1 PRIA JAHANAM PEMBURU SURGA

Matahari pagi mulai menyapa bumi, sengatan panasnya yang membuat mata sedikti terpejam ketika melihatnya, didalam sebuah kamar didepan jalan ada seorang pria yang terus memikirkan bagaimana menjalani hidup yang berat ini.

Teman-temanya memanggil pria ini dengan nama Sedi, setelah membuka matanya sedi berusahan untuk bangun dan mengumpulkan sebagian nyawanya seperti kebanyakan orang yang baru bangun dari tidur, dan dia menuju westafel untuk membasuh wajahnya.

Seperti hari-hari biasanya dirinya selalu membuat kopi hangat, duduk santai di kursi favoritnya dan tidak lupa sebatang rokok yang selalu menemaninya dimana pun berada, sedi merupakan seorang perokok berat, dirinya sudah merokok sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar dan saampai saat ini usianya sudah menginjak hampir 32 tahun.

Sambil merokok dan menikmati teh buatanya sendiri sedi selalu memikirkan dan merenungi kenapa nasibnya bisa seperti ini, ada timbul penyesalan didalam hatinya dan gejolak yang luar biasa saat itu, dikala dirinya mengingat masa-masa dulu yang membuatnya menyesal saat ini.

Dulunya sedi merupakan pria yang cerdas dan juga memiliki cukup kekayaan yang tentunya bisa mencukupi dirinya dan juga keluarganya, namun seiring waktu berjalan kehidupanya mulai berubah drastis dan membuat dirinya kehilangan segalanya didunia ini.

Usai lulus kuliah seperti kebanyakan mahasiswa/i lainya dirinya harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan pekerjaan, dia lulus di salah satu universitas swasta di kotanya dan bisa dibilang nilai tidak terlalu bagus, dengan nilai yang dia miliki rasanya memang sangat sulit sekali untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang mungkin sesuai dengan apa yang dirinya sukai dab juga harapkan.

Awal mula lamaran pekerjaannya di terima dan menerima panggilan disebuah perusahaan, meskipun dirinya saat itu tidak tahu persis seperti apa perusahaan yang dirinya lamar saat ini, namun karena ini segera mendapat pekerjaan dia pun langsung menuju ke sebuah kantor yang memanggilnya itu.

Sesampainya dirinya dikantor tersebut dirinya diterima oleh salah satu staf dikantor dan dan dipersilahkan duduk sambil menggu seseorang, setelah sekitar 15 menunggu dirinya kemudia di ajak masuk kedalam sebuh ruangan dan diajak ngobrol oleh seseoranga yang belum dikenalnya dan baru pertama kali dirinya melihat orang itu.

Setelah hampir setengah jam dirinya mengobrol dengan seseorang itu dirinya masih belum begitu paham tentang pekerjaan apa sebenarnya yang akan dia terima nanti, dan staf tersebut pun memberitahukan kalau dirinya dipersilahkan untuk datang di keesokan harinya tepat jam sebilan pagi.

sambil merenung di perjlanan dan memberitahukan hal itu kepada orang tuanya dirinya dengan senang hati mengatakan ''ma saya tadi wawancara di sebuah perusahaan tapi belum begitu paham itu perusaahan apa, tapi stafnya menyuruh saya untuk datang esok hari'' dengan sangat gembira orang tua sedi pun memberi tahukan kalau sedi harus bekerja dengan teliti dan hati-hati supaya bisa di percaya oleh orang di sekitar.

setelah sampai di kontrakan yang dia tempati dirinya pun berusaha untuk mencari nomor telepon teman-teman kuliahnya yang sudah bekerja dan juga teman seangkatan yang abru juga lulus sambil berceritan dan bertanya tentang lowongan pekerjaan.

Keesokan paginya sebelum dirinya pergi ke kantor tersebut, seperti biasa dirinya membuat secangkir teh dan juga sebatang rokok yang dia hisap, setrelah itu dengan rasa sedikit penasaran yang masih berada di kepalanya dirinya berusaha untuk tetap tenang dan menuju ke kantor yang menyuruhnya datang pagi ini.

Sesampai dikantor itu dirinya melihat ada banyak orang yang menunggu di kursi tunggu kantor tersebut, dengan rasa sedikit gugup dirinya memberanikan diri untuk menyapa seseorang yang berada di sampingnya, dan setelah ngobrol sekitar 5 menit dirinya merasa sangat kaget dengan seseorang yang ada di sampingya itu.

Hatinya merasa ada yang janggal dan juga anek ketika dia mulai paham dan benar-benar tahu siapa sesungguh orang yang ada disampinya itu, dan dia hampir tidak bergerak sekitar satu menit karena merasa sangat shock dan mulutnya seperti disumpal oleh kain yang membuat dirinya tidak bisa bicara lagi.

avataravatar