1 Chapter 1 : 2100 (Prologue)

Fighter. . . . Apa ada yang pernah dengar tentang mereka ?

Fighter ialah istilah untuk orang-orang yang diberi kekuatan dengan alasan khusus yang harus mereka ketahui. Alasan khusus yang dimaksudkan ini ialah tentang takdir mereka. Ya! mereka yang diberikan kekuatan oleh takdir mereka sendiri untuk mengubah akdir mereka tersebut. Namun, semua orang memiliki takdir yang berbeda beda. Kita tidak tahu apakah takdir mereka tersebut akan membuat mereka menjadi orang yang baik atau malah sebaiknya. Maka dari itu, yang perlu kalian ketahui bahwa tidak semua Fighter itu orang baik. Ada yang baik, buruk, atau mungkin diantara kedua-duanya. Tapi perlu diingatkan, Fighter sama seperti kita. Mau sehebat apapun mereka, mereka tetap punya suatu kelemahan yang belum ketahui. Diantara jutaan Fighter yang tersebar dipenjuru dunia dan dimensi, hanya ada lima atau tujuh Fighter saja yang dijuluki sebagai El-Fighter.

El-Fighter ialah panggilan untuk Fighter terkuat didunia, dimana mereka semua memiliki tujuan yang sama dan bersama-sama, mereka harus mencapai tujuan yang sudah ditakdirkan tersebut. Fighter yang menjadi El-Fighter tidak bisa langsung menjadi El-Fighter, tidak peduli seberapa besar kekuatan mereka dan sisi karimstatik mereka. Di tahun pertama sampai keempat, mereka masih dikatakan sebagai calon El-Fighter. Itu karena mereka harus melalui tahap pelatihan agar bisa menjadi El-Fighter yang sesungguhnya. Tidak hanya latihan Fighter Possession, tetapi juga melatih kesiapan mereka untuk menghadapi "sang musuh yang sesungguhnya". Terkadang kepribadian dan paradigma El-Fighter yang dianggap "tidak sesuai" untuk masyarakat sekitar sering sekali menjadi masalah karena terkadang metode mereka untuk mengubah masa depan dan menyelamatkan umat manusia agak sulit dipahami oleh masyarakat. Walau demikian. . . mereka sebenarnya sangat peduli dengan keseimbangan umat manusia dan juga masa depan mereka

*****

Tanggal 31 Desember 2099

Disuatu kota di negara Neo-Jepang, terlihat ada sekelompok pemuda berandalan sedang memperhatikan seorang wanita yang sedang berjalan ditaman seorang diri. Sang pemuda berambut cepak tersebut mengajak teman-temannya untuk menghampiri wanita tersebut.

" Hai cantik~ Kenapa kamu berjalan sendirian disini ? Kamu ada teman ? " Goda si pria berambut cepak sambil memegang dagu wanita tersebut

" Ih ! Apa-apaan sih ! Jangan main pegang segala ! " Kata wanita tersebut dengan penuh kejengkelan

"Jadi cewek kok sinis banget ! Kami hanya ingin menawarkanmu untuk kembali kerumahmu ! Cewek itu harusnya memiliki tutur yang lemah lembut. Sifat keras manusia hanya dimiliki oleh kaum pria saja. Paham ! "

"Pergi kalian ! "

Wanita tersebut berlari untuk menghindari kejaran mereka. Na'as, ia terjatuh dan membuah kakinya terluka. Pria tersebut langsung menghampirinya dan memaksanya untuk ikut bersama mereka. Beruntungnya, sebelum sekelompok pria tersebut ingin membawa lari wanita tersebut, aksi mereka dihentikan oleh sosok pria jangkung berambut pirang menyalah yang bernama Roy Pyros dan temannya yang berambut perak dengan ekspresi datarnya yang bernama Rigel Orinois.

" AH ! "

" Oi cewek ! Jangan macam-macam dengan kami ! "

" Inilah akibarnya kalau cewek sok-sok hebat didepan kami ! "

(DUAGH!)

" Agh ! "

" Kai ! " Kata salah satu pemuda dengan kepanikan saat ada yang melemparnya dengan batu

" Hooooooooooh~ Jadi kalian merasa diri kalian hebat ya ! Bagus ! Ayo hadapai kami ! " Kata Rigel Oriniis sambil memegang batu yang cukup besar

" Kalian jadi cowok jangan merasa hebat kalau cuma cewek yang kalian lawan ! Bagaimana jika kalian hadapi kami ?!" KataRoy Pyros dengan senyuman lebarnya

"Me. . .mereka ?! "

Melihat Roy dan Rigel, wanita tersebut langsung lari meninggalkan mereka berlima untuk menyelamatkan diri. Salah satu anak buah dari si pemuda berambut cepak tersebut ragu untuk menghadapi mereka, namun temannya merasa bahwa Roy da Rigel tidak sekuat Alpha mereka dan dengan percaya dirinya berusaha untuk menyerang mereka

"Ala ! Mereka hanya Delta dan Epsilon El-Fighter ! Bukan sang Alpha ! Kekuatan mereka tidak sebanding dengan si Alpha itu ! Hyaaaaaaaaaaaah ! "

(DUAGH!)

" Agh ! "

" Tidak sebanding katamu ! " Kata Rigel yang menatap mereka dengan tatapan datar yang mengerikan

" Tapi aku suka semangat kalian yang membara ! Seperti kekuatan apiku ! " Kata Roy sambil menunjukan kekuatan apinya kearah mereka beritga

" Hiiiiiyyyyyy ! "

" Ayo ! Kita lari ! "

" Uwaaaaaaaaaaaa "

" HEY ! KEMBALI KALIAN ! " Teriak Roy dengan kesal

" Cukup Roy ! Mereka sudah pergi ! " Kata Rigel

" Habiiiiisss~ mereka ini benar-benar mengjengkelkan ! Untung Nig-san sedang tidak bersama kita. Kalau dia ada disini, habis sudah orang itu "

" Kau benar, Roy ! "

Mereka berdua kemudian mampir kesuatu toko untuk membeli sebuah minuman sambil becengkrama satu sama lain saat mereka berjalan menuju kegedung pertemuan organisasi yang bernama MIRA. Nama kota tersebut ialah Shinjitsu.Sebuah kota yang dibangun oleh empat keluarga kaya yang berasal dari klan atau keluarga ternama di Neo-Jepang, mereka adalah keluarga Akashinya, Byakkoshi, Kurokame dan Mangetsu. Atas dasar untuk merangkul keluarga veteran perang dan korban Perang dimasa lampau untuk memulai hidup baru dengan membangun sebuah kota yang bernama ''Shinjitsu''.

Saking kayanya, mereka menggunakan harta mereka untuk membangun kota ini menjadi lebih maju dengan sangat cepat. Keempat keluarga itu juga memiliki bisnis besar dan bergerak dibidang andalan mereka, Akashinya bergerak dibidang teknologi dan memiliki perusahan teknologi terbesar di Asia yang bernama "Akashi-tech Corporation", keluarga Byakkoshi dalam bidang keuangan dan pembangunan dengan nama perusahan "Byakkoshi Construction Company", keluarga Kurokame bergerak dibidang biologi, pengobatan dan makanan dengan perusahaan mereka yang bernama "Sunny Field Company", dan yang terakhir yaitu keluarga Mangetsu yang bergerak dibidang hiburan dan fashion, dengan perusahaan mereka yang bernama ''Tsuki Entertainment". Dengan menyatukan keahlian dan harta mereka, kota ini akhirnya bisa berdiri. Karena usaha mereka inilahmembuat keempat keluarga itu menjadi sosok yang terhormat dan sangat disenggani oleh rakyat dikota ini..

" Oiiiiii Rigel~ Aku capek niiih~ Kira-kira bisa ga kita satu hari saja mengambil hari libur untuk bersenang-senang~ "

" Kenapa malah tanya aku ? Tanya saja dengan Nigulas. Dia'kan Alpha kita loh "

" Aaaaaah~ Sudah lama ya kita tidak mengambil hari libur dengan tenang sejak pernikahan Rikka-chan dan Nig-san! Apa kau yakin dia mau mengambil hari libur untuk hari ini ?! " Gerutu Roy

" Entahlah, Roy. Seperti yang kita tahu. . . para penjahat masih berkeliaran disekitar kita. Termasuk dari La-Sombra ! Walau kita berhasil mengalahkan pemimpinnya. . . ini bukan berarti semuanya sudah selesai ! Mungkin kita cukup menunggu info dari Dennias saja untuk mencari tahu apa para penjahat masih berkeliaran disekita sini " Kata Rigel

" Yaaa yaaa. . .apa boleh buat ! "

Tidak lama kemudian, sebuah mobil berwarna kuning-hitam datang menghampiri mereka. Ternyata dia adalah Rikka, sang Beta El-Fighter. Ia mengajak Rigel dan Roy untuk memasuki mobilnya dan kembali ke gedung MIRA. Disaat Roy ingin memasuki mobil tersebut, ia kemudian melihat bocah berandalan yang mem-bully anak tunarungu yang membuat ia menangis. Roy yang melihat itu sangat jengkel dan berniat untuk menangani bocah tersebut seorang diri. Rikka berusaha menghentikan Roy untuk tidak terlalu kasar dengan anak-anak. Tetapi Roy mengatakan bahwa ia akan melakukannya seorang diri dan berjanji tidak akan kasar menangani anak-anak tersebut

" Hei kalian ! " Sambut Rikka

" Rikka-chan~ Hei hei~ Apa yang membuatmu datang kemari ? " Tanya Roy dengan semangat

" Ayo kembali kegedung MIRA. Sepertinya ada yang ingin dikatakan sesuatu oleh Nigulas disana " Ajak Rikka

" Oh. Oke ! "

" Hei Rikka-chan. . .apa tidak bisakah kamu bicara dengan Nig-san untuk- Ah ? Mereka ? "

" Anak-anak itu mem-bully si anak malang itu ! " Kata Rigel

" Bocah sialan ! Udah gembrot, sifatnya jelek pula ! Sini biar kuberi anak itu pelajaran ! " Kata Roy dengan jengkel

" Hoi ! Mau kau apakan mereka ?! Hadapi mereka dengan sewajarnya dan jangan pakai kekuatan. Mereka masih anak-anak ! " Peringat Rikka

" Tenang Rikka-chan~. . .Rigel. . . aku tahu kok cara menghadapi anak jelek itu ! Aku berjanji tidak akan berbuat kasar dan berusaha serasional mungkin dihadapan mereka ! Kalian duluan saja dulu "

" Haaaah~ Kurasa aku tidak punya pilihan ! Ayo. . .Rigel ! "

" Ah, Iya Rikka ! "

Disuatu gedung milik organisasi Fighter yang bernama MIRA yang berada di kota Shinjitsu, terlihat ada seseorang pemuda berambut coklat dengan seragam militernya yang berwarna putih keabuan, sedang memandang pemandangan dari jendela gedung tersebut. Ia memperhatikan situasi yang ada dikota tersebut, dimana banyak masyrakat antusias mempersiapkan semarak pesta tahun baru 2100. Kelihatannya, orang orang dikota tersebut sangat bersemangat untuk menyambut era baru dan berharap banyak akan banyaknya perubahan positif di masa depan. Sambil melihat situasi dan masyarakat yang ada disana, ia juga mendengarkan sebuah berita yang ada di televisi mengenai El-Fighter dan persiapan untuk menghadapi tahun 2100.

" Kembali bersama Shinjitsu Today. Era baru, harapan baru. Mungkin kata-kata ini sudah tidak akrab lagi bagi kita semua yang mengharapkan sesuatu yang lebih baik saat hari pergantian tahun. Terlebih, tahun ini juga. . . sang El-Fighter tahap ke-3 bisa dikatakan sangat aktif dalam menjalankan tugas mereka untuk menumpas kejahatan dan menjadi harapan baru untuk mengubah masa depan. Terlebih lagi, mereka juga berhasil mengalahkan La-Sombra. Penjahat kelas internasional tertua didunia, yang sempat dikalahkan oleh 3 generasi El-Fighter yang berbeda. Dan kini, La-Sombra tidak akan berani berkutik kepada sang El-Fighter setelah kekalahan mereka di permainan mereka sendiri. El-Fighter tahap ke-3 memang banyak kontroversi, mulai dari latar belakang mereka, dan cara mereka untuk menumpas kejahatan. Walau demikian, mereka terbukti mampu mengalahkan berbagai macam penjahat termasuk La-Sombra yang ada didunia. Mari kita berharap El-Fighter akan terus bersama kita semua dan melindungi masa depan untuk para generasi muda. Kita kembali bersama Yamamoto-san di tempat "

Saat mendengarkan berita tersebut Rikka dan Rigel baru saja datang kekantornya. Kemudian disusul oleh Roy yang dengan cepat bisa menyusul mereka dengan cepat. Ternyata ia sudah selesai menangani bocah berandalan yang ia temui barusan

" Sudah kuduga. . .pasti kamu ada disini, Nigulas " Kata wanita tersebut sambil memanggil namanya

" Rikka. . . Rigel. . . mana yang lain ? " Tanya Nigulas sambil menyebutkan nama mereka berdua

" Dennias sedang menunju kesini, kalau Roy jangan ditanya lagi " Jawab Rigel

" Aku senang karena kamu bisa menebak kedatangaku, Rigel~ " Kata Roy Pyros yang dengan tiba-tiba datang dibelakang mereka

" Kh. . .Roy ! Bisakah sesekali saja kamu tidak mengagetkan orang dari belakang ! " Gerutu Rigel yang kaget akan kedatang Roy

" Hooo . . . baguslah ! Kukira kau akan datang kesini dengan melewati jendela ini sambil menyombongkan kemampuan barumu " Kata Nigulas

" Yaaay~ aku sangat senang akhirnya kau mengakui kehebatanku "

" Dan anak-anak tadi ?! " Tanya Rikka

" Tenang. . . tenang. . . mereka sudah kuurusi dengan baik ! Mereka sudah mendapat pelajaran yang berharga kok " Kata Roy

Tidak lama, Dennias beseta robot buddy miliknya yang bernama DECA-I memasuki ruangan tersebut. Saat melihat semua sudah berada diruangan tersebut, Dennias langsung minta maaf kepada Nigulas atas keterlambatannya.

" Nigulas-san. . . eh. . . ternyata semuanya sudah ada disini ya. . . maafkan aku jika aku telat " Kata Dennias

sambil membungkukan badannya

" Tidak apa-apa. Tidak usah dipermasalahkan soal itu " Kata Nigulas

" Hide juga tidak bisa datang karena ada urusan mendadak di tempat kerjanya. Jadi kamu tidak usah khawatir atas keterlambatanmu, Dennias " Jelas Rikka sambil mendekati Dennias

" Owalaaah. . . Rikka-san. . . tidak kusangka usia kehamilanmu sudah memasuki 6 bulan. Aku berharap kamu bisa menjalani proses persalinan dengan lancar " Kata Dennias kepada Rikka

" Eh. . .Umm. . .Terima kasih, Dennias " jawab Rikka dengan wajah yang sedikit memerah

" Eheheheheheeeee. . . tidak terasa ya Rikka-chan junior dan Nig-san junior sebentar lagi akan lahir. Aku tidak sabar untuk menjadi paman, iya'kan Rigel~ " Kata Roy dengan penuh semangat

" Pa-paman ? " Tanya Rigel sambil kebingungan

" Yaaaa ! Kita ini tidak hanya satu geng, tapi juga satu keluarga. Otomatis kau, aku, Hide dan Dennias akan menjadi Paman mereka berdua~" Roy kembali melanjutkan perkataannya kepada Rigel

Mendengar perkataan Roy, Nigulas membalasnya dengan senyuman yang hangat. Dan kemudian, ia kembali menatap jendela diruangan tersebut.

" Tidak kusangka ya, sudah memasuki tahun 2100. Dan sudah 5 tahun kita menjadi El-Fighter untuk mengubah masa depan dunia ini. Tapi ini belum cukup. Kita memang sudah berhasil memusnahkan para petinggi La-Sombra. Dan itu bukan berarti misi kita sudah selesai " Kata Nigulas kepada mereka berempat

" Apa menurut kalian. . . mereka masih bersembunyi disuatu tempat ? Itu sudah pasti. Terutama dengan pendukung dan keluarga mereka. Itulah target kita sekarang ! "

Mendengar ucapan Nigulas tentang tujuan dan target baru mereka, Rikka, Dennias, Rigel dan Roy menjadi sangat kaget dan seketika terdiam. Terlebih mendengar Nigulas juga akan menargetkan keluarga mereka juga. Rikka pun angkat bicara.

" Keluarga. . . mereka ? " Kata Dennias

" Tunggu ! Apa kamu yakin keluarga mereka juga akan ikut dimusnahkan bersama mereka ? Aku tahu tidak semuanya tahu tentang La-Sombra, malah ada diantara mereka diperbudak oleh mereka. Apalagi. . . kita sudah pernah melihat orang-orang seperti itu !" Jelas Rikka

" Itu benar " Kata Rigel dengan singkat

" Ya. Aku tahu ! Aku pikir, mengubah pandangan pikiran seseorang itu adalah hal yang mudah. Ternyata aku salah ! Kita memang terlalu naif akan ideologi tersebut. Satu hal yang bisa menghentikan mereka yaitu dengan pertarungan ! Aku hanya tidak ingin keturunan kita di racuni oleh ideologi keji mereka dan menjadi penjahat yang akan mengacaukan dunia ini" Lanjut Nigulas sambil melihat kearah mereka berempat

Rikka, Dennias, Rigel dan juga Roy terdiam saat mendengarkan perkataan Nigulas. Melihat mereka yang kemudian tidak berkata apa-apa, ekspresi Nigulas perlahan yang semula tegas dan dingin menjadi cemas. Ia tahu tidak semua rekannya setujuh akan idenya.

" Mungkin ini akan membuat kita tidak ada bedanya dengan orang-orang jahat itu. Tapi ketahuilah, aku masih berharap masih ada cara lain untuk menuntaskan misi kita. Tolong. . . jika kalian tahu. . . katakan saja " Lanjut Nigulas sambil kembali menatap jendela ruangan tersebut

" Hmmm, Nig-san. Perkataanmu seolah kamu berpikir bahwa kami tidak akan memberitahumu cara lain untuk menuntaskan misi dan permasalahan kita. Kamu tidak perlu cemas karena tidak ada cara lain, yaaa. . . aku yakin pasti memang ada cara lain walau idenya belum sekarang muncul dikepalaku " Kata Roy

" Bilang saja kau sebenarnya tidak tahu caranya " Kata Rigel dengan ekspresi jengkelnya

" Rigel. Kamu tidak dengar ya ?! Aku'kan sudah bilang idenya belum muncul dikepalaku. . .bukan tidak muncul. Kata belum dan tidak itu memiliki makna yang berbeda " Gerutu Roy

" Terserah " Jawab Rigel dengan singkat

Dennias juga mulai berbicara kepada Nigulas. Mengingat mereka sudah terlalu aktif dalam menjalankan tugas mereka untuk mengalahkan La-Sombra, Dennias menawarkan Nigulas untuk istirahat sejenak dan menikmati perayaan pergantian tahun bersama-sama.

" Um. . . ngomong-ngomong soalpergantian tahun . . . bagaimana kalau kita libur sejenak dari tugas untuk sementara. Yaaa. . . mumpung tidak ada ancaman para musuh seperti La-Sombra, La-Numera, ALONES dan komplotan lainnya " Dennias memberikan saran kepada Nigulas

" Bagaimana dengan kondisi saat ini ?! Kamu yakin untuk sementara tidak ada ancaman dari mereka ?! " Nigulas kembali bertanya kepada Dennias

" Ya. Tenang saja. Terakhir aku lihat dari pantauan melalui FAIS, tidak ada ancaman dari pihak apapun. Itupun aku juga dapat dari rekan kita yang dari militer Neo-Asia. Jadi untuk sementara, tidak ada ancaman serius " Jelas Dennias

Mendengar hal itu, Rikka dan Nigulas melirik satu sama lain. Rikka menggangguk kepadanya. Mengetahui bahwa tidak ada ancaman dari pihak apapun. Nigulas akhirnya memutuskan untuk menyetujui ide dari Dennias untuk beristirahat dan menikmati hari libur mereka.

" Waktu yang tepat ! " Kata Nigulas

" Eh ? Tepat untuk apa ?! " Roy bertanya kepada Nigulas

" Menikmati hari libur untuk sementara. Ayo ! Mandi sana,! Lalu ganti baju dan kita membaur dengan masyarakat" Jawab Nigulas sambil mengajak mereka semua untuk keluar dari ruangan tersebut

Di gedung bernama Tsuki Entertaiment, terlihat Hide, sang Zeta El-Fighter sedang beristirahat dalam mempersiapkan suatu acara yang akan disiarkan di stasiun televisi swasta di kota tersebut. Saat sedang berbincang dengan rekan kerjanya, smartphonenya berbunyi. Ia melihat di grup chat milik El-Fighter, ada

pemberitahuan dari si Nigulas. Nigulas memberikan pesan kepada Hide bahwa mereka berlima akan menghabiskan waktu luang mereka ke sebuah festival yang berada di taman kota Shinjitsu, serta menawarkan apakah ia bisa ikut dengan mereka.

" Hide. Kami berlima akan pergi ketaman kota untuk bersenang-senang. Mau ikut ? "

Hide melirik kearah jam digital diruangan tersebut, ia melihat waktu sudah menunjukan jam 6.30. Merasa ia tidak bisa ikut karena ia harus tetap berada disana sampai acaranya berakhir, Hide memutuskan untuk menolak ajakannya Nigulas.

" Maaf, Nigulas. Aku mau ikut sih . . tapi kelihatannya aku tidak bisa meninggalkan studio sampai acaranya berakhir " Balas Hide

Nigulas yang melihat pesan itu kemudian balik membalas.

" Baiklah. Jika kamu memang sedang sibuk. Kurasa kami tidak bisa memaksamu. Selamat bersenang-senang dengan pekerjaanmu~ "

Melihat balasannya Nigulas, Hide pun tersenyum. Terlebih, ia senang akhirnya rekan El-Fighter-nya memiliki kesempatan untuk bisa menikmati hari libur mereka. Tidak lama kemudian, Megami Sato, wakil dari sang direktur utama, datang menemuinya. Bertanya tentang persiapan acara yang sedang dipersiapkan.

" Oi Hide ?! " Panggil Megami

" Oh. . . selamat malam, Nyonya Sato" Jawab Hide sambil memasukan Smartphonenya kedalam saku bajunya

" Bagaimana persiapan untuk acaranya ? " Megami bertanya

" Semua sudah dipersiapkan dengan baik. Sisanya, kami sedang mengecek ulang sound system, kamera dan beberapa pencahayaan yang ada didalam studio " Jelas Hide

" Bagus. Usahakan semua persiapan sudah beres. Aku ingin tidak ada kendala dalam acara ini. " Kata Megami

" Ya, bu. Sebentar lagi kami akan mengecek semuanya "

Jam menunjukan sudah pukul 6.50. Mengetahui waktu istirahatnya sudah usai, Hide pun melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Sebelum kembali, ia juga memberikan pesan teks kepada istrinya untuk datang ke Tsuki Entertaiment. Hide mengatakan bahwa ia juga mendapat izin dari atasannya untuk mengajak istrinya ke gedung tersebut saat acaranya dimulai agar bisa merayakan tahun baru bersama-sama.

******

Disuatu rumah besar yang letak disuatu kota yang ada di Amerika Latin, terlihat ada sebuah mobil sport baru saja tiba dirumah tersebut. Rumah besar itu terlihat cukup jauh dari perkotaan, sehingga tidak banyak orang yang tahu akan penghuni rumah tersebut. Disana, seorang wanita berpakaian rapi berwarna hijau tua, dengan rambut pirang sebahu dan mengenakan kacamata berwarna hitam, turun dari mobilnya. Bersama dua orang penjaga pribadinya. Ia disambut oleh seorang bernama Bernald bersama sedang rekannya yang bernama Rocco Maarten. Bernald dan Rocco mengatarkan wanita itu kepada bos mereka yang bernama Ramone Grace.

" Selamat malam, bu. " Sapa Bernald

" Jadi . . . Ramone Grace benar-benar sudah bebas ?! Huh, tak kusangka ia memiliki anak buah yang cukup pintar untuk mengeluarkannya dari rumah jahanam itu " Pujinya

" Terima kasih atas pujiannya. Sekarang masuklah, bu. Bos sudah menunggu anda dengan teh hitam kesukaanmu "

Bernald beserta Rocco mengantarkan wanita itu ketempat dimana Ramone menunggu mereka, bersama dengan anak buahnya yang lain yang bernama Hassan dan Chuckles di ruang tamu, yang terletak di lantai 2 rumah tersebut.

" Selamat datang, Nyonya Starr. Dan selamat tahun baru 2100. Silahkan duduk dan minum tehnya " Sambut Ramone sambil menyebut nama keluarga dari wanita tersebut

" Yaaaa Yaaa. . . . tahu juga kau akan minuman kesukaanku " Kata Nyonya Starr yang akhirnya duduk didepan hadapannya

Dimobil milik Nyonya Starr, terlihat kedua anak buahnya sedang mengeluarkan sebuah koper yang cukup besar dari bagasi. Mereka kemudian pergi menuju dimana Nyonya Starr dan Ramone berada.

" Aku takjub akan usaha anak buahmu, Ramone. El-Fighter melemparmu ke penjara khusus milik Liga Dunia. Tapi bisa dimaklumi karena sipirnya sudah bukan lagi Pak Johannes Smirnov. Kau tahu, sipir paling tegas yang tidak kenal ampun dengan tahanannya. Dan sejak kematiannya yang misterius, ia digantikan oleh orang yang sangat payah dalam mengurus rumah tahanan itu " Cerita Nyonya Starr

" Kau sendiri berkata seperti tidak akan ditangkap oleh mereka " Kata Ramone

" Heh. Aku masih belum menjadi anggota La-Sombra. Ibuku juga tidak pernah meminta bantuan kepadaku tentang apa yang ia kerjakan dan apa yang ia butuhkan. Ia terlalu senang mempermainkan para petinggi Liga Dunia, terutama Pak Damon " Jelas Nyonya Starr

" Begitu ya. Jadi La-Sombra benar-benar sudah tamat ? "

" Mereka bersembunyi. Tapi itu tidak perlu dicemaskan. Memutar balik situasi itu sudah keahlian mereka. Cepat atau lambat, dunia akan hilang kepercayaan mereka dengan El-Fighter ! " Lanjut Nyonya Starr saat ditanyai Ramone

Ramone melihat kearah Hassan, dan memberikan isyarat untuk mengambil sebuah kotak kayu yang ada diatas meja kerjanya.

" Baiklah. Kita mulai saja berbincang alasan kenapa kita melakukan ini " Kata Ramone disaat yang bersamaan Hassan membukakan kotak itu

" Apa ini ?! " Tanya Nyonya Starr

" Biofuse-link. Sebuah teknologi yang bisa menciptakan monster hibrida dengan menggabungkan DNA kita

dengan DNA hewan yang kita inginkan tanpa perlu menjadi monster secara permanen " Jelas Ramone kepada Nyonya Starr tentang teknologi yang seperti kacamata

" Kau yakin ini bisa membuatmu setara dengan mereka ? "

" Aku percaya itu. Terlebih untuk mengalahkan sang Alpha, yang juga adalah Supersapient. Ia punya kekuatan untuk menjadi monster yang bernama Hollow. Tapi benda ini belum kuperbanyak untuk kami pakaikan. Untuk ide cadangan, aku sudah mendapatkan ide yang sangat hebat " Ramone kembali menjelaskannya saat Nyonya-Starr bertanya kepadanya tentang Biofuse-link

" Jadi. . . kau punya ide cadangan jika ini gagal total ?! "

" Benar. Tapi sayangnya, aku tidak bisa menceritakanmu seperti apa idenya karena ini akan sangat rumit. Dan aku yakin, anda pasti tidak akan mengerti "

" Cara omonganmu serasa seperti orang yang sok kuat ! Aku jadi curiga denganmu, Ramone ! " Gerutu Nyonya Starr

" Anda tidak perlu meragukanku dan kecerdasanku. Berikan saja kopermu itu bersamaku, dan serahkan semuanya kepadaku " Kata Ramone sambil menunjukan koper berisi uang yang dipegang oleh salah satu anak buah Nyonya Starr

" Uang adalah yang kau pikirkan selama ini ?! Dasar kikir ! " Desis Nyonya Starr

" Untuk membangun kembali La-Sombra, kita harus membagi pekerjaan secara adil. Aku yang akan menangani El-Fighter, dan kau mencari anggota baru. Jadi bagaimana kerjasamanya, Nyonya Starr ?! " Ramone kembali bertanya

Nyonya Starr terdiam sesaat, sambil memasang wajah kesalnya kepada Ramone. Namun, mengingat apa yang ia lakukan ini semua demi membalaskan dendamnya kepada El-Fighter atas kehancuran La-Sombra dan kematian ibunya, ia mau tidak mau menerima kerjasamanya dengan Ramone. Terlebih, ia juga pernah membantu La-Sombra dalam membantu mencari donatur yang mau kerjasama dengan mereka.

" Baiklah. Kurasa aku tidak punya pilihan lain ! Tapi soal uang, akan kubayar kau jika semuanya berjalan lancar, Ramone Grace. Jika kau benar-benar ingin membalaskan dendamu kepada mereka, lakukanlah dengan baik ! " kata Nyonya Starr

" Oke ! "

Mendengar hal itu, Ramone tersenyum dengan licik. Mereka kemudian berjabat tangan sebagai tanda persetujuan mereka untuk kerjasama dalam mengalahkan El-Fighter. Saat Nyonya Starrmeninggalkan tempat tinggal milik Ramone, dari dalam mobil, ia memikirkanpertemuannya dengan Ramone dan melihat suasana perkotaan dari balik kaca mobil.

" Apa anda ragu dengan kerjasama ini, Nyonya Starr ?! " Tanya sang anak buah yang mengemudi mobilnya

" Ragu ? Heh. . . tidak. Aku hanya kaget dengan rencana gilanya si Ramone. Sebenarnya aku tidak peduli mau seperti apa rencananya. Jika El-Fighter berhasil dikalahkan walau itu membutuhkan pengorbanannya, bagus deh ! Karena aku tidak perlu mengeluarkan uangku untuk memenuhi kepuasannya " Jelasnya

" Untuk komplotan kecil seperti Ramone dan anak buahnya, mereka benar-benar memiliki nyali yang besar ya. " Kata si anak buah tersebut

Dirumah Ramone, ia terlihat sedang memandangi Biofuse-link tersebut. Diatas mejanya, terlihat ada sebuah beberapa dokumen tua tentang sebuah penelitian ilmiah dan info artefak kuno. Ramone benar-benar serius untuk mencari cara agar bisa mengalahkan para El-Fighter. Walau ia percaya Biofuse-link bisa membuatnya setara dengan mereka, kelihatannya ia masih mempersiapkan diri untuk mencari ide cadangan sebagai kekuatan tambahannya.

" Nyonya Starr, tawaranmu benar-benar menarik. Percayalah denganku, semua akan berjalan dengan sempurna "

*****

Mei 2100

Terlihat banyaknya api dan beberapa gedung yang terbakar karena aksi dari Ramone dan komplotannya. Para El-Fighter tahap ke-3 terlihat sedang kesulitan untuk mengalahkan kedua monster yang dipanggil oleh Ramone, Dari balik layar monitor, terlihat keempat pemimpin empat keluarga ternama di Shinjitsu sedang memantau pertarungan mereka dan juga mengontak salah satu pihak militer untuk memberitahu perkembangan tentang pertarungan tersebut

" Komandan Katagiri ! Apa pihak Neo-Asia sudah turun tangan untuk membantu para El-Fighter ? " Tanya sang pemimpin keluarga Akashinya yang bernama Jō Akashinya

" Ya. Tapi sepertinya kekuatan militer kita tidak mampu untuk mengalahkan kedua monster tersebut ! Walau sudah dibantu oleh pihak UNION and UES, kita masih tetap saja kalah oleh mereka "

" Cih. . . kalau begini terus. . .kita bisa tamat ! " Kata kepala keluarga Kurokame yang bernama Kabuto Kurokame

Tidak lama kemudian, melalui tabletnya, Hugo Mangetsu, sang kepala keluarga dari keluarga Mangetsu melihat sesuatu yang baru saja datang dan pergi menuju kedua monster tersebut

" Ah. . . apa ini ? " Katanya dalam hati

Ditempat pertarungan, para El-Fighter tahap ke-3 sedang membicarakan suatu rencana untuk mengalahkan kedua monster tersebut. Namun, pembicaraan mereka dihentikan akan kedatangan sosok raksasa yang memiliki rambut panjang yang menutupi wajahnya. Sosok tersebut memiliki mata berwarna emas yang menyalah. Disaat mereka melihat makhluk raksasa tersebut, mereka menjadi kaget. Terlebih, dengan menakutkannya, raksasa tersebut berdiri tepat didepan kedua monster milik Ramone Grace, bersiap untuk menghadapi mereka seorang diri. Melihat monster bermata emas tersebut berlari kearah monster milik Ramone, Rikka dan yang lainnya langsung berlari kearah raksasa tersebut dengan ekspresi kecemasan mereka

" HENTIKAAAAAAAAAAAAANNNNN ! "

*****

avataravatar
Next chapter