1 Bagian 2: AWAL PERTEMUANKU DENGAN CINTA PERTAMAKU

Setiap hari..aku berangkat ke sekolah dengan naik angkot, uang sakuku hanya cukup untuk ongkos pulang pergi saja dari rumah kesekolah. Aku terkenal sebagai siswa yang aktif... karena aku sangat menyukai kegiatan intra sekolah maupun ekstra sekolah, di kelas juga...aku termasuk siswa yang tidak bodoh-bodoh amat...tetapi tidak juga berprestasi, yaah... semua kulalui dengan kegiatan yang normal-normal saja, hinga saat memasuki tahun ajaran baru...aku kelas XI, di sinilah awal mula kehidupanku di sekolah mulai berwarna.

Seperti biasanya...awal tahun ajaran baru selalu di adakan kegiatan OSPEK atau yang sekarang dikenal dengan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). (Kehidupanku di organisasi sekolah nanti aku ceritakan di lain novel)...Aku yang senior dan aktif didalam kegiatan sekolah...sudah pasti masuk ke dalam jajaran kepanitiaan Ospek, hingga suatu hari... aku sedang berkeliling kelas mengecek teamku dalam membimbing adik kelas, tiba-tiba langkahku terhenti di kelas X-3, entah apa yang membuat kaki ku tiba-tiba berhenti melangkah dan terasa kaku untuk aku gerakan, aku lihat...sesosok gadis yang sangat lain dari gadis-gadis adik kelasku lainnya dan kebetulan... yang menjadi pembimbing kelas itu adalah reni teman sekelas sekaligus teman dekatku.

Hai sis, Reni menyapaku...Hai..Assalamualaikum, jawabku.. bagaimana kabarmu hari ini ren? tanyaku.

Baik...kamu sendiri bagaimana sis? Reni bertanya lagi. Alhamdulillah baik Ren..Oh iya Ren....bagaimana suasana harimu dalam membimbing adik-adik kelas? pasti banyak tantangan dan hambatan ya?...ooh ngga, justru aku senang...aku banyak belajar disini...ucap Renii..

Syukurlah, jawabku....dan tiba-tiba kembali mataku tertuju kepada sosok gadis... yang tadi telah membuat langkahku terhenti....

Ren...cewek yang itu siapa namanya? tanyaku....Yang mana Sis? ituuu yang dekat dengan meja guru baris depan kedua...(timpalku), ooh yang itu, itu Faridah (Rida)

mmh titip salam ya...sambil tersenyum, aku berharap Reni mau membantuku..

ok nti aku sampaikan kata Reni

terimakasih ya kamu baik deh..hahaha,

kemudian aku berpamitan untuk melanjutkan aktifitasku melihat kegiatan dikelas-kelas lain.

Keesokan harinya... seperti biasa aku berkeliling kelas X, lagi-lagi langkahku terhenti di kelas X-3, entah apa yang membuat langkahku sering terhenti dikelas ini...apa karena sosok gadis itu??..dan disaat aku berhenti dan berdiri di depan pintu kelas, Reni temanku yang melihatku langsung datang menghampiriku, seperti biasa obrolan basa basi terjadi...Eh Sis sudah aku sampaikan salammu untuk nya...sambil tersenyum Reni kemudian melanjutkan lagi kalimatnya, dan dia jawab .... waalaikumsalam ..dia juga titip salam balik tuh buat kamu.

mmm...sepertinya, dia juga ada feeling sama kamu...hihihi...Reni melepaskan senyumannya...

Haah, masa sih Ren? tanyaku..

aku membatin..masa sih, cuma karena titip salam... dia juga ada respon terhadapku..(🤔)..daripada aku berpikir yang tidak waras, aku pamitan aja ke Reni....kemudian aku berbisik, titip salam lagi ya (pintaku).....Reni mengangguk dan mengatakan iyaaa...siap komandan..hahaha

Tibalah hari ketiga kegiatan Ospek disekolah....seperti biasa, aku berkeliling kelas lagi....rasa penasaranku terhadap sesosok Gadis yang mungkin kini telah menjadi impianku, membuat aku senang untuk selalu berkeliling...sengaja aku berhenti di depan pintu kelas gadis impianku, kebetulan hari ini juga...adalah saatnya perkenalan kakak kelas kepada adik-adik kelasnya...Reni langsung menghampiriku dan memperkenalkan diriku kepada adik-adik kelas...ayo sini masuk ka...Reni memanggilku...kemudian dia memperkenalkan diriku di depan adik-adik kelasnya.

Nah adik-adik, disamping kakak ini adalah seorang aktifis dari Pramuka dan dia bakal menjadi kandidat kuat calon ketua Osis tahun ini...Dia adalah ka A. Siswanto...kemudian dia mempersilahkanku untuk memperkenalkan diriku sendiri...aku mulai memperkenalkan diri dan mataku selalu kuarahkan agar tak lepas dan tak luput dari pandangan kesemua adik kelas, apalagi ke gadis pujaanku...

setelah berkenalan, kemudian aku mengajak Reni keluar kelas sebentar, Gimana Ren? siip salammu sudah aku sampaikan lagi kepadanya..tetapi rasa penasaranku, membuatku bertanya kepada Reni...Gadis yang kau titipkan salam yang mana ?tanyaku...yang itu tuuuh...sambil menunjuk sesosok gadis yang duduk di sebelah gadis impian yang aku maksud, bagai tersambar geledek..mataku langsung terbelalak, oh my God....kau yakin Ren???

aduuh biyuung, bukan yang itu ..tetapi yang disebelahnya, kataku...Haahh...Reni melongo...kemudian dia berkata, yang itu maksudmu?? sambil menunjuk gadis yang membuat penasaran hatiku

Iya...yang itu jawabku.

Yaa Tuhaaan...kalau yang itu, Shofi namanya..kalau begitu, aku salah orang dong...kata Reni sembari menepuk jidatnya....aku tersenyum sambil menganggukkan kepalaku...oh iya Ren..kali ini aku minta tolong sekali lagi yaa... titip salam buat dia ...kembali aku meminta bantuannya untuk menyampaikan salamku...awas looh...jangan salah lagi!!!..hihihi...sambil tersenyum dan berlalu meninggalkan Reni...Dalam benakku sekarang terbayang kerumitanku, karena kesalahan pemberian pesan salamku kepada seseorang gadis impian yang aku maksudkan. dan ternyata salah tujuan..😔

Saat jam istirahat pertama, kembali aku bertemu Reni di kelas, Sis ...sepertinya si Rida suka loh sama kamu...koq bisa?? (timpalku), tadi aku sampaikan salam ke Shofi, dia (Faridah) bilang koq ke aku nya ngga sih ka?? Reni tersenyum..

aku ambil posisi pura-pura bego...waah, gawat ini ..(aku jadi bingung), untuk melepas rasa pusingku... akhirnya aku berlalu meninggalkan Reni dan mengatakan bahwa aku mau ke perpust dulu...dan kulihat Reni kembali bersenda gurau bersama teman-teman di kelas.

Sesampainya di Perpustakaan, tanpa aku sadari, ternyata didalam ruangan itu ada gadis impianku bersama teman sebangkunya... Rida

sedang asyik aku mencari-cari buku pelajaran... mataku tertambat kepada sosok gadis yang aku impikan, aku sedikit kaget dan buru-buru mencoba melangkah pergi meninggalkan ruangan perpust, tapi apa daya si faridah melihatku, kemudian menghampiri dan menyapaku... mau kemana ka??? tanya dia?? dengan rasa canggung dan kikuk aku berusaha menenangkan diriku untuk mencari seribu alasan agar tidak terlihat canggung, hingga aku bisa segera cepat berlalu dari perpust, emmm...mau ambil kartu perpust, sepertinya ketinggalan di tasku...dengan sekenanya aku berusaha menutupi kegugupanku...hasrat hati berharap agar aku bisa segera berlalu dari perpust...

Ituu... yang di saku baju apa ka? Rida menunjuk sebuah kertas yang tak lain adalah kartu perpust dalam saku bajuku...Oh my God...ketahuan deh🤦....oh iya...masih dengan perasaan gugup aku ambil kertas tadi dari saku bajuku...rupanya aku sudah bawa ya....koq ngga terasa...hihihi...belagak pilon...

Rida tersenyum dan bilang..ka, gabung dong sama kita...sambil berharap manja dia mengajakku....hmmm...gimana ya...aku harus cari strategi deh untuk menolak, tapi dasar apes, ide itu nda muncul juga...akhirnya, dengan terpaksa aku mengikuti langkah narti menuju tempat dimana mereka berada dalam perpust..Assalamualaikum, sapaku kepada gadis impianku, waalaikumsalam, suara lirih dan merdu kudengar dari mulut kecilnya, sehingga aku merasakan sesuatu banget yang menambah kacau perasaanku.

Oh iya ka? Rida tiba-tiba menyela dan mengatakan...koq hari ini titip salamnya buat Shofi bukan untuk aku? ke akunya ngga? Duarrr...serasa kena boom aku terperanjat dan bingung harus jawab apa...akhirnya aku bilang, iyaa...buat rida juga...sahutku, untuk mengalihkan pembicaraan, akhirnya aku mencoba bertanya untuk kegiatan besok,

kemah orientasi pramuka sudah di persiapkan? tanyaku....Sudah..sahut mereka berdua, lagi-lagi rida menyela pertanyaanku, ka...sebenarnya kakak tuuh sukanya ke siapa sih? diantara kami berdua mana yang kakak suka?...zzrrrttt..bagaikan kesetrum aliran listrik 1.000.000.000 Volt aku mendengar pertanyaan rida...lamat-lamat aku perhatikan wajah kedua gadis di depanku, sambil berfikir Rida dan Shofi sama-sama cantik.

Rida perangainya periang, suka ceplas ceplos kalau berbicara dan lebih terbuka atau supel, sedangkan Shofi adalah gadis pendiam dan mungkin agak pemalu sehingga membuat aku semakin penasaran untuk mengenal dia lebih dekat...ditambah lagi dengan busana sekolahnya yang terkesan kalau dia adalah gadis yang agamis...heyy ka!! koq malah melamun sih...Rida mengagetkan aku dalam lamunanku...emmm aku hanya masih terdiam tak bisa berkata..kemudian kudengar lagi dia berucap, aku dijadikan yang kedua juga ngga papa ka...hihihi...

Duerrr...busyet deh nih anak, frontal amat dia berceloteh...akhirnya aku cuma bisa tersenyum dan berpamitan untuk meninggalkan mereka karena aku tak mau lebih lama lagi masuk dalam perangkap narti... sambil melepaskan senyum aku berlalu meninggalkan mereka...

avataravatar
Next chapter