1 Chapter 001

"Emm~ Dimana ini ?" Tanya orang itu dengan kebingungan.

Ia pun melihat ke sekelilingnya, dan apa yang ia lihat cuman kegelapan dan kegelapan dimana-mana. Bahkan cahaya sedikitpun tidak ada sama sekali.

______________________________________________

*Flash Back

[Status Sebelum Mati]

Nama : Ichigo Andreas

Umur : 16 Tahun

Ras : Manusia

.

Kekuatan : 57

Kecepatan : 50

Ketahanan : 60

.

Kecerdasan : 100

Kharisma : 93

.

Perkenalkan namaku Ichigo Andreas, umurku 16 tahun, kelas 1 sekolah menengah. Aku tinggal di Tokyo, Jepang. Aku tinggal bersama adikku, Yui Andreas. Ya walaupun bukan adik kandungku.

Ia bersama ibunya awalnya ingin pergi ke rumahku, untuk menitipkan Yui tinggal bersama ku. Sedangkan ibunya Yui ingin pergi jalan-jalan bersama ayahku.

Tapi naas di saat perjalanan menggunakan pesawat, sayap kiri pesawat terbakar dan mengakibatkan pesawat yang di tumpangi ayahku dan ibunya Yui hilang kendali. Dan pesawat pun jatuh ke laut tanpa ada korban yang selamat satu pun.

Sejak saat itu Yui pun tinggal berdua bersamaku. Untuk kebutuhan sehari-hari uang di bank ayahku dan ibunya Yui pun untung masih ada, dan kami pun menggunakan uang itu untuk kebutuhan sehari-hari kami berdua.

.

{Pov Ichigo}

Saat ini aku dalam perjalanan pulang ke rumah, dari tokoh buku untuk membeli light novel kesukaan ku yaitu, High School Dxd.

Dalam perjalan pulang ke rumah aku melihat ada seorang gadis kecil yang sedang menyeberang jalan, tapi ia tidak memperhatikan bahwa ada mobil yang ugal-ugalan menuju ke arahnya.

Banyak orang yang berteriak menyuruh agar gadis kecil itu menyebrang dengan cepat. Saat mobil sudah dekat tidak ada satu pun orang yang membantu gadis kecil itu karena takut.

Aku yang melihat itu pun tidak bisa tinggal diam, aku langsung berlari menuju gadis kecil itu dan langsung memeluknya ke dalam pelukanku agar ia tidak terluka sedikit pun.

BRAKKK!!!!!!

Aku pun terpental jauh akibat tabrakan mobil itu terlalu kencang. Aku terpental sambil memeluk gadis kecil itu di pelukan ku.

UUUGGHHH!!!!

Aku pun menabrak dinding pembatas jalan dan memuntahkan darah dari mulutku. Aku pun melepaskan pelukanku dari gadis kecil itu dan dia yang melihat ku muntah darah langsung menangis.

Orang-orang langsung berlarian ke arahku yang tertabrak truk dan sebagian lainnya menangkap orang yang menabrak ku tadi.

"O...Oni-Chan k..kumohon bertahanlah" Ucap gadis kecil itu kepadaku

Aku yang mendengar perkataan gadis kecil itu cuman tersenyum lembut dan mengelus kepalanya dan berkata,

"T..tidak apa-apa, jadi jangan menangis lagi baik. Nanti wajah cantik mu hilang" Ucap ku sambil tersenyum dan membelai kepalanya.

"B..baik Oni-Chan" Jawab gadis kecil itu

Setelah itu aku pun merasakan seluruh tubuhku terasa dingin dan semua Indra ku hilang fungsinya. Dan mataku terasa berat, sangat berat seperti ngantuk yang tak tertahankan. Dan akhirnya aku pun perlahan-lahan menutup mataku sambil tersenyum.

{Pov End}

Dan seperti itulah aku pun akhirnya berakhir disini, di tempat tanpa cahaya ini yang hanya ada kegelapan dan kegelapan di mana-mana.

Aku pun sudah tak tau sudah berapa lama waktu berlalu.

.

7 hari, 1 bulan, 5 bulan, 11 bulan, 2 tahun, 5 tahun, 17 tahun, 20 tahun, 29 tahun, 36 tahun, 100 tahun, 1000 tahun.

.

Aku pun sudah malas untuk menghitung waktu lagi, dan tiba-tiba ada cahaya yang sangat terang menuju ke arahku. Aku yang melihat itu pun panik dan mencoba menggerakkan tubuhku, tapi tubuhku sama sekali tidak bisa digerakkan. Dan aku pun menutup mataku dan cuman pasrah akan apa yang terjadi padaku nanti.

Tak ada yang terjadi apapun padaku, saat aku membuka mataku yang aku lihat cuman ruangan yang melayang dengan meja ditengah ruangan ini dan teh yang telah tersaji diatas meja. Dan masih ada banyak lagi seperti Tv, Lemari, Dll.

"Maafkan aku anak muda" Ucap seorang kakek tua yang tiba-tiba muncul di sebrang meja ku dengan kepala menunduk membuat ku sangat terkejut

Setelah menenangkan diriku aku pun bertanya

"Jadi bisa kakek jelaskan apa yang terjadi disini dan kenapa kakek meminta maaf ?" Tanya ku

"Tentang itu maaf anak muda, kau mati karena menyelamatkan seorang gadis kecil dari tabrakan mobil dan itu pun karena kesalahan ku jadi nya kau mati dan berakhir disini" Ucap Kakek tua itu sambil menundukkan kepalanya meminta maaf

"Ah kakek lebih baik angkat kepala mu, tentang aku mati itu tidak apa-apa karena aku memang ingin menyelamatkan gadis kecil itu" Ucap ku pada kakek tua itu sambil menyuruhnya mengangkat kepalanya.

"Kau memaafkan ku anak muda ?" Tanya Kakek itu kepada ku

"Ya aku memaafkan mu kakek, lagian nasi sudah jadi bubur. Jadi tidak ada yang perlu disesali" Jawab ku sambil tersenyum

"Terimakasih anak muda" Ucap Kakek tua itu

"Sama-sama kakek" Balas ku

"Jadi anak muda siapa nama mu ?" Tanya Kakek itu

"Oh itu, maaf-maaf aku lupa memperkenalkan namaku. Perkenalkan nama ku Ichigo Andreas, kakek sendiri ?" Ucap ku sembari bertanya

"Oh maaf-maaf aku juga lupa memperkenalkan namaku, perkenalkan namaku adalah Teos dan mungkin kalian menyebutku sebagai Dewa Pencipta atau Tuhan" Jawab kakek itu

"Ah!! maafkan kelancangan saya tadi Kami-sama" Ucap ku sembari menundukkan kepalaku

"Hahaha, tidak apa-apa" Jawab kakek Teos

"Jadi apakah kau mau hidup lagi ?" Tanya Kakek Teos

"Apakah bisa ?" Tanya ku ragu

"Bisa, dan sebagai kompensasi atas kesalahan ku tadi akan ku berikan kau 5 permintaan" Ucap Kakek Teos

"Benarkah ?" Tanya ku bersemangat dan mata berkaca-kaca

"Ya" Jawab kakek Teos

"Baiklah aku tidak akan sungkan-sungkan,

pertama aku ingin memiliki sebuah System yang memiliki Status, Toko, Gacha, dan Invetory

Kedua aku ingin Poin System tak terbatas.

Ketiga aku ingin di reinkarnasi kan di dunia Anime High School Dxd.

Keempat aku ingin ras ku di ubah setengah malaikat dan iblis" Ucap ku

"Baiklah itu semua bisa ku kabulkan, dan untuk permintaan terakhir mu ?" Tanya kakek Teos

"Hmm~ Apakah bisa permintaan kelima ku membawa Adikku di dunia sebelumnya bersama ku ?" Tanya ku ragu-ragu

"Baiklah itu juga bisa" Jawab kakek Teos sambil tersenyum

"Benarkah, terimakasih kakek Teos" Ucap ku sambil berterimakasih

Kakek Teos cuman mengangguk dan,

CTAKK!!!!

Kakek Teos menjentikkan jarinya dan munculah Yui, adikku.

"Yui!!!" Ucap ku dan langsung memeluk adikku

"Oni-Chan ?" Ucap Yui

"Ya ?, ada apa Yui ?" Tanya ku

"Apa ini benar-benar Oni-Chan ?" Tanya Yui

"Ya, siapa lagi kalau bukan Oni-Chan mu" Jawab ku sambil tersenyum

"Hiks...Hiks...Oni-Chan" Ucap Yui dan langsung memeluk ku

.

"Yosh...Yosh...Sudah tidak usah menangis lagi oke" Ucap ku sambil mengelap air mata Yui

"Hmm~" Jawab Yui

"Ekhemm~ Apakah ada yang di lupakan disini ?" Ucap Kakek Teos bercanda

"Ahaha, maaf yang tadi kakek Teos. Baiklah kami siap di pindahkan kakek Teos" Ucap ku

"Baiklah tapi sebelum itu...."

Kakek Teos berjalan kearah Yui dan meletakan jari telunjuk nya di dahi Yui dan jari kakek Teos tiba-tiba bercahaya.

"Baiklah sudah selesai" Ucap Kakek Teos

"Etto, kakek Teos kalau boleh tau kau tadi sedang melakukan apa ?" Tanya ku bingun

"Ohh~ Aku tadi sedang memberi nya hadiah berupa penguasaan sihir secara instan" Jawab kakek Teos

"Terimakasih kakek Teos" Ucap Yui

"Baiklah sama-sama" Balas kakek Teos

"Baiklah Kakek Teos kami siap dipindahkan" Ucap ku dan Yui

"Baiklah"

CTAKK!!!

Kakek Teos menjentikkan jarinya dan munculah portal di belakang kami.

"Baiklah kalian tinggal masuk kedalam portal itu dan kalian pun sampai di dunia selanjutnya" Ucap Kakek Teos

"Baiklah kalau begitu sampai jumpa kakek Teos" Ucap ku sambil melambaikan tangan dan senyum menghiasi wajah ku

"Ya, terimakasih juga kakek Teos" Ucap Yui sambil melambaikan tangannya

"Ya, sama-sama" Balas kakek Teos

Dan akhirnya aku dan Yui pun masuk kedalam portal itu.

.

"Sungguh dua anak muda yang baik dan sopan" Gumam kakek Teos setelah Ichigo dan Yui pergi.

avataravatar
Next chapter