webnovel

Chapter 1

Matahari pagi ini bersinar sangat terik, terlihat barisan manusia yang sangat rapih dan mensldengar celotehan kepala sekolah yang tak ada habisnya.

Ryan: "hey Dre, kapan ya si botak kelar ngomong?"

Andre: "Lu coba aja tanya aja sendiri sama orangnya!"

Fadhlan: "Cuy, jangan berisik! Tar kalo si brewok denger Lo pada ngoceh, Lo bakal di strap" sambil memandang ke belakang untuk melihat ada Pak Salim sang guru Penjas yang brewokan dan berbadan gempal itu.

Cuaca yang terik dan panas itu membuat semua tampak berkeringat, terlihat muka-muka memerah yang menahan rasa nikmat yang tak bisa mereka utarakan. Fadhlan hanya bisa menghela nafas panjang menikmati rutinitas setiap Senin ini.

Tiba-tiba terdengar teriakan di ujung lapangan yang membuat ceramah pak botak, eh pak kepala sekolah berhenti berbicara. Seketika semua panik.

Fadhlan mencoba mencari tau apa yang terjadi, dia memandang ke arah ujung kanan lapangan. Dia melihat orang-orang berkumpul dan mengelilingi seorang siswi yang pingsan. Pak Salim yang cekatan berusaha masuk ke arah gerombolan itu dan mencoba meraih siswi itu. Disaat dia mencoba mengangkat siswi itu, tiba-tiba siswi tersebut berteriak dan meronta-ronta dan mulailah sesuatu yang tak diinginkan terjadi, satu persatu siswi di area itu jatuh ke tanah dan mulai berteriak. Ini yang tidak diinginkan sekolah, "Kesurupan Masal" pun terjadi. semua siswa-siswi berhamburan dan teriak.

Fadhlan yang melihatnya dari jauh pun merasa bingung, baru kali ini dia mengalami situasi ini dan dia tak ingin terlibat untuk gotong menggotong nantinya, terlalu malas dia untuk melakukannya.

Ryan: "Asseeek, ada kesurupan masal... sekolah bakal diberentiin seharian nih"

Andre: "Asik sih, cuman situasi kek gini ga demen gw yan, masalahnya gw ga percaya sama yang beginian. palingan yang pingsan itu cuman pengen cepet-cepet pulang aja sekalian minta es teh manis gratis"

melihat sahabatnya bercanda seperti itu disaat seperti ini, Fadhlan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Tetapi tiba-tiba ada yang aneh. Tiba-tiba dia melihat ada perempuan dengan daster putih berambut panjang berjalan diantara kerumunan itu, tetapi tidak ada yang sadar akan kedatangannya, dia juga melihat ada segerombolan monyet yang menari-nari disekitar daerah itu. apakan Mereke tak melihat makhluk-makhluk itu?

Next chapter