10 Merakit Hati (2)

Teh Bika asal bicara saja, namun siapapun akan menebak persis kalau Arya tidak akan tinggal diam untuk mendapatkan Dwina. Kehadiran Dwina disini sudah menjadi bukti kalau Arya memiliki niat tertentu terhadap keluarga mereka.

"Kita nggak pacaran kak." Dwina mendesah pelan. Dia harus kembali menghadapi pertanyaan yang sama dari orang lain. Memang aneh ya kalau dia dan Arya saling dekat? Apakah itu juga suatu kesalahan? Dwina mulai berpikir berlebihan.

"Seriusan? Arya orangnya gerak cepet loh kalau urusan cewek." Teh Bika mencoba mengoreksi sesuatu yang tak semestinya. Apapun tentang Arya dia sudah paham luar dalam, apalagi teh Bika sering mengurus adiknya itu mulai dari ngajarin dia pipis di kamar mandi. "Dia pernah nembak kamu jadi pacarnya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter