untuk mengobrol...akhirnya aku mulai mengatakan maksud dan tujuan aku menemuinya...

De...dengan perkataan lembut aku berusaha mencari tatapan teduh didalam matanya...ka kesini sengaja, dengan maksud untuk bisa bercakap-cakap ma ade, kaka mohon maaf ya...selama ini, mungkin kaka jarang sekali menemui ade...kaka mohon maaf ya...mungkin, selama kaka tidak bersama ade...kaka telah lupa akan janji kaka, untuk selslu membuat ade bahagia dan selalu tersenyum...mmhh...apakah ade marah ama kaka?

Diapun menggelengkan kepalanya dan berkata lirih..ngga koq ka...ade ngga marah...

Kemudian aku melanjutkan perkataanku, apakah ade ikhlas dan ridho..untuk sementara waktu kaka lebih fokus untuk menggapai kelulusan kaka dan mengejar cita-cita kaka? dengan sibuk belajar, terutama belajar kelompok? kembali dia mengangguk pelan.

Sekarang kaka minta, ade ngomong sesuatu ya... ke kaka, untuk penyemangat kaka dalam menggapai cita-cita kaka. Lama sekali gadis pujaanku ini terdiam...lamat-lamat aku melihat matanya agak berkaca-kaca, mungkin agak berat untuk menyampaikannya kepadaku...akhirnya setelah dia berhasil mengontrol diri mulailah dia berucap...

ka...ada hal yang ingin ade sampaikan kekaka, tujuan dan keinginan kaka tulus untuk mengejar cita-cita kaka dan sebagai wujud bhakti kaka kepada orang tua kaka..

Ade rela ka melakukan itu semua...walaupun pada akhirnya kita akan berpisah...tapi ade yakin akan satu hal ka...kalo orang baik pasti akan Allah berikan jodoh orang yang baik pula...kaka orangnya baik..kenudian dia terdiam.

Maksud ade bagaimana? kaka kurang faham dengan kalimat ade yang terakhir?

untuk saat ini, fokuslah kaka menggapai cita-cita kaka, untuk sementara lupakanlah ade dulu, insyaAllah kalau kita berjodoh..Suatu saat entah kapan pasti kita akan dipertemukan dan dipersatukan oleh Allah kembali.

Aku terkejut dan kaget sekaligus bertanya-tanya, apakah ini yang namanya putus? aku nda memahami ini.

kemudian, dia berkata lagi...kaka sayang ade kan?....akupun mengangguk...klo kaka sayang gapailah cita-cita kaka, ade ucapkan terimakasih kaka sudah menjaga ade...semenjak bersama, kaka senantiasa menjaga harga diri ade, martabat ade, nda pernah kaka memegang lengan ade, menggenggam tangan ade....yang kaka ajarkan adalah kesucian cinta kaka kepada ade, tulus dan tidak melepas hawa nafsu layaknya remaja yg lain..kaka masih bisa menjaga arti suci dari kata cinta...cinta kaka tulus...makanya ade bilang, orang baik pasti akan menemukan jodohnya orang baik pula.

Bak tersambar petir akupun sedikit lunglai dan agak goyah, dengan berat hati aku berkata kepada gadisku...terimaksih ya de, ade mau menemani dan mengisi hari-hari indah kaka selama ini...mungkin untuk sementara waktu lebih baik kaka anggap ade adalah adiknya kaka, kalau Allah berkehendak suatu saat, pas saat kita dipertemukan kembali dan kaka sudah mapan, insyaAllah kaka akan langsung mengkhitbah ade...itupun kalau Allah mengijinkan.

Ade adalah orang yang sangat spesial buat kaka, karena ade adalah makhluk terindah yang Allah ciptakan buat kaka, sehingga kaka bisa merasakan nama dan artinya cinta. kaka ucapkan terimakasih, ade dah mau menjadi bagian dari hidup kaka..kaka berharap ade selalu di beri Allah kebahagiaan dalam hidup ade...Suara bel pun tiba-tiba berbunyi, saatnya jam pelajaran masuk setelah istirahat dimulai...kemudian aku berkata lagi, semoga Allah mengabulkan dan mempertemukan kita kembali dimasa yang akan datang, di saat kita sama-sama sudah siap untuk dipersatukan kembali dalam naungan ibadah, mencari pahala yang lebih besar dan lebih hakiki dalam kehidupan rumah tangga...InsyaAllah itu bisa terwujud jika Allah sudah berkehendak..aamiin...aku dan gadisku sama sama mengucapkan kalimat itu...

terimaksih ya de...sekarang kaka antar ade kekelas...anggap saja ini adalah kesan terakhir, yg ade dapatkan saat masih bersama kaka.

Kemudian kami menuju kelas gadis pujaanku, tak banyak kalimat yang keluar dari mulut kami...Gadis pujaanku masuk ke kelas dan kemudian dia menoleh kepadaku, ada makna yang tersirat didalam matanya...aku hanya bisa menatapnya sambil berkata dalam hati...semoga Allah mengabulkan doa kita ya de...mungkin ini adalah cara Allah menyayangi hambanya agar tidak terlalu jauh masuk dan terjerembab dalam kubangan dosa...dosa karena berpacaran dengan alasan Cinta, padahal hawa nafsulah yang lebih banyak berbicara dibandingkan takwa...Astagfirullahalaziim...terimakasih ya Allah, Engkau telah mengangkat kami dari lembah dosa...

Kini, setelah mengantarnya ke kelas, aku berkata dalam hati....janjiku masih seperti dulu, akan berusaha agar selalu melihatmu bahagia, entah kapan itu bisa terjadi atau apakah Allah mengijinkan aku bisa membahagiakanmu kelak di lain waktu nanti. semua aku pasrahkan kepada Ilahi ya robbi yang Maha segala-galanya.

Itulah hari terakhirku bersama gadis pujaanku...

kini, hari-hariku benar benar kusibukkan untuk mencapai cita-citaku ini...tak pernah terbersit sedikitpun untuk mencari pengganti dia gadis yang aku sayangi, karena aku sudah berjanji...semoga dialah jodohku, yang akan Allah pertemukan denganku nanti.

Semakin hari semakin jauhlah kini aku dengan gadis pujaanku, sampai-sampai saat kelulusanku pun aku tak bertemu dengan dia, berbagi kebahagiaan dengannya, yah...aku berhasil meraih peringkat 1 di kelasku... akan tetapi dia tidak ada bersamaku. saat ini...

Sedih...pergi tanpa adanya ucapan pamit...Lalu aku bertekad untuk selalu mendapat dan mencari infotmasi tentangnya, kepada sahabat-sahabatku yg kebetulan rumahnya tidak berjauhan dengannya..

sampai-sampai adikku pun jadi tumbalnya, karena adikku masuk kesekolahku dulu, aku suruh dia untuk akrab dengan gadis pujaanku agar aku bisa mendengar kabarnya dari mulut adikku...aku kasih tau nama dan ciri cirinya, tapi ... yaah hanya sebatas informasi saja, tak lebih.

Dalam setiap doaku selalu aku sisipkan kebahagiaan untuk gadis pujaanku, agar Allah selalu membimbingnya ke jalan yang di ridhoi Allah yang Maha kuasa.

Berbulan- bulan hingga mulai bertahun aku lalui ibadahku dengan selalu mendoakannya agar dia bahagia...hingga suatu hari ditempat aku kuliah, temanku mengatakan sesuatu yang sangat membuat hatiku bersedih...sangat menyesali kenapa aku tidak kerja saja tapi malah kuliah...

"Sis..kamu sudah tau belum bahwa Shofi sudah tunangan dan akan menikah dengan guru ngajinya...tamatan mesir pula..." kalimat itulah yang muncul dari bibir temanku, hancur rasanya hati ini, beberapa hari sempat aku menyalahkan kuasa sang pencipta...hingga suatu hari aku tersadar, bahwa jodoh sudah menjadi takdir.

Terngiang di kepalaku kalimat terakhir dari dia" Orang yang baik akan mendapatkan jodoh orang yang baik pula". akhirnya aku sadar, aku bukanlah jodoh yang terbaik untuknya...

Pupus sudah harapanku untuk bisa menjadikannya seorang makmum dalam hidupku, tapi aku akan selalu menyayangi dia dan selalu mendoakan dia, agar Allah selalu memberi dia kebahagian...

mulailah saat itu aku tak lagi mendengar kabar darinya, karena aku tak mau menggangu kebahagiaan dia, yang bisa aku lakukan hanyalah berharap dan berdoa semoga dia bahagia...

Bisa jadi kita menginginkan sesuatu yang menurut kita itu adalah yang terbaik untuk kita, tetapi Allah berkehendak lain, Allah Maha tau apa yang terbaik buat kita...

akhirnya aku hanya bisa pasrah dan suatu saat semoga aku di pertemukan dengan dia gadis pujaanku, walaupun hanya untuk mengucapkan kata dan memohon maaf kepadanya...mungkin aku telah menyakitinya...semoga saja harapanku ini terkabul.

semoga Allah mengampuni dosa-dosaku dimasa lalu...aamiin.

Nah, para pembaca inilah akhir kisah cinta pertamaku...Elegi Cinta di SMA, semoga bisa menjadikan kebahagiaan buat yang membacanya, dan semoga doaku terkabul...aamiin

avataravatar