Enam bulan kemudian.
Seorang pria, awal empat puluh tahun, berjalan bolak balik di depan kamar mandi, kamar utamanya. Sesekali duduk di ranjangnya, menanti wanitanya keluar dari kamar mandi.
Sepuluh menit berlalu, belum ada tanda-tanda wanitanya akan keluar dari kamar mandi. Memutuskan untuk mengetuk pintu kamar mandinya.
"Sayang, kamu ngapain di dalem. Lama banget." Yang sesungguhnya, jika wanita itu di kamar mandi, hanya untuk buang air bisa memakan waktu sepuluh hingga lima belas menit. Jika mandi tanpa keramas, lima belas menit. Dengan keramas, bisa setengah jam di dalam.
Wanitanya tidak jua menjawab. Membuatnya memutuskan untuk menerjang masuk—seperti biasanya. Diputarnya knop pintu perlahan, sekedar memberi ruang bagi matanya untuk mengintip apa yang sedang dilakukan wanitanya di dalam sana.
Benar saja!
Pria itu langsung membuka lebar-lebar pintu kamar mandinya. Wanitanya sedang memegang perutnya yang nampak besar dan turun. Seolah beban di dalamnya membuatnya begitu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com